TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki siapa pelatih anyar Persib Bandung untuk mengarungi sisa musim Liga 1 2023/2024 mulai memunculkan nama baru, yakni Harry Sinkgraven.
Menariknya, Harry Sinkgraven memiliki ragam fakta menarik yang membuat profilnya kian wah dan dinilai tepat untuk menjadi pelatih baru Persib Bandung menggantikan Luis Milla.
Harry Sinkgraven juga tidak bisa dikesampingkan dari sosok mantan pelatih Manchester United (MU), Louis van Gaal.
Sebagaimana yang diketahui, posisi pelatih Persib Bandung saat ini tengah kosong sepeninggal Luis Milla.
Baca juga: Keuntungan Persib Bandung Jika Datangkan Park Hang-seo Sebagai Pengganti Luis Milla
David da Silva dan kolega untuk sementara diampu oleh caretaker Yaya Sunarya.
Di sela-sela itu, manajemen Persib Bandung terus dikaitkan dengan sejumlah nama yang bakal melatih tim kebanggan Bobotoh tersebut.
Paul Munster, Mario 'Abah' Gomez, hingga Simon McMenemy diisukan merapat ke tim berjuluk Maung Bandung itu.
Teraktual, Harry Sinkgraven, diisukan kuat menjadi pengganti Luis Milla. Peluangnya terbuka lebar mengingat bukan kali pertama tim Biru Barat ini menggunakan juru taktik berkebangsaan Belanda.
Sebelum Milla, ada Robert Rene Alberts, juru taktik asal Negri Kincir Angin yang menakhodai Maung Bandung. Sayang, perjalanan mantan pelatih Arema Indonesia dengan Persib harus putus di tengah jalan.
Namun kini, romantisme Maung Bandung dengan pelatih asal Belanda coba dirajut kembali lewat kehadiran Harry Sinkgraven.
Lantas seperti apa profil dari pelatih kelahiran Assen, Belanda ini?
Berdasarkan data yang dirangkum dari laman Transfermarkt, Harry Sinkgraven merupakan pria kelahiran 21 Januari, 57 tahun lalu.
Perlu diakui, sosok Harry Sinkgraven terdengar asing di telinga pecinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya Harry tak pernah melatih di Indonesia dan menghabiskan karir kepelatihannya di Belanda dan China.
Harry Sinkgraven sempat membesut sejumlah tim ternama seperti FC Emmen, Ajax Amsterdam Junior, dan FC Edmonton.
Sedangkan di China, ia sempat menjadi asisten pelatih di Timnas China U-22, setelahnya membesut Timnas China U-22, ia berpindah ke tim muda Guangzhou City.
Namun sebelum banting setir menjadi pelatih, Harry lebih dulu mengecap pengalaman sebagai pemain. Kariernya banyak dihabiskan untuk membela klub Eredevisie seperti FC Groningen, Cambuur Leeuwarden dan FC Zwolle.
Profilnya sebagai pelatih Persib Bandung bakal semakin mentereng dibarengi dengan fakta yang membayangi sang juru taktik. Berikut fakta menarik Harry Sinkgraven yang dirangkum redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Perkuat Ajax Amsterdam
Seperti yang disinggung awal tadi, Harry Sinkgraven pernah memperkuat tim elite Liga Belanda (Eredivisie), Ajax Amsterdam. Meski bukan pemain.
Selain menjadi pelatih di akademi, Harry pernah menjadi scoutting talent alias pencari bakat bagi Ajax. Ini menjadi nilai plus baginya untuk melihat seperti apa talenta-talenta muda yang dimiliki Indonesia.
Artinya, Harry Sinkgraven bisa menjadi angin segar bagi para penggawa muda Persib Bandung untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.
2. Teman Dekat Louis van Gaal
Malang melintang di sepak bola Belanda membuat Harry kerap bersinggungan hingga menjalin relasi dengan nama-nama beken sepak bola di sana.
Satu di antaranya ialah pelatih kenamaan Louis van Gaal. Mantan pelatih Barcelona, Manchester United hingga Bayern Munchen ini bisa dikatakan sebagai teman dekat dari Harry Sinkgraven.
Diwartakan laman Mirror, saat van Gaal masih membesut Manchester United, dia langsung menghubungi Harry yang dikenalnya sejak lama semasa masih membela FC Groningen.
Usut punya usut, van Gaal menghubungi Harry untuk melobi agar putranya, Daley Sinkgraven.
Pada awal kepemimpinan van Gaal di MU edisi 2014, sang juru taktik ngebet untuk mendatangkan putra Harry Sinkgraven tersebut.
Saat itu Daley masih membela Heerenveen. Namun kepindahannya ke Old Trafford batal dan memutuskan untuk bergabung dengan Ajax, yang kemudian hijrah ke Bayer Leverkusen.
3. Sosok Family Man
Tak hanya memiliki profil mentereng di dalam lapangan, namun juga sebagai kepala keluarga.
Diakuinya, sebagai ayah, Harry kerap banyak berdiskusi dengan sang putra, Daley. Dia tak pernah banyak menuntut kepada putranya soal karier di sepak bola.
Baginya, dia hanya seorang pangarah akan jalan yang bakal ditempuh Daley Sinkgraven.
"Saya kerap berdisukusi dengannya sebagai seorang ayah dan pelatih," terang Harry, dikutip dari laman resmi Ajax.
"Tentu, kami tidak pernah berbicara soal kemungkinannya sebagai pelatih. Ketika Anda seorang pemain, mayoritas tak mau menjadi pelatih."
"Namun ketika sudah pensiun, mereka akan rindu, dan seorang pelatih menjadi opsi ideal bagi mereka," sambungnya.
Menarik untuk ditunggu apakah benar Harry Sinkgraven bakal menjadi pelatih kedua Persib Bandung berasal dari Belanda.
(Tribunnews.com/Giri)