TRIBUNNEWS.COM - Pekan ketiga Liga 1 2023/2024 diharapkan bisa menjadi momen bagi para wasit pengadil lapangan untuk memperbaiki kinerjanya.
Seperti diketahui kualitas kepemimpinan wasit masih mendapat sorotan tajam dalam dua laga pembuka Liga 1 musim ini.
Tak sedikit wasit yang dinilai kurang tepat dalam mengeluarkan keputusan saat memimpin jalannya pertandingan.
Baca juga: Sorotan Liga 1 Pekan Ini: Persib & Persija Buru Poin Penuh, Ujian Konsistensi Duo Tim Kejutan
Dirangkum dari akun @pengamatsepakbola, beberapa keputusan kontroversial dibuat oleh wasit dalam beberapa pertandingan sejak pekan pertama.
Sebagaimana misal dalam laga perdana saat Persik Kediri bertemu Borneo FC di Stadion Brawijaya, Senin (3/7/2023).
Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, keputusan kurang tepat diambil sang wasit saat memberikan waktu kepada Anderson selaku pemain tuan rumah.
Jika menelisik kejadian, Anderson seharusnya layak diganjar kartu merah lantaran menjadi pemain terakhir yang menjatuhkan Stefano Lilipaly.
Anderson pun hanya diganjar kartu kuning saja meskipun keputusuan wasit tersebut sempat diprotes para pemain Borneo FC.
Pada pekan yang sama, gol kemenangan yang dicetak pemain PSIS Semarang saat melawan Bhayangkara FC juga dianggap kurang tepat.
Gali Freitas yang mencetak gol kemenangan PSIS Semarang pada masa injury time dianggap sah, padahal jika menilik aturan seharusnya ia berada pada posisi offside.
Lalu, pada pekan kedua, Persebaya dan Bhayangkara menjadi pihak yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit.
Contoh, Persebaya yang merasa dirugikan wasit saat tim Bajul Ijo bertanding melawan Barito Putera di kandang sendiri.
Pada laga tersebut, Song Ui-yong yang menjadi salah satu pemain Persebaya ditarik oleh Bagas Kaffa di dalam kotak penalti pada awal babak kedua.
Namun, tarikan tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran oleh Thoriq Alkatiri yang memimpin jalannya pertandingan.
Beda ceritanya dengan Bhayangkara FC yang merasa dirugikan setelah salah satu assisten wasit menganggap Dendy Sulistiawan sudah terjebak terlebih dahulu dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
Dianulirnya gol yang dicetak Dendy Sulistiawan pun akhirnya membuat Bhayangkara FC tak bisa menghindarkan dirinya dari kekalahan.
Beberapa rangkuman contoh keputusan diatas seakan menjadi gambaran dari belum maksimalnya kinerja wasit di Liga 1 awal musim ini.
Tak pelak, seruan tegas agar para wasit memperbaiki kinerjanya pun cukup menggema jelang bergulirnya matchday ketiga akhir pekan ini.
Salah satunya Persebaya yang ingin kehadiran VAR bisa menunjang kualitas wasit di kompetisi Liga 1 2023/2024.
Aji Santoso selaku pelatih tak ingin Persebaya dirugikan lagi oleh wasit-wasit yang memimpin jalannya pertandingan Bajul Ijo.
"Artinya apa? di sepak bola maju di Eropa semua pakai VAR, Thailand, Vietnam kalau tidak salah juga pakai VAR."
"Itu tentu jadi salah satu syarat untuk mengurangi resiko kesalahan-kesalahan."
"Kalau ada kesalahan, seperti kemarin di GBT itu, kalau dilihat VAR kan pasti jadi penalti," lanjutnya.
Laga pembuka pekan ketiga Liga 1 akan menyajikan duel Barito Putera vs PSS Sleman dan Persikabo 1973 vs PSM Makassar, Jumat (14/7/2023) pukul 15.00 WIB.
Lalu, untuk laga penutup akan menggelar duel tak kalah seru antara Persija Jakarta vs Bhayangkara, Minggu (16/7/2023) pukul 19.00 WIB.
Anda dapat menyaksikan keseruan Liga 1 musim ini tayang secara langsung Live Indosiar dan streaming Vidio.
So, layak dinanti seperti apa perbaikan kinerja yang akan dipertunjukkan wasit tanah air saat memimpin jalannya pertandingan pekan ketiga Liga 1 musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)