TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta secara resmi melepas keberangkatan Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-12 berlaga di Turnamen Binzhou Town Cup 2023 China.
Acara pelepasan di Hotel Mega Anggrek Jakarta, Sabtu (15/7/2023) dihadiri pelatih, ofisial dan para pemain Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-12.
Turut hadir Ketua Umum Blispi, Subagja Suihan, Sekjen Yessi Yunita, mantan pemain timnas yang juga pengurus Blispi Firman Utina dan agen pemain Dusan Bogdanovic.
Turnamen Binzhou Town Cup 2023 akan berlangsung di Kota Binzhou, Provinsi Shandong, China mulai 18 hingga 24 Juli 2023 mendatang.
Raden Isnanta mengapresiasi komitmen dan konsistensi Blispi yang selama hampir satu dekade tak henti-hentinya menggerakkan pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda di Tanah Air.
"Blispi usianya cukup tua lebih dari sepuluh tahun didirikan telah banyak melakukan pembinaan pembinaan usia muda di sepakbola mulai dari pembinaan lewat sebuah Diklat kemudian pengiriman ke event internasional bagi anak-anak usia dini.
Semuanya untuk pembinaan yang lebih kuat untuk Indonesia lebih baik ke depannya karena kompetisi luar negeri tentu banyak memberikan pengalaman yang berharga," kata Raden Isnanta.
Isnanta menilai Blispi telah melakukan langkah-langkah terbaik dalam pengiriman tim ke event internasional karena selalu dimulai dengan seleksi dari tingkat daerah hingga nasional.
"Termasuk dalam pengiriman tim ke China kali ini. Event yang dipilih juga cukup berbobot karena di sana akan bersama negara-negara yang cukup kuat bolanya seperti China, Jepang Korea dan lainnya," tuturnya.
Isnanta berharap skuad Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-12 dapat memanfaatkan momentum mengikuti turnamen di China.
"Ini kesempatan emas buat mereka untuk menimba ilmu. Memahami teknik- teknik dari peserta lain, taktik strategi, attitude dan banyak hal yang harus dipelajari. Karena semuanya itu akan mendukung untuk menjadi atlet besar kelak," kata Isnanta.
Sebelumnya, Ketua Umum Blispi Subagja Suihan menyampaikan keikutsertaan Timnas Pelajar Blispi U-12 dalam turnamen di China memenuhi undangan dari dari Biro Pendidikan dan Olahraga Distrik Zhanhua, Kota Binzhou, Provinsi Shandong.
"Blispi telah ditunjuk secara permanen untuk rutin setiap tahun pada bulan Juli mengikuti Turnamen Binzhou Town Cup China. Alhamdulillah kita diberi kepercayaan. Ke depannya pembinaan di Indonesia tetap berjalan," kata Subagja yang merupakan ayah angkat dari pemain timnas Egy Maulana Vikri.
"Dalam turnamen kali ini kita membawa 12 pemain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Jawa Barat, Banten, Gorontalo dan lainnya," imbuhnya.
Mengenai target, kata Subagja, pihaknya tak ingin membebani tim dengan target yang muluk. Yang terpenting anak-anak dapat menambah jam terbang serta mampu menunjukkan skill di hadapan negara lain.
"Tunjukkan bahwa pembinaan di Indonesia tidak kalah dibanding negara-negara lain," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama mantan pemain timnas yang juga pengurus Blispi Firman Utina berpesan kepada skuad Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-12 untuk menanamkan filosofi DI HATI dalam bermain sepakbola.
"DI artinya disiplin, H adalah hard work (kerja keras), A artinya attitude, yakni pemain harus punya sikap yang baik, ramah, tidak cepat puas, dan saling membantu.
Sementara T artinya teknik, dimana pemain bola harus punya teknik yang mendukung taktik permainan, dan I artinya insight (wawasan)," kata Firman.
Agen pemain Dusan Bogdanovic yang sukses mengorbitkan Pratama Arhan, Egy Maulana dan Witan Sulaeman menambahkan berlaga di China merupakan kesempatan emas bagi seluruh skuad Timnas Pelajar Blispi Indonesia mempelajari banyak hal.
"Kalian adalah wakil Blispi. Mendapat pengalaman yang luar biasa. Yang utama bukan juara. Tetapi belajar banyak hal. Karena sangat mungkin dalam 7-8 tahun ke depan kalian menjadi pemain tim nasional. Jika ingin cita-cita kalian terwujud kuncinya adalah kemauan, keberanian dan kerja keras," pungkasnya.
Guna meraih hasil terbaik di China, Blispi telah mempersiapkan sebanyak 12 pemain usia dini terbaik yang dibesut Pelatih Kepala berlisensi B, Sukardi Jusuf Paera yang akrab disapa Sabrin.
Ke-12 pemain tersebut: Mishary Rasheed Assabary (depan), Achmad Syariful Anam, Ar Zahran Fikria (tengah), Raffi Al Fahrezi, Muhamad Aldio Cheza Al Bukhori, Aguero Hanif Christianto (belakang), Mohamad Razaqa Al Bahli, Andika Putra (kiper), Ahamad Naefan Habibi, Raffa Agi Putra Bintang Van Pamelan dan Abrisan Kamil Aidil Azka (depan).
Selama berlaga di China, Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-12 akan didampingi Sekretaris Jenderal Blispi Yessi Yunita dan ofisial Diah Hidayah Prianda.
Yessi Yunita mengatakan tujuan pengiriman tim ke China untuk memberi kesempatan yang luas kepada para pesepakbola usia dini dan usia muda di Indonesia untuk mengasah dan menempa kemampuan mereka. Sebab, berkompetisi menjadi salah satu proses penting bagi pemain untuk menguji mental dan kualitas permainannya.
"Kita harapkan dengan mengikuti turnamen internasional para pemain usia dini dan usia muda kita semakin tangguh secara mental dan semakin meningkat kualitas permainannya. Sehingga kelak mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka mampu bersaing dengan anak-anak dari negara lain," kata Yessi.