Dukung JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17, Akmal Marhali: Hentikan Politisasi Stadion JIS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mengajak seluruh pihak untuk mendukung Jakarta International Stadium atau Stadion JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17.
Ia pun meminta polemik Stadion JIS yang dikait-kaitkan dengan isu politik untuk segera dihentikan.
Menurutnya, Stadion JIS merupakan Stadion yang sama baiknya dengan Stadion Gelora Bung Karno, meskipun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki.
Baca juga: Laporkan Sporsor Judi di Liga 1 ke Polisi, Akmal Marhali Colek Jokowi: Negara Tak Boleh Kalah
Baca juga: Petinggi PSSI Ramai-Ramai Klarifikasi Soal Rumput JIS Tak Sesuai Standar FIFA: Cek Tengah Lapangan
“JIS ini kan Stadion Internasional, jadi kita harus bangga karena kita punya Stadion Internasional ada dua di Jakarta, ada GBK dan JIS,” kata Akmal dalam acara ngobrol bola di Twin House Blok M, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
“Cuma permasalahannya ini Stadion baru yang butuh maintenance dan juga penambahan-penambahan sisi yang belum sempurna oleh karena itu langkah-langkah dari pemerintah dan juga PSSI untuk menggolkan JIS sebagai Venue Piala Dunia ini harus kita dukung dan hentikan segala polarisasi, polemik terkait dengan urusan politik,” terang Akmal.
“Apalagi ini event olahraga bukan politik dan Presiden sudah mengatakan kita harus memisahkan olahraga dan politik sehingga kedepan olahraga kita bisa berjalan dengan hukumnya,” sambungnya.
Seperti diketahui, sejauh ini PSSI telah mengajukan delapan Stadion termasuk Stadion JIS kepada FIFA yang nantinya perwakilan FIFA akan menginfeksi secara langsung.
Guna mendapatkan persetujuan dari FIFA, Stadion JIS pun kini tengah diperbaiki dari berbagai hal mulai dari rumput, penambahan gerbang di sisi luar hingga akses penonton yang ingin memasuki Stadion JIS.
Bahkan perbaikan tersebut pun dibantu dari beberapa sektor mulai dari Pemda DKI Jakarta, Kementerian PUPR, Jasa Marga hingga PT KAI.
Piala Dunia U-17 yang diikuti 24 negara akan bergulir pada 10 November – 2 Desember 2023.