Sedangkan di China, ia sempat menjadi asisten pelatih di Timnas China U-22, setelahnya membesut Timnas China U-22, ia berpindah ke tim muda Guangzhou City.
Namun sebelum banting setir menjadi pelatih, Harry lebih dulu mengecap pengalaman sebagai pemain. Kariernya banyak dihabiskan untuk membela klub Eredevisie seperti FC Groningen, Cambuur Leeuwarden dan FC Zwolle.
Profilnya sebagai pelatih Persib Bandung bakal semakin mentereng dibarengi dengan fakta yang membayangi sang juru taktik. Berikut fakta menarik Harry Sinkgraven yang dirangkum redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Perkuat Ajax Amsterdam
Seperti yang disinggung awal tadi, Harry Sinkgraven pernah memperkuat tim elite Liga Belanda (Eredivisie), Ajax Amsterdam. Meski bukan pemain.
Selain menjadi pelatih di akademi, Harry pernah menjadi scoutting talent alias pencari bakat bagi Ajax. Ini menjadi nilai plus baginya untuk melihat seperti apa talenta-talenta muda yang dimiliki Indonesia.
Artinya, Harry Sinkgraven bisa menjadi angin segar bagi para penggawa muda Persib Bandung untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.
2. Teman Dekat Louis van Gaal
Malang melintang di sepak bola Belanda membuat Harry kerap bersinggungan hingga menjalin relasi dengan nama-nama beken sepak bola di sana.
Satu di antaranya ialah pelatih kenamaan Louis van Gaal. Mantan pelatih Barcelona, Manchester United hingga Bayern Munchen ini bisa dikatakan sebagai teman dekat dari Harry Sinkgraven.
Diwartakan laman Mirror, saat van Gaal masih membesut Manchester United, dia langsung menghubungi Harry yang dikenalnya sejak lama semasa masih membela FC Groningen.
Usut punya usut, van Gaal menghubungi Harry untuk melobi agar putranya, Daley Sinkgraven.
Pada awal kepemimpinan van Gaal di MU edisi 2014, sang juru taktik ngebet untuk mendatangkan putra Harry Sinkgraven tersebut.
Saat itu Daley masih membela Heerenveen. Namun kepindahannya ke Old Trafford batal dan memutuskan untuk bergabung dengan Ajax, yang kemudian hijrah ke Bayer Leverkusen.