TRIBUNNEWS.COM - Mantan penyerang Juventus dan Timnas Italia, Luca Toni, menyarankan mantan klubnya itu mempertahankan Dusan Vlahovic daripada merekrut Romelu Lukaku.
Kabar transfer Lukaku ke Juventus masih belum menemui titik kejelasan hingga saat ini. Sebelumnya ada wacana tentang pertukaran antara Big Rom dengan Vlahovic.
Ya, Vlahovic bakal merapat ke Chelsea dan Lukaku pindah ke Juventus. Namun rencana ini belum menemui progress yang signifikan.
Juventus percaya bahwa Lukaku dengan gaya bermainnya akan lebih cocok dan dapat membantu tim menemukan kembali era kejayaan.
Vlahovic sendiri sejak datang di awal tahun 2022 lalu, masih kesulitan untuk membangun dirinya dan tampaknya tidak sejalan dengan rencana taktis pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Allegri sendiri hanya ingin bekerja dengan pemain yang dianggapnya mampu memberikan kontribusi positif bagi tim, dan Lukaku adalah incarannya.
Baca juga: Massimo Moratti: Inter Milan Lebih Baik Tanpa Pemain seperti Romelu Lukaku
Musim lalu Lukaku memainkan peran penting dalam pencapaian juara di Coppa Italia dan langkah sampai final Liga Champions.
Semusim sebelumnya, Lukaku juga menjadi bagian penting dari tim Simone Inzaghi dalam meraih scudetto Liga Italia 2021.
Lukaku sudah akrab dengan kultur sepakbola Italia. Ini membuat Juventus mempertimbangkannya sebagai langkah yang berpotensi bijaksana.
Namun demikian, mantan penyerang mereka, Luca Toni, memiliki pendapat yang berbeda mengenai transfer Lukaku-Vlahovic ini.
Dia menyarankan agar Juventus mempertahankan Vlahovic yang lebih muda, menekankan potensinya yang di bawahnya.
Berbicara melalui La Gazzetta dello Sport, Luca Toni mengungkapkan alasannya lebih menyarankