Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah update informasi Liga 2 2023/2024 yang membahas transfer pemain dari tim Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta.
Persela Lamongan semakin bernuansa Persija Jakarta setelah resmi memperkenalkan Silvio Escobar, pada Minggu (23/7/2023) kemarin.
Silvio Escobar akan menambah komposisi lini serang Persela Lamongan yang dipimpin oleh Djadjang Nurjaman.
Baca juga: Update Liga 2 2023: Jimat Sriwijaya FC untuk Lolos Liga 1, Semen Padang Mulai Cari Pemain Asing
Bomber berusia 37 tahun itu memiliki CV mentereng selama kariernya di tanah air.
Menurut laman Transfermarkt, Escobar telah membela beberapa klub mentereng.
Seperti PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta hingga Madura United.
Keempat tim yang disebutkan itu masih malang melintang di kasta tertinggi Liga 1 2023.
Adapun tim terakhir yang dibela Escoba adalah Semen Padang selaku kontestan Liga 2 2022 musim lalu.
Sayangnya Escobar dan Semen Padang tidak melanjutkan kerja sama tersebut.
Kini Escobar merupakan pemain keenam yang pernah membela Persija dan bergabung dengan Persela.
Sebelumnya klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini telah meresmikan 5 mantan pemain Persija terlebih dahulu.
Di antaranya Rafiud Drajat, Zahran Fayyadh, Ade Jantra, Aldi Al Achya, dan Ikhwan Ciptady.
Menariknya, Laskar Joko Tingkir juga memiliki 5 alumnus yang pernah berseragam Persib Bandung.
Kelima nama tersebut di antaranya adalah Wildansyah, M Agung Pribadi, Wandi Bobon, Zulham Zamrun dan Herman Dzumafo.
Dengan menampung mantan pemain Persija dan Persib, Djadjang Nurjaman diharapkan dapat membawa Persela lolos Liga 1 musim depan.
Beralih ke PSIM Yogyakarta yang dikabarkan tertarik dengan top skor Liga 1 2018.
Pemain yang mulai diperbincangkan gabung PSIM adalah Aleksandar Rakic.
Nama Rakic tentu tidak asing bagi para penikmat kompetisi tertinggi sepak bola tanah air.
Rakic menyandang top skor Liga 1 2018 setelah mencetak 21 gol untuk timnya PS Tira yang kini berganti nama Persikabo 1973.
Ia merebut top skor Liga 1 2018 berkat unggul 1 gol dari pesaing terdekatnya David da Silva yang kala itu bermain untuk Persebaya Surabaya.
Kini, bomber asal Serbia itu disebut masuk radar dari klub berjuluk Laskar Mataram.
Hal itu seperti yang diunggah oleh akun instagram transfer liga 2.
Meskipun demikian, pihak PSIM maupun Rakic belum angkat bicara dengan kemungkinan kerja sama tersebut.
Namun jika itu benar terjadi, Rakic bisa menambah komposisi lini serang PSIM yang ingin naik ke kasta tertinggi Liga 1 musim depan.
Rakic sendiri juga telah membela beberapa klub Liga 1 setelah kariernya dengan Persikabo 1973.
Klub yang pernah dibela Rakic adalah Barito Putera dan Madura United.
Adapun karier terakhir Rakic bermain di FK Indjija klub kasta kedua Liga Serbia.
Di samping itu, PSIM Yogyakarta masih berniat menambah amunisi baru agar mampu bersaing di Liga 2 2023.
Kabar terbaru menyebutkan, PSIM Yogyakarta ingin menambah stok pemain pada posisi kiper.
Pelatih kiper PSIM Yogyakarta, Yanuar Hermansyah membenarkan niatan tersebut.
Sebab, klub berjuluk Laskar Mataram ini baru mempunyai 2 kiper yakni Sendri Johansyah dan Wahyu Tri Nugroho.
Calon kiper yang coba didatangkan Laskar Mataram adalah putra daerah.
Laskar Mataram ingin mencari kiper lokal dengan kriteria usia masih muda.
"Kita butuh satu kiper yang kita harapkan dari lokal Yogyakarta sendiri yang punya potensi," buka Yanuar Hermawan dikutip dari laman Tribun Yogyakarta.
"Kita memberikan kesempatan. Kita mau anak muda yang potensial dan mau mengembangkan dia."
"Nanti, kan, bibit muda yang potensial. Kita masih cari-cari," ungkapnya.
Yanuar beralih membahas peforma dua kiper yang dimiliki Laskar Mataram saat ini.
Dirinya menilai Wahyu Tri maupun Sendri mempunyai perkembangan yang sangat baik.
Itu terlihat dalam latihan intensif yang berlangsung selama 2 pekan terakhir.
"Kita lihat mereka makin berkembang, ya. Kita lihat dari antusias mereka untuk berlatih," ungkapnya.
Mengenai pemilihan pemain, Yanuar merasa belum bisa menentukan siapa yang bisa mengisi posisi kiper utama.
"Sementara kita kiper ada dua, kita maunya semua menjadi pemain inti semua."
"Sampai pada waktunya mereka jadi pemain inti semua."
"Nanti kita tentukan siapa nanti di latihan-latihan terakhir itu yang terbaik," tandas pelatih kiper berusia 58 tahun ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)