TRIBUNNEWS.COM- Gianluca Scamacca semakin dekat ke Inter Milan.
Gianluca Scamacca, striker Italia berusia 24 tahun ini telah mencapai kesepakatan pribadi pindah ke Nerazzurri.
Sekarang Gianluca Scamacca hanya tinggal menunggu kesepakatan antara Inter dengan West Ham.
Kubu La Beneamata sudah mengajukan penawaran senilai 25 juta euro (Rp 415 miliar) termasuk bonus, setelah tawaran pertama senilai 20 juta euro (Rp333 miliar) ditolak oleh West Ham.
The Hammers masih bersikukuh dengan banderol harga 30 juta euro (Rp 500 miliar) untuk sang bomber.
Dan mereka sepertinya tak mau menurunkan harga lantaran membeli dari Sassuolo senilai 40 juta euro (Rp666 M) musim lalu.
Gianluca Scamacca lahir pada 1 Januari 1999, dia adalah pemain sepak bola profesional Italia yang bermain sebagai penyerang untuk klub Liga Utama Inggris West Ham United dan tim nasional Italia.
Dia adalah pemain produk akademi muda Roma, Scamacca bergabung dengan PSV Eindhoven pada Januari 2015.
Dia melakukan debut profesionalnya di Eerste Divisie sebagai pemain Jong PSV pada 22 Januari 2016, saat berusia 17 tahun, dalam kemenangan tandang 2–1 melawan VVV-Venlo, menggantikan Steven Bergwijn setelah 61 menit.
Scamacca sebelumnya bermain untuk Jong PSV dan Sassuolo, dengan pinjaman di Cremonese, PEC Zwolle, Ascoli dan Genoa.
Dia melakukan debut internasional seniornya untuk Italia pada tahun 2021.
Inter memang sedang mencari striker anyar setelah Edin Dzeko hengkang ke Fenerbahce, dan Romelu Lukaku "berkhianat" setelah melakukan pendekatan intensif dengan Juventus.
Lukaku musim lalu berkiprah di Inter dalam status pinjaman dari Chelsea.
Melihat performanya yang menanjak di akhir musim, kubu La Benemata tertarik untuk mempermanenkan statusnya.
Namun, Lukaku belakangan lebih tertarik dengan Juventus yang memberikan penawaran lebih menarik.
Masih ada Lautaro Martinez yang tak tergantikan, dan Joaquin Correa di lini depan Inter.
Nah, Correa ini kemungkinan bakal dikorbankan dengan dijual, demi bisa mendapatkan Scamacca.
Meski tampil cukup bagus di bawah asuhan Simone Inzaghi, Correa belum berhasil memberikan kesan yang kuat bersama Inter Milan, dengan hanya mencetak sepuluh gol dari total 77 penampilan untuk klub.
Prospek Scamacca untuk merapat semakin kuat setelah pelatih Inzaghi memberikan dukungan penuh.
Dikutip dari Mediaset, striker dengan tinggi 196cm ini punya karakter, dan kualitas sesuai dengan yang diingin sang pelatih.
Inzaghi telah menjelaskan bahwa dia menginginkan pemain nomor sembilan yang dinamis.
Bisa keluar-masuk kotak penalti, termasuk mencari bola sendiri, dan membuka peluang bagi rekan-rekannya.
Dia tak ingin tipikal striker yang hanya fokus mengejar gol, atau pemain yang mahir secara teknis. Alih-alih, Inzaghi ingin penyerang yang bisa lebih terlibat dengan tim.
Scamacca adalah penyerang tengah dengan fisik yang kuat. Selama ini, dia telah menunjukkan dirinya bisa menjadi titik referensi dalam serangan.
Striker asal Italia ini juga secara teknis mampu terhubung dengan rekan setimnya.
Ini adalah jenis profil penyerang yang ada dalam pikiran Inzaghi. Oleh karena itu, pelatih berusia 47 tahun ini telah memberikan dukungan penuh.
Di sisi lain, para direktur klub juga puas dengan Scamacca. Mereka menilai, sang bomber secara finansial berada dalam jangkauan.
Di usia 24 tahun, Scamacca adalah investasi untuk masa depan, bukan hanya pilihan jangka pendek.
Nama Scamacca sebenarnya bukan target baru bagi Inter. Ketika moncer saat membela Sassuolo (2021-2022), dirinya digadang-gadang sebagai calon bomber masa depan Nerazzurri.
Kala itu dia dikaitkan dengan La Beneamata bersama eks rekan seklubnya, Davide Frattesi. Sekarang Frattesi sudah diamankan Inter dan langsung tampil menawan dalam uji coba pramusim.
Keberadaan sang gelandang kelihatannya bakal memuluskan rencana reuni mereka di San Siro.
"Tentu saja, saya akan senang jika kami dapat bermain bersama di Inter," ujar Frattesi kepada La Gazzetta dello Sport.
Scamacca mencuat setelah mencetak 16 gol dalam 36 partai untuk Sassuolo di Liga Italia 2021-2022.
Performa itu membuat West Ham terpikat mendaratkannya ke London seharga total 40 juta euro (Rp 666 M).
Kontribusinya di musim pertama terbilang tidak begitu spesial dengan hanya mengemas delapan gol dari 27 laga.
Namun, dia menjadi salah satu pemain kunci yang berjasa membawa The Hammers juara UEFA Conference League 2022-2023. (Tribunnews/den)