News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Berita AC Milan: Tujuh Pemain di Pintu ke Luar, Dua Alasan Pulisic Gagal di Chelsea

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang AC Milan asal Belgia Charles De Ketelaere dan bek AC Milan Italia Matteo Gabbia bereaksi di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Torino dan AC Milan di “Stadion Grande Torino” di Turin pada 30 Oktober 2022. Torino menang 2-1 .

Berita AC Milan: Tujuh Pemain di Pintu ke Luar, Dua Alasan Pulisic Gagal di Chelsea

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan terhitung sebagai klub Serie A Liga Italia yang aktif dalam bursa transfer musim panas yang bakal ditutup akhir Juli mendatang.

Manajemen Milan memang tampak lebih banyak fokus pada perekrutan pemain anyar, termasuk Christian Pulisic yang baru saja diresmikan Rossoneri.

Namun, manajemen AC Milan juga bekerja untuk menipiskan skuad untuk memberi ruang bagi pemain baru.

Baca juga: Wajah Baru AC Milan Ala Evolusi Stefano Pioli, Tokoh Protagonis di Balik Didepaknya Paolo Maldini?

Baca juga: Kabar Transfer AC Milan: Origi dan CdK Ditawar Klub Inggris dan Prancis, Pemain Tiga Posisi Diburu

Seperti yang dilaporkan Tuttosport (via MilanNews) pagi ini, setidaknya ada tujun pemain daftar pilar yang potensial hengkang pada jendela transfer musim panas ini.

Ketujuh pemain tersebut antara lain:

Junior Messias

Divock Origi

Ante Rebic

Fodé Ballo-Touré

Charles De Ketelaere

Alexis Saelemaekers

Bek AC Milan Italia Matteo Gabbia menyundul bola dan mencetak gol pertama selama pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA antara Dinamo Zagreb dan AC Milan di Stadion Maksimir di Zagreb pada 25 Oktober 2022. (Damir SENCAR / AFP)

Adapun Matteo Gabbia juga masuk ke dalam daftar, tetapi dia tampaknya sang pemain ditakdirkan untuk pergi dengan status pinjaman.

Hal itu menjadi strategi Milan untuk tetap punya hak kepemilikan atas jebolan tim Primavera rossoneri tersebut.

Terlebih, Gabbia baru berusia 23 tahun dan sudah punya pengalaman tim utama. Menyekolahkannya ke tim lain demi jam terbang, dianggap sebagai pilihan yang akan diambil Milan buat Gabbia.

Sementara itu, Torino dilaporkkan tertarik pada Messias.

Adapun Origi, dan Rebic memiliki klub peminat dari Turki.

Ballo-Touré berada di garis bidik OGC Nice dan Bologna yang disebutkan tengah merayu bek sayap Senegal itu untuk pindah ke klub mereka.

Pemain yang paling dilematis adalah Charles De Ketelaere.

Dia adalah rekrutan besar Milan musim panas lalu tetapi pemain Timnas Belgia itu tampil tidak meyakinkan yang membuat namanya berada di pasar transfer pemain.

Pun, si pemain dilaporkan ingin bertahan untuk menebus penampilan tahun lalu yang mengecewakan.

Dua Alasan Pulisic Gagal di Chelsea

Fabrizio Romano mengatakan bahwa Christian Pulisic segera meninggalkan Chelsea untuk bergabung ke AC Milan dengan transfer sekitar 20 juta pounds. (Instagram @Fabriziorom)

Chelsea resmi menjual Christian Pulisic ke AC Milan pada bursa transfer musim panas ini setelah gagal bersinar bersama The Blues.

Chelsea telah meraup sekitar 240,8 juta euro dari penjualan tidak kurang dari sepuluh pemain di tim utama pada musim panas ini.

Pulisic kini menjadi salah satu pemain yang meninggalkan Stamford Bridge untuk bergabung dengan klub Liga Italia AC Milan.

Baik Chelsea dan Milan mengkonfirmasi transfer pemain asal Amerika Serikat tersebut pada Kamis (13/7/2023).

Klub Liga Inggris akan menerima 20 juta plus 2 juta euro, di bawah nilai pasar 25 juta euro dari Pulisic.

