News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prancis

Kuasa Penuh Luis Enrique di PSG, Bagaimana Nasib Kylian Mbappe?

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Spanyol Luis Enrique memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Dunia Qatar 2022 antara Spanyol dan Jerman di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 27 November 2022. Luis Enrique ingin jaminan kontrol penuh atas skuad selepas ditunjuk oleh Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pelatih baru. Bagaimana nasib Mbappe? (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Luis Enrique ingin jaminan kontrol penuh atas skuad timnya selepas ditunjuk oleh Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pelatih baru.

Enrique telah sepakat untuk menjadi pelatih baru PSG sampai 2025 mendatang.

Diketahui, Luis Enrique menggantikan Christophe Galtier yang meninggalkan klub pada musim panas ini.

Pelatih Spanyol Luis Enrique memberikan konferensi pers di Amman pada 16 November 2022, sehari sebelum Spanyol menghadapi Yordania dalam pertandingan persahabatan di ibu kota Yordania. (Khalil MAZRAAWI / AFP)

Dilansir Daily Mail, eks juru formasi Barcelona itu memiliki beberapa privilege di PSG.

Pertama, Luis Enrique terbuka untuk membiarkan Lionel Messi dan Neymar pergi meninggalkan Paris.

Hasilnya Lionel Messi telah hengkang dan pindah ke Major League Soccer (MLS) bersama Inter Miami.

Sementara masa depan Neymar masih belum diketahui. Terbaru, klub Liga Arab Saudi meminatinya.

Kedua, ternyata Enrique tetap memberikan kesempatan untuk Kylian Mbappe musim depan.

Meski masa depan Mbappe di klub masih belum jelas, juru taktik berusia 53 tahun itu tetap berada dalam rencananya untuk musim kompetisi 2023/2024.

Baca juga: Konflik Kylian Mbappe dengan PSG Memanas, Namun Foto Mbappe Terpampang di Poster Tur PSG ke Jepang

Seperti yang diketahui, Kylian Mbappe menghadapi situasi rumit di klub. Kontraknya akan habis pada 2024 mendatang.

Kemudian, meski ada opsi perpanjangan selama setahun, ia justru enggan untuk mengaktifkannya.

Alhasil klub hanya memberikan dua pilihan kepada kapten timnas Prancis itu: perpanjang kontrak atau dijual pada musim panas ini.

Tentunya, Les Parisiens tak mau kehilangan juara Piala Dunia 2018 itu secara gratis.

Namun Daily Mail menambahkan bahwa Mbappe tak mengindahkan dua pilihan tersebut.

Bahkan ia tak masalah jika pada musim depan mendapatkan hukuman hanya duduk di bangku cadangan.

Penyerang Prancis Paris Saint-Germain Kylian Mbappe bereaksi selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg kedua FC Bayern Munich v Paris Saint-Germain FC di Munich, Jerman selatan, pada 8 Maret 2023. (FRANCK FIFE / AFP)

Sementara itu, baru-baru ini ia juga menimbulkan masalah lain. Enam pemain PSG dilaporkan mengeluhkan komentar Mbappe soal situasi klub.

Dalam sebuah wawancara dengan France Football, ia mengatakan bahwa PSG adalah klub yang terpecah belah.

Mbappe juga mengatakan, bermain di sana tak akan mendatangkan kesuksesan yang lebih besar untuknya dalam meraih trofi Liga Champions.

Enam pemain PSG, termasuk dua rekrutan baru bahkan sampai melapor kepada presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, terkait komentar Mbappe itu.

Bagaimanapun masalah pelik di klub menghadirkan tantangan bagi Luis Enrique di awal kedatangannya di Les Parisiens.

Enrique telah kembali menukangi klub untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Barcelona pada 2017 silam.

Sementara itu, ia sudah menganggur sejak meninggalkan timnas Spanyol selepas Piala Dunia 2022 lalu.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini