TRIBUNNEWS.COM - Presiden Barcelona Joan Laporta mengaku ada perasaan aneh ketika melihat Lionel Messi bermain menggunakan jersey Inter Miami.
Debut sensasional Lionel Messi bersama Inter Miami beberapa waktu lalu mendatangkan banyak pujian untuk La Pulga.
Messi menjadi penentu kemenangan 2-1 saat melawan Cruz Azul melalui tendangan bebas di menit akhir.
Beberapa hari kemudian, Lionel Messi kembali bermain dan mencetak dua gol untuk membantu Inter Miami menang 4-0 atas Atlanta United.
Penampilan apik La Pulga bersama Inter Miami dalam dua laga pertamanya ini mendapat respon positif bagi para penggemar.
Namun demikian, bagi Presiden Barcelona Joan Laporta, melihat Lionel Messi bermain dengan mengenakan jersey Inter Miami ini terasa aneh baginya.
Baca juga: Keuangan Membaik, Joan Laporta Sesumbar Barcelona Lebih Baik dari Real Madrid
Perasaan ini muncul tak lepas dari situasi sebelumnya di mana Barcelona sebenarnya adalah sangat ingin untuk memulangkan Messi di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Seakan ada rasa patah hati karena Barca gagal mendapatkan Messi yang kontraknya habis di PSG pada akhir Juni kemarin.
Sayangnya, Messi pada akhirnya lebih memilih Inter Miami sebagai klub yang akan dibelanya setelah PSG.
"Perasaan yang aneh," kata Laporta kepada ESPN saat menyaksikan Messi bermain di Amerika Serikat.
“Kami mengidentifikasi Messi dengan Barcelona. Itulah cara saya pikir sebagian besar pendukung melihat Messi, karena sebagian besar karirnya berada di Barca," kata dia.
Meski demikian, Joan Laporta tetap menghargai keputusan Messi dan mendoakan yang terbaik bagi karirnya di Amerika Serikat.
"Tapi kami menghormati keputusannya dan kami mendoakan yang terbaik untuknya. Kami menginginkan yang terbaik untuk para pemain kami. Dia datang ke Barcelona saat masih kecil, berusia 14 tahun, dan dia menghabiskan 20 tahun bersama kami. Saya harap dia bisa sangat bahagia di Miami," ujarnya.
Baca juga: Lionel Messi Kembali Tampil Bersinar, Cetak 2 Gol dan Satu Assist untuk Inter Miami
Laporta mengatakan, pulangnya Messi ke Barcelona sebenarnya sangat dekat. Namun ia memahami keputusan Messi yang memilih tantangan baru di MLS.
Messi datang dari situasi di PSG yang mana ia selalu berada di bawah banyak tekanan. Sehingga, sangat wajar Messi lebih memilih Amerika Serikat untuk mendapatkan kenyamanan hatinya.
Ia sendiri sadar, hal tersebut tidak akan didapati bintang Argentina itu ketika kembali Barca.
"Itu sangat dekat (kembalinya Messi ke Barca)," kata Laporta.
"Kami harus mengelola situasi financial fair play kami sehingga kami membutuhkan waktu. Pada akhirnya, kami mencapai kesepakatan dengan LaLiga yang mengizinkan kami untuk menambahkannya ke dalam skuat," tambahnya.
"Tapi Leo datang dari situasi di Paris di mana dia berada di bawah banyak tekanan. Ayahnya mengatakan kepada saya bahwa dia membutuhkan tempat di mana dia tidak berada di bawah tekanan dan di Barca itu tidak akan terjadi karena arti dari kembalinya pahlawan kita," sambungnya.
Baca juga: Pakai Kaus Putih Barcelona Kalah 3-5 dari Arsenal, The Gunners Kejebak Macet, Trossard Cetak Dua Gol
Selama 21 tahun di Barca, Messi menjadi pemegang rekor penampilan dan pencetak gol terbanyak klub, mencetak 672 gol dalam 778 pertandingan.
Dia memenangkan empat Liga Champions, 11 gelar LaLiga dan memenangkan Ballon d'Or dalam tujuh kesempatan.
"Di Miami, itu berbeda baginya, ini adalah liga baru untuknya, yang berkembang dan Messi dapat membantu mengembangkan liga," tambah Laporta.
"Dengan Busquets dan Jordi Alba juga, mungkin Luis Suarez. Itu akan sangat menarik bagi para penggemar di Amerika Serikat. Jadi dia lebih suka pergi ke Miami. Kami menghormatinya dan memahami keputusannya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)