Tolak Tawaran Jadi Polisi, Rio Fahmi: Cita-Cita Saya Dari Kecil Jadi Pemain Sepakbola
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain Persija Jakarta, Ilham Rio Fahmi mengaku dirinya turut ditawari menjadi Polisi.
Akan tetapi, Rio Fahmi enggan menerima tawaran tersebut, alasannya karena masih menghormati kontrak bersama Persija hingga cita-cita dari kecil dirinya memang ingin menjadi pesepakbola profesional.
Baca juga: Persib Naik Enam Peringkat di Klasemen Liga 1 Seusai Comeback Lawan Persik 2-1
“Mungkin tawaran ada, tapi kalau saya yang pertama masih terikat profesional kontrak dengan Persija, dan yang kedua saya memang mengurungkan niat saya untuk jadi polisi karena saya tidak terlalu ingin karena memang cita-cita saya dari kecil dari pemain sepak bola,” kata Rio Fahmi di Persija Store, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
“Mungkin kedepannya kalau ada tawaran yang tidak mengganggu sepakbola saya pasti akan saya terima. Tapi kalau mengganggu karier sepakbola saya ya, saya pilih sepakbola,” sambungnya.
Rio Fahmi menceritakan usai Timnas Indonesia U-22 sukses meraih medali emas SEA Games Kamboja, para pemain memang ditawari beberapa profesi.
Selain menjadi anggota Polisi, ada profesi lainnya yang ditawari, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Rio Fahmi dan rekan-rekan lainnya yang tidak ingin menjadi polisi pun justru memilih menerima tawaran profesi sebagai PNS.
Karena menurutnya pendidikan menjadi Polisi cukup lama, seperti yang saat ini dijalani rekan setimnya, Muhammad Ferrari.
“Kebetulan saya kemarin setelah selesai SEA Games ya saya bertemu dengan Pak Presiden. Saya mencari kesempatan lain selain menjadi polisi, dan banyak anak-anak Timnas U-23 kemarin, ya kiranya apa sih profesi masa depan yang bisa menjamin selain menjadi polisi karena polisi kan mungkin butuh pendidikan yang lama,” cerita pemain 21 tahun tersebut.
“Kebetulan kemarin Pak Presiden juga mengharapkan bisa menawari saya menjadi PNS. Jadi mungkin saya dan teman-teman lain yang tidak jadi Polisi, jadi pegawai PNS yang intinya ya seperti itu,”
“Jadi pemain yang tidak mendaftar polisi, kebanyakan ikut mendaftarkan PNS,” pungkasnya.