Milan berhasil mengalahkan tim Liga Prancis Olympique Lyon, yang menurut The Athletic mengajukan tawaran sekitar 25 juta euro.

Meski secara finansial lebih menarik, Pulisic selalu lebih memilih Liga Italia sebagai tujuan selanjutnya.

Di sisi lain, Chelsea tidak bisa mendapatkan kembali 64 juta euro yang mereka habiskan untuk merekrut sang pemain dari Borussia Dortmund pada Januari 2019.

Hal ini tidak lepas dari menurunnya performa Pulisic dalam beberapa tahun terakhir bersama The Blues.

Lantas, apa yang membuat Pulisic gagal bersinar di Chelsea hingga mempengaruhi harganya di pasaran?

Dilansir SuperBall.id dari Transfermarkt, ada dua alasan yang membuat Pulisic gagal bersinar bersama Chelsea.

Cedera

Penyerang Timnas AS, #10 Christian Pulisic tergeletak setelah bertabrakan saat mencetak gol pertama timnya dalam laga sepak bola Grup B Piala Dunia 2022 Qatar antara Iran melawan Amerika Serikat di Stadion Al-Thumama, di Doha, Qatar, Selasa (29/11/2022) waktu setempat. AFP/ODD ANDERSEN (AFP/ODD ANDERSEN)

Seperti banyak pemain sepak bola, Pulisic selalu memiliki bakat yang lebih dari cukup untuk berkembang di Chelsea.

Sayangnya, ia mendapati dirinya menjadi korban dari ketidakberuntungan tubuhnya sendiri.

Alhasil, ia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Chelsea untuk pulih dari cedera atau berada di pinggir lapangan.

Selama empat musimnya di Chelsea, Pulisic telah melewatkan total 53 pertandingan karena serangkaian cedera, dengan rata-rata sekitar 13 pertandingan per musim.

Artinya, ia telah mencatat 145 penampilan di semua kompetisi pada waktu itu, dengan rata-rata 36 pertandingan per musim.

Namun, sebagian besar dari penampilan tersebut adalah sebagai pemain pengganti dari bangku cadangan.

Hal ini terlihat dari fakta bahwa rata-rata waktu bermain sang pemain di Liga Inggris hanya mencapai 1.389 menit per musim.

Korban Kebijakan Transfer

Penyerang Timnas AS, #10 Christian Pulisic (kiri) berbicara dengan gelandang Timnas AS, #06 Yunus Musah dalam laga sepak bola Grup B Piala Dunia 2022 Qatar antara Iran melawan Amerika Serikat di Stadion Al-Thumama, di Doha, Qatar, Selasa (29/11/2022) waktu setempat. AFP/FABRICE COFFRINI (AFP/FABRICE COFFRINI)

Meski cedera tidak diragukan lagi menahan Pulisic, itu bukan satu-satunya alasan ia gagal bersinar di Chelsea.

Banyak pemain yang rawan cedera mengukir peran di klub mereka dan tetap menjadi anggota vital tim mereka.

Akan tetapi, dalam kasus Pulisic, ia tidak diizinkan melakukan itu karena banyaknya pemain yang datang selama tiga atau empat musim terakhir.

Terlebih lagi banyak dari mereka telah menjadi pesaing langsung winger berusia 24 tahun tersebut.

Sejak pindah ke Chelsea pada 2019, klub telah merekrut tidak kurang dari 10 pemain depan, yang secara langsung atau tidak langsung dapat membuat Pulisic keluar dari starting line-up.

Mulai dari rekrutan nama besar seperti Kai Havertz, Hakim Ziyech dan Timo Werner, yang bergabung dengan klub hanya 12 bulan setelah Pulisic.

Kemudian disusul dengan kedatangan Romelu Lukaku, Raheem Sterling atau Mykhaylo Mudryk dengan biaya transfer besar.

Ada pula pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Noni Madueke dan David Datro Fofana, yang semuanya bisa bermain di posisi winger.

Ini menjelaskan mengapa Pulisic tidak menjadi pemain yang sama seperti saat masih bermain di Dortmund.

(oln/SM/ Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini