Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Mandeknya negosiasi antara Bayern Munchen dan Tottenham Hotspurs terkait transfer harry Kane nampaknya segera rampung.
Sempat melalui tawar menawar yang alot, klub raksasa Jerman tersebut dikabarkan melunak dan menyetujui kesepakatan paket senilai sekitar 90 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,78 Triliun.
Kesepakatan ini akan menghancurkan rekor klub Bayern sebelumnya yang terjadi pada tahun 2019 lalu.
Kala itu, Bayern merogoh kocek 68 juta poundsterling untuk mendatangkan Lucas Hernandez dari Atletico Madrid.
Melunaknya tawaran Bayern yang sebelumnya ngotot di angka 80 juta Poundsterling ini sendiri terjadi karena suntikan dana segar yang masuk ke klub.
Baca juga: Sadio Mane Hijrah ke Al Nassr, Liverpool Buntung Rp145 Miliar
Ya, sebagian dari dana kesepakatan ini akan didanai dari penjualan Sadio Mane
Diketahui sebelumnya, mantan penyerang Liverpool ini baru saja dijual Bayern dengan mahar sebesar 34 juta pounsterling atau Rp659 Miliar ke Al Nassr.
Mane sendiri telah menyelesaikan transfernya ke klub Saudi tersebut, dan sudah diperkenalkan oleh klub yang juga memiliki sosok Cristiano Ronaldo tersebut.
Pindahnya Mane ini terjadi hanya setahun setelah dia bergabung dengan Bayern dari Liverpool.
Dikutip Tribunnews.com dari Mirror, Bayern dikabarkan akan menawarkan paket kontrak lima tahun yang menggiurkan untuk Kane.
Salah satu klausul di dalamnya juga menjadikan bomber Timnas Inggris ini sebagai pemain dengan gaji tertinggi di klub.
Striker berusia 30 tahun ini juga diyakini memiliki opsi satu tahun tambahan perpanjangan kontrak.
Baca juga: Sadio Mane Ucapkan Selamat Tinggal kepada Bayern Muenchen, Merasakan Perpisahan yang Menyakitkan
Kane, yang kontraknya tinggal 12 bulan lagi di Spurs, ingin masa depannya ditentukan sebelum dimulainya musim baru Premier League dalam sepuluh hari lagi.
Dengan itulah alasan eksekutif klub Bayern, Jan-Christian Dreesen dan Marco Neppe, datang ke London pada awal minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan Daniel Levy dari Spurs.
Tuchel bertekad menjadikan Kane sebagai ujung tombaknya setelah melihat Bayern tampil kurang buas dan tertatih-tatih untuk meraih gelar musim lalu.
Di akhir musim lalu, Borussia Dortmund, unggul dua poin di klasemen menjelang matchday terakhir
Beruntung, Dortmund hanya bisa bermain imbang melawan Mainz, sehingga Bayern berhasil meraih kejuaraan liga mereka yang kesebelas secara beruntun dengan mengalahkan Koln 2-1.
Tuchel sendiri juga buka suara terkait kepergian Mane dalam konferensi pers baru-baru ini.
"Kami berdua setuju bahwa kami tidak menyukai apa yang terjadi sekarang, tetapi kami juga setuju bahwa ini adalah yang terbaik dalam situasi ini. Terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan semua orang." ungkapnya.
Meski harus berpisah, Tuchel mengaku hubungannya dengan Mane masih akur hingga hari terakhir sang pemain Senegal bersama Bayern Munchen.
"Hubungan saya dengannya selalu baik dan itu akan tetap begitu. Itu diucapkan dalam percakapan terakhir kami - pelukan besar dan senyuman di wajah kami." pungkasnya.
(Tribunnews.com/Bobby)