TRIBUNNEWS.COM - Bisnis transfer menjanjikan sejauh ini berhasil dilakukan Benfica sebagai salah satu klub top Eropa dari Portugal.
Benfica menjadi salah satu klub yang layak dilabeli sebagai mesin pencetak uang setiap bursa transfer.
Bagaimana tidak, Benfica selalu punya cara untuk sekedar menjual pemain andalannya dengan harga selangit pada setiap bursa transfer.
Padahal, pemain tersebut sejatinya hanya ditebus dengan harga murah saat didatangkan oleh manajemen Benfica.
Beberapa nama terkenal yang bisa dijadikan contoh yakni Joao Felix (Atletico Madrid), Darwin Nunez (Liverpool), Ruben Dias (Manchester City) hingga Enzo Fernandez (Chelsea).
Nama pemain diatas merupakan sedikit dari pemain yang dibeli dengan harga murah sebelum dilego dengan harga tinggi oleh Benfica.
Sebagaimana misal Joao Felix yang tak lain merupakan pemain jebolan akademi Benfica sendiri.
Diketahui, Joao Felix pindah dari Porto ke Benfica dengan status bebas transfer di level akademi.
Setelah tampil bagus dalam beberapa musim, Benfica akhirnya harus merelakan kepergian Joao Felix tepatnya tahun 2019.
Baca juga: Suporter Atletico Rusak Plakat Joao Felix, Kecewa karena Sebut Barcelona Klub Impiannya Sejak Kecil
Benfica untung besar saat menerima pinangan Atletico Madrid yang rela menebus Joao Felix dengan mahar mencapai 127,2 juta euro.
Keberhasilan menjual Joao Felix dengan harga gila tersebut jelas menjadi keuntungan besar yang dirasakan Benfica.
Pada musim lalu, Benfica juga mendapatkan keuntungan melimpah setelah menjual Darwin Nunez serta Enzo Fernandez.
Nama pertama dijual oleh Benfica ke Liverpool dengan biaya transfer 85 juta poundsterling.
Benfica jelas mendapatkan keuntungan berlipat setelah menjual Darwin Nunez ke Liverpool musim panas lalu.
Hal ini mengingat Benfica hanya perlu mengeluarkan sebesar 34 juta euro untuk mendatangkan Darwin Nunez dari Almeria pada tahun 2020.
Tak kurang dari dua tahun, Benfica menjual Darwin Nunez dengan harga lebih dari dua kali lipat.
Keuntungan lebih gila didapatkan Benfica saat menjual Enzo Fernandez pada pertengahan musim lalu ke Chelsea.
Chelsea dipaksa harus merogoh kocek sedalam 120 juta euro untuk sekedar mampu mendatangkan bintang muda Timnas Argentina tersebut.
Enzo Fernandez saat ini masih memegang label pemain dengan transfer termahal dalam sejarah Liga Inggris.
Jika ditelisik, Benfica untung berkali-kali lipat setelah menjual Enzo Fernandez pada musim dingin tahun ini.
Diketahui, Benfica hanya mengeluarkan uang 12 juta euro saja saat merekrut Enzo Fernandez dari River Plate pada musim panas 2022.
Artinya hanya setengah tahun berselang, Benfica mendapatkan keuntungan 10 kali lipat setelah menjual Enzo Fernandez ke Chelsea pada bursa transfer kali ini.
Tak berselang lama setelah penjualan Enzo Fernandez ke Chelsea pada musim dingin lalu.
Pada musim panas kali ini, Benfica kemungkinan kembali mandi uang setelah menjual salah satu aset andalannya.
Nama Goncalo Ramos dikabarkan tinggal selangkah lagi akan bergabung dengan PSG dari Benfica.
Pemain 22 tahun asal Portugal itu dikabarkan pula dijual Benfica ke PSG dengan mahar 80 juta euro.
Kepindahan Goncalo Ramos menuju PSG pun dikonfirmasi oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano.
Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa PSG semakin dekat mendatangkan Goncalo Ramos.
"PSG semakin dekat dengan kesepakatan Goncalo Ramos, detail akhir sedang dikerjakan, pekan ini bakal selesai," tulis Fabrizio Romano.
"Biaya sebesar 80 juta euro akan diterima Benfica, Goncalo Ramos telah setuju bergabung dengan PSG setidaknya sampai Juni 2028," tambahnya.
Seandainya kepindahan Goncalo Ramos ke PSG benar-benar tuntas, maka Benfica akan kembali mendapatkan untung besar.
Hal ini mengingat Benfica menikmati keuntungan selangit lantaran pemain akademinya kembali laris manis diburu top Eropa.
Benfica tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendatangkan Goncalo Ramos, namun musim ini berhasil menjualnya dengan harga mahal.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)