TRIBUNNEWS.COM - Kiper Manchester United, Tom Heaton percaya bahwa kedatangan Andre Onana dapat memberikan dampak transformatif pada gaya bermain timnya,
Manchester United telah menetapkan Andre Onana sebagai pengganti David De Gea yang 12 musim terakhir menjadi kiper utama.
Andre Onana didatangkan Manchester United dari Inter Milan dengan biaya transfer sekitar 47 Pounds.
Baca juga: Karier sang Kakak di Liga Indonesia Jadi Inspirasi Terbesar Andre Onana Bermain Bola
Harga mahal kiper berusia 27 tahun itu selaras dengan penampilannya di beberapa musim terakhir.
Seperti musim lalu, Onana membantu Inter Milan lolos ke Final Liga Champions.
Kesuksesan Inter Milan melaju ke Final Liga Champions tak lain berkat kontribusi Onana di mistar gawang.
Menurut statistik Transfermarkt, kiper asal Kamerun itu bermain selama 13 kali di Liga Champions musim lalu.
Artinya, Onana selalu tampil menjaga gawang Inter Milan mulai dari fase grup Liga Champions hingga partai final.
Ia menjawab kepercayaan Simone Inzaghi dengan hanya kebobolan 11 gol dan 8 kali clean sheet.
Namun pada Final Liga Champions, kiper kelahiran 2 April 1996 ini gagal membantu Inter Milan karena kalah 1-0 dari Manchester City.
Kendati demikian, Onana tetap menjadi sorotan karena berhasil mengantisipasi beberapa peluang emas anak asuh Pep Guardiola.
Peforma impresif Onana membuat Tom Heaton bangga dengan kehadirannya menjadi pemain Manchester United.
Bahkan kiper veteran berusia 37 tahun itu tak sabar melihat Onana menjaga gawang klub berjuluk Setan Merah.
Terutama saat Setan Merah bertemu Manchester City, pemenang treble winners musim lalu.
"Di Liga Premier, kami memiliki Ederson dan Alisson dan mereka sedikit mengubah sisi penjaga gawang," buka Tom Heaton dikutip dari laman 90min.
"Kebanyakan tim bermain seperti itu sekarang."
"Onana telah mendatangi kami sekarang. Waktu akan memberi tahu bagaimana dia punya kualitas," lanjutnya.
"Saya tak sabar jika mendengar keluhan Pep bahwa sulit bagi [Manchester City] untuk melakukan tekanan tinggi dengan keberadaan Onana."
"Saya sangat terkesan dengan dia dalam permainan itu (Final Liga Champions)."
"Kini saya menantikan untuk bekerja dengannya, bersaing dengannya dan kita akan lihat bagaimana hasilnya nanti," akui Tom Heaton.
Bergabungnya Onana tentu rekomendasi dari Erik Ten Hag.
Apalagi Ten Hag dan Onana pernah saling bekerjasama.
Onana membuat 145 penampilan ketika Ten Hag menjadi manajer Ajax.
Dia kemudian pindah ke Inter dengan status bebas transfer, hanya menghabiskan satu musim di sana.
Pengalaman Onana pernah menjadi murid Ten Hag diharapkan mempermudah proses adaptasinya.
"Saya sudah bisa melihat bagaimana [Onana] akan cocok dengan gaya manajer," kata Tom Heaton.
"Dia terlihat sangat bagus dengan kakinya dan saya sudah mengetahui sedikit tentang bagaimana dia melakukan hal-hal yang sedikit berbeda dari yang pernah saya lihat sebelumnya," tandasnya.
Lebih Jago
Regenerasi kiper Manchester United dari De Gea ke Onana dinilai telah berjalan tepat.
Menurut The Independent, Onana memiliki statistik lebih baik ketimbang dari De Gea.
Termasuk soal tingkat keberhasilan penyelamatan De Gea sebesar 69,7 persen lebih rendah dari Onana (73,8 persen) di Serie A musim 2022/23.
Jumlah itu bisa membuktikan bahwa kiper berusia 27 tahun itu mempunyai peran besar di pertahanan Inter Milan.
Namun, alasan utama di balik minat United pada Onana adalah bahwa dia adalah pemain yang jauh lebih kuat dengan bola di kakinya daripada De Gea.
Penjaga gawang saat ini tidak hanya perlu mencegah lawan mencetak gol, tetapi memainkan peran mereka dalam memicu serangan dari pertahanan, baik melalui umpan pendek ke bek tengah, atau menyapu bola panjang ke luar.
Onana sangat efektif dalam membantu membuat Inter unggul musim lalu, dengan memasukkan 6,1 umpan panjang akurat per 90, peningkatan yang signifikan dibandingkan De Gea (4,9).
Kemudian Onana menghasilkan tingkat keberhasilan bola panjang 44,7 persen di kasta tertinggi Italia musim lalu, yang berada di atas De Gea sebesar 35,7 persen.
Mengingat Manchester United mencetak lebih banyak gol serangan balik (sembilan) daripada tim Liga Premier lainnya musim lalu, statistik Onana yang pandai build up dari jarak jauh akan sangat menguntungkan.
Tidak hanya Onana penjaga gawang yang unggul dengan bola di kakinya, tetapi penguasaannya di area tersebut akan menjadi bonus besar bagi tim Ten Hag.
Kiper yang siap datang untuk umpan silang atau bola panjang ke dalam kotak mengurangi tekanan di lini belakang, dan yang terpenting, akan memancarkan kepercayaan diri di seluruh lini pertahanan
Sekali lagi, ini adalah area lain di mana Onana mengungguli De Gea.
Pemain Inter itu rata-rata mengklaim bola tinggi 0,50 per 90 di Serie A musim lalu, yang jelas lebih baik ketimbang De Gea sebesar 0,37.
Menarik dinantikan bagaimana manajemen MU menyelesaikan transfer Onana di musim panas ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)