TRIBUNNEWS.COM- Klub Chelsea tiba-tiba harus menghadapi ancaman serangkaian hukuman sebelum pembukaan Liga Premier.
Seperti apa hukuman buat Chelsea tersebut, dan karena apa mereka dihukum Liga Premier?
Menurut informasi dari Daily Mail, masalah keuangan kembali mengancam klub Chelsea.
Tim Chelsea diduga melakukan pembayaran kepada berbagai individu dan perusahaan terkait transfer pemain yang tidak masuk dalam laporan keuangan tahunan mereka.
Kasus khusus yang diberikan sebagai contoh adalah akuisisi Christensen.
Pada 2012, Chelsea mengontrak bek Denmark dari klub Brondy.
Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa tim London membayar tambahan £ 650.000 sebagai tambahan biaya resmi agar kesepakatan berjalan lancar.
Jika BTC Liga Premier disimpulkan sebagai pelanggaran peraturan transfer, Chelsea dapat menghadapi banyak penalti, termasuk pengurangan poin.
Ini bukan pertama kalinya pemenang dua kali Liga Champions terancam pengurangan poin.
Pada musim 2021/22, mereka hampir mendapat pengurangan 9 poin karena tidak bisa menemukan pemilik baru.
Belum lama ini, Chelsea juga didenda £8,6 juta oleh Asosiasi Sepak Bola Eropa karena melanggar beberapa peraturan financial fair play.
Musim 2023/24 menjanjikan banyak tantangan bagi Chelsea.
The Blues menyaksikan sederet kepergian para dewa sementara wajah-wajah baru belum memberikan banyak kesan.
Pelatih Pochettino membutuhkan lebih banyak waktu untuk membangun kerangka yang memuaskan dalam konteks banyak siswa yang berjuang melawan cedera.
Jika poin dikurangi, Chelsea akan kesulitan dalam perebutan posisi 4 besar.
Pesaing semakin banyak, selain nama-nama familiar seperti Man City, Man United, Arsenal, Liverpool, Tottenham, Newcastle bermunculan sebagai kekuatan baru.