Mantan Pengurus BTN PSSI: Stadion JIS Sudah Standar FIFA, Level U-17 Ketinggian Main di Sini
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pengurus Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Habil Marati turut buka suara terkait polemik Jakarta International Stadium atau Stadion JIS yang rencana akan dipakai sebagai Venue Piala Dunia U-17 pada November mendatang.
Habil menegaskan bahwa Stadion JIS merupakan Stadion yang sudah sesuai dengan Standar FIFA.
Bahkan pada sore ini, dirinya turut mengajak para legenda sepakbola Indonesia, Robby Darwis dkk. untuk bermain bersama di Lapangan Latihan JIS.
Baca juga: Klarifikasi Buro Happold Soal Pembangunan JIS Munculkan Pertanyaan Siapa yang Desain Stadion?
Baca juga: Persib Bandung dan Perpecahan Internal: Luis Milla Mundur, Marc Klok Salahkan Lini Belakang
“Ya pertama sore hari ini adalah pertandingan mantan-mantan pemain Timnas yang sudah punya nama besar, malang-melintang dari Stadion ke Stadion, ada Robi Darwis, Nuralim, Dede Iskandar, Yusuf Bachtiar, Al Haddad. Ini mewakili generasi timnas Indonesia,” kata Habil sebelum menjalani fun game di Lapangan Latihan JIS, Sunter, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
“Ini mereka yang memiliki hak yang bisa menilai apakah Stadion ini sesuai dengan FIFA, karena mereka berpengalaman jadi berhentilah orang yang tidak berkecimpung di boka mengomentari rumput dan Stadion,”
“Stadion ini sudah memenuhi kriteria, FIFA sendiri memiliki kriteria yang namanya SAPCA: Sport And Play Construction Association, dari segi rumput di pasal 2.2 dan 2.3 ada rumput alam, rumput hybrid dan karpet. Rumput ada dua kriteria lagi, rumput musim dingin ada di Atlanta, rumput panas ada di Boyolali,” terangnya.
Eks manajer Timnas Indonesia Piala AFF 2012 itu juga menjelaskan sudah jelas untuk membangun Stadion ini berdasarkan code of SAPCA. Lapangan ini juga dibuat multifungsi, bisa untuk konser.
Stadion JIS juga dikatakannya sama dengan Stadion-Stadion ternama lainnya yang juga turut didesain oleh Buro Happold.
“Ini sama dengan FIFA Stadium yang ada di Dublin dan Stadion Education City Stadium yang ada di Doha. Sama-sama bangunannya tahun 2019, sama-sama didesain oleh Buro Happold, jadi Buro Happold sudah mempunyai kualifikasi dari FIFA. Jadi setiap Stadion yang dibangn Buro Happold sudah standar FIFA,” terangnya.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Pegang Komando Komite Wasit, Jadi Syok Terapi dan Putus Mata Rantai Penyimpangan
Untuk itu, Habil meminta polemik soal Stadion JIS segera dihentikan terlebih menurutnya gelaran yang akan berlangsung di Indonesia hanyalah Piala Dunia U-17.
“Jadi ini saya minta agar dikotomi soal Stadion harus dihentikan, dan jangan salah di FIFA ada 5 kategori yang gunakan Standar FIFA, yang paling tinggi Piala Dunia harus semua dipenuhi, kemudian FIFA Matchday, ketiga Olimpiade, nah kasta kedua U-20 ini juga menggunakan standar FIFA tapi tidak seketat PIala Dunia (senior) dan U-17, ini tidak terlalu memperhatikan kualifikasi standar FIFA. Jadi pemain U-17 ini ototnya masih kuat, jadi U-17 bisa main di mana saja Stadion di Indonesia. U-17 main di JIS itu menurut saya ketinggian. Jadi saya kira tidak ada masalah. Stadion ini harus jadi kebanggaan rakyat Indonesia,” pungkasnya.