TRIBUNNEWS.COM - Harapan Paris Saint-Germain (PSG) untuk memenangkan Liga Champions bersama trio Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar telah pupus.
Ketika sukses mendatangkan Messi secara gratis pada 2021, ekspektasi itu begitu tinggi.
Namun sampai Lionel Messi hengkang ke Inter Miami pada 2023 ini, semuanya hanya jadi impian belaka.
Baca juga: Drama Transfer Kylian Mbappe Belum Selesai, Presiden PSG Lempar Ultimatum
Bahkan Kylian Mbappe membuat drama di dalam klub.
Mbappe enggan untuk memperpanjang kontraknya bersama Les Parisiens yang habis pada 2024 mendatang.
PSG pun akan segera menjual pemainnya itu jika keputusan soal perpanjangan kontrak tak menguntungkan mereka.
Alhasil kemungkinan besar hanya Neymar yang tersisa di Parc des Princes.
Menurutnya, kegagalan dari trio Messi, Mbappe, dan Neymar merupakan bagian dari permainan sepak bola.
Pemain asal Brasil itu kemudian merujuk bagaimana Real Madrid era Galacticos juga tak memenangkan Liga Champions.
Pada 2003 sampai 2013 Real Madrid tak bisa memenangkan trofi Si Kuping Besar.
Padahal ketika itu mereka diperkuat oleh pemain-pemain sekaliber Ronaldo Nazario, David Beckham, hingga Michael Owen.
"Itulah sepak bola," kata Neymar dikutip dari PSG Talk.
"Galacticos tidak memenangkan Liga Champions, jadi itu bagian dari sepak bola."
"Kami memiliki tim yang sangat kuat. Saya, Messi, dan Mbappe adalah tiga orang yang terbaik di dunia," jelasnya.
Meski memiliki trio mematikan di lini depan, pada akhirnya itu tidak selalu menghasilkan sesuatu yang positif.
Ternyata resep itu tak cocok untuk memenangkan trofi Eropa, Les Parisiens selalu mengalami kegagalan.
"Kami tahu itu, tapi sayangnya, itu tidak cocok. Itu tidak baik untuk kita," lanjut eks Barcelona itu.
"Jelas, kami ingin memenangkan segalanya, [dan] kami nyaris memenangkannya jika melihat ruang ganti, tetapi terkadang sepak bola tidak benar [atau] adil. Ini tidak seperti resep kue," tuturnya.
Kini seharusnya Les Parisiens sadar bahwa mengumpulkan pemain-pemain tak cukup untuk memenangkan gelar tertinggi di Eropa.
Justru mereka harus membeli pemain yang sesuai dengan skema yang diinginkan oleh klub, skema yang dibutuhkan oleh Luis Enrique selaku juru taktik baru.
(Tribunnews.com/Deni)