TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari kontestan Liga 1 2023, Persib Bandung yang resmi berpisah dengan pelatihnya Luis Milla.
Arsitek asal Spanyol itu terakhir kali memimpin Persib Bandung yakni saat meraih imbang 3-3 dengan tamunya Dewa United pada pekan ketiga Liga 1 2023, Jumat (15/7/2023) kemarin malam.
Belum ada sehari, Persib Bandung memberikan kabar mengejutkan tentang nasib eks pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Baca juga: Kontroversi Wasit di Laga Persib vs Dewa United: Tekel Brutal Asep Berlian Lolos dari Kartu Merah
Persib Bandung mengkonfirmasi perpisahannya dengan Luis Milla di akun instagram miliknya, Sabtu (15/7/2023) pagi ini.
Tim berjuluk Maung Bandung ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Luis Milla yang pernah memimpin Marc Klok dkk.
Dengan kepergian Luis Milla, pihak Persib akan menunjuk Yaya Sunarya sebagai pelatih sementara.
Tugas Yaya Sunarnya bakal dibantu oleh Bayu Eka Sari dan Luizinho Passos.
"Pertandingan melawan Dewa United tadi malam menjadi momen terakhir kebersamaan Luis Milla Aspas bersama Persib,"
"Bersama Persib, Luis Milla telah berhasil mencatat 17 kemenangan, 7 imbang, dan 6 kalah."
"Selanjutnya, PERSIB menunjuk Yaya Sunarya untuk menjadi pelatih sementara dibantu oleh Bayu Eka Sari dan Luizinho Passos," bunyi unggahan instagram Persib.
Penyebab Persib dan Luis Milla Berpisah
Keputusan mengejutkan Persib berpisah dengan Luis Milla tentu menimbulkan sebuah pertanyaan besar.
Nyatanya alasan Luis Milla dan Persib berpisah bukan karena start kurang memuaskan di Liga 1 2023.
Sebab Persib di 3 laga awal hanya mendapat imbang secara beruntun.
Rinciannya, Persib ditahan Madura United (1-1), Arema FC (3-3) dan Dewa United (2-2).
Pihak Persib telah merilis perpisahan Luis Milla bukan karena hasil imbang di 3 laga awal tersebut,
Melainkan karena persoalan pribadi yang sedang menimpa juru taktik berusia 57 tahun tersebut.
"Dengan berat hati Persib harus menyampaikan bahwa pertandingan melawan Dewa United semalam menjadi momen terakhir kebersamaan Luis Milla Aspas sebagai nakhoda."
"Seiring dengan keputusan Milla itu, Manuel Perez-Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez turut mundur dari jajaran staf pelatih."
"Menjadi hal yang umum terjadi di dunia sepakbola ketika kepergian pelatih juga diikuti oleh para asistennya."
"Faktor persoalan pribadi menjadi alasan di balik pengampilan keputusan pelatih berusia 57 tahun tersebut."
"Untuk bisa menyelesaikan persoalan itu, Milla harus kembali ke Spanyol dan mencurahkan segenap perhatian dan konsentrasinya."
"Diketahui, persoalan ini telah merundung Milla sejak lama, tapi baru terungkap saat ini yang menurutnya menjadi waktu terbaik agar stabilitas tim di Liga 1 musim ini terjaga," bunyi rilis klub.
Penderitaan Persib Bandung di Liga 1 2023 seakan belum berhenti hingga pekan ketiga ini.
Persib Bandung baru saja ditahan imbang oleh tamunya Dewa United dengan skor 2-2 di Stadion GBLA, Jumat (14/7/2023) malam WIB.
Sebelum kedua tim berbagi poin, Persib Bandung harus rela kebobolan dua gol lebih dahulu.
Kemudian pada menit 58, Dewa United mampu menggandakan keunggulan lewat lesakan Alex Martins.
Anak asuh Luis Milla baru bisa membalasnya pada menit 62, Rachmat Irianto mencetak gol untuk klub berjuluk Maung Bandung.
Saat mengejar gol penyama, petaka menghampiri Maung Bandung karena sang winger Febri Hariyadi dikartu merah pada menit 68.
Meskipun demikian, Maung Bandung tetap berhasil gol penyama di injury time 90+2 melalui lesakan Ezra Walian.
Walhasil, skor 2-2 menjadi akhir pertarungan Persib vs Dewa United.
Raihan imbang ini meneruskan kutukan yang mendera Persib di musim lalu.
Kena Kutukan
Menurut laman Transfermartk, kutukan Persib tak pernah menang di 3 laga awal mulai terjadi sejak musim lalu.
Hasil tidak pernah menang itu masih berlanjut di Liga 1 2023.
Sebab 3 laga awal Persib di musim ini selalu berakhir imbang.
Rinciannya saat Persib melawan Madura United (1-1), Arema FC (3-3) dan Dewa United (2-2).
Situasi sekarang juga terjadi di 3 laga awal musim lalu.
Waktu itu Persib masih dipegang oleh Robert Alberts.
Pelatih asal Belanda tersebut meraih 1 imbang dan 2 kekalahan.
Seperti saat Persib mengimbangi Bhayangkara FC dengan skor 2-2 pada laga pembuka Liga 1 2022.
Kemudian pekan kedua dan ketiga, Persib kalah dari Madura United (1-3) dan Borneo FC (4-1).
Stadion Sepi
Menurut laporan Tribun Jabar, Stadion GBLA hanya dihadiri ribuan penonton saat Persib Bandung meraih imbang 2-2 dengan Dewa United.
Adapun data LIB, jumlah suporter Persib yang nonton langsung ke Stadion GBLA hanya sekitar 6.489 orang.
Jumlah itu sangat sedikit atau sekitar 17 persen dari kapasitas Stadion GBLA.
Sebelumnya, dua komunitas bobotoh yaitu Viking Persib Club (VPC) dan Bomber melakukan aksi menepi sementara atau tidak hadir ke stadion.
Langkah itu sebagai bentuk protes terhadap manajemen Persib yang dianggap menyulitkan mereka untuk membeli tiket pertandingan.
Mereka mempersoalkan kenaikan harga tiket yang tidak sesuai dengan pelayanan dan sistem pembelian tiket yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Hal kedua dianggap menyulitkan bobotoh di luar Bandung.
Akibat aksi tersebut, jumlah penonton pertandingan Persib pada laga kandang pekan ketiga melawan Dewa United menurun drastis. Namun, tidak sampai kosong.
Disisi lain pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah menjelaskan alasan tiket pertandingan kandang mengalami kenaikan.
Hal itu dikarenakan ada kenaikan biaya operasional penyelenggaraan pertandingan, terutama setelah kejadian Kanjuruhan.
Ada persyaratan tambahan yang wajib dilaksanakan oleh klub, termasuk safety & security officer dan beberapa standar keamanan lainnya.
"Selain itu, ada kewajiban memperbaiki kerusakan berat yang terjadi di GBLA, terutama di pertandingan terakhir musim lalu," ucap Direktur Komersial PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Gabriella Witdarmono dikutip dari laman Tribun Jabar.
Akibat adanya hal itu, harga tiket pertandingan di semua kategori tribune penonton mengalami kenaikan.
Untuk tiket pertandingan kategori tribune timur, selatan, dan utara dibanderol Rp 125 ribu. Musim lalu hanya Rp 100 ribu.
Sedangkan untuk harga tiket di VIP barat dan selatan, naik jadi Rp 200 ribu dari Rp 150 ribu pada musim lalu.
Dan yang terakhir untuk VIP bawah yang musim sebelumnya hanya Rp 300 ribu, naik menjadi Rp 400 ribu.
Mengenai sistem pembelian tiket, pihak PT PBB hanya melakukan transaksi di aplikasi Persib Apps sebagai bentuk pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan selama di dalam stadion.
"Ini menjadi salah satu syarat utama guna meningkatkan keamanan dan identifikasi bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, salah satunya flare hingga pitch invader," ucapnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Adi Ramadhan)