Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah memastikan Timnas Indonesia bakal melawan Turkmenistan di ajang FIFA Matchday September 2023.
Duel antara Timnas Indonesia vs Turkmenistan rencananya akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/9/2023).
Jelang laga tersebut bergulir, media Vietnam memberikan pendapatnya soal peluang tim asuhan Shin Tae-yong untuk menundukkan negara Asia Tengah itu.
Baca juga: Menilik Kekuatan Turkmenistan, Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Pernah Dihajar Malaysia 3-1
Menurut media Vietnam, thethao247.vn, Timnas Indonesia memiliki kans tinggi untuk mengalahkan Turkmenistan.
Walaupun pasukan Mergen Orazov berada di peringkat 138 ranking FIFA sedangkan tim Garuda di posisi ke-150.
Namun secara kualitas, tampaknya kedua tim tak terlalu berbeda jauh sehingga peluang untuk Timnas Indonesia untuk memenangkan laga terbuka lebar.
"Saat ini, Turkmenistan berada di peringkat 138 dunia, unggul 12 peringkat dari Indonesia yang berada di peringkat 150 peringkat FIFA," tulis thethao247.vn.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
"Namun, ini masih dianggap lawan yang moderat dan berpeluang untuk dimenangkan oleh tim Garuda," jelas media asal Vietnam itu.
Hal itu didasari pada penampilan apik Marc Klok dkk saat berlaga di FIFA Matchday Juni 2023 lalu.
Saat itu, Indonesia berjumpa dengan dua tim kuat, yaitu Palestina dan Argentina yang notabene merupakan juara Piala Dunia 2022.
Melawan Palestina yang duduk di peringkat ke-96 dunia, tim Merah-Putih tak gentar dan mampu menahan imbang dengan skor 0-0.
Sementara ketika bersua Argentina, Timnas Indonesia hanya kalah dengan skor yang tak terlalu mencolok, yaitu 0-2.
Di sisi lain, secara historis skuad Garuda memiliki rekor apik ketika jumpa dengan Turkmenistan.
Bertemu sebanyak empat kali, Indonesia mampu meraih dua kemenangan sedangkan satu laga berakhir dengan imbang dan satu laga lainnya dengan kekalahan.
"Secara historis, Indonesia telah berkali-kali menghadapi Turkmenistan dengan hasil positif," sambung media asal Vietnam itu.
"Dalam 4 pertemuan sebelumnya, tim Asia Tenggara meraih 2 kemenangan, 1 seri dan 1 kekalahan melawan wakil Asia Tengah tersebut."
"Dalam pertemuan terakhir di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia menang dengan skor 4-3," terang mereka.
Kilas Balik
Skuad Garuda memiliki catatan apik ketika bertemu dengan Turkmenistan.
Berdasarkan data yang disajikan oleh 11vs11.com, kedua tim telah bertemu sebanyak empat kali dan Indonesia mampu meraih kemenangan sebanyak dua kali.
Sementara sisanya berakhir dengan satu kali imbang dan satu kekalahan.
Duel tersebut terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia yang digelar pada 2004 dan 2011.
Pertandingan pertama antara kedua tim terjadi pada 31 Maret 2004, ketika itu Indonesia kalah dengan skor 3-1.
Sementara pada pertemuan selanjutnya, tim Merah-Putih menang dengan skor identik 3-1.
Ketika itu, Ilham Jaya Kesuma mencetak hat-trick ke gawang Turkmenistan.
Kemudian, duel ketiga terjadi pada 23 Juli 2011. Saat itu kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1.
Namun pada pertemuan terakhir terjadi hujan gol. Indonesia menang dengan skor 4-3 pada 28 Juli 2011.
Cristian Gonzales tampil apik dengan mencetak dua gol.
Sementara gol lain diciptakan oleh Mohammad Nasuha dan Muhammad Ridwan.
Ketika itu tim Garuda masih diasuh oleh pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen.
Sementara itu, saat ini Turkmenistan berada di peringkat ke-138 ranking FIFA. Lalu Indonesia berada di posisi ke-150.
Head to Head Indonesia vs Turkmenistan
31 Maret 2004 - Turkmenistan 3-1 Indonesia
17 November 2004 - Indonesia 3-1 Turkmenistan
23 Juli 2011 - Turkmenistan 1-1 Indonesia
28 Juli 2011 - Indonesia 4-3 Turkmenistan
Alasan Hanya Satu Laga
Agenda padat pada akhir tahun membuat tim Merah-Putih hanya bermain satu kali pada FIFA Matchday mendatang.
Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa timnas Indonesia hanya menggelar satu pertandingan di FIFA Matchday September 2023.
Pria berusia 55 tahun itu menegaskan bahwa keputusan ini diambil karena adanya Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar pada 6-12 September 2023.
Timnas U23 Indonesia tergabung ke dalam Grup K bersama Turkmenistan dan Taiwan.
"Kita ini akan menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Solo dan bertanding pada 9 sama 12 September 2023," terang Erick.
"Nah komposisi pemain timnas Indonesia saat ini banyak diisi oleh pemain-pemain muda U-23."
"Jadi itu alasannya kami hanya menggelar satu pertandingan saja di FIFA Matchday September 2023," tutupnya.
(Tribunnews.com/Deni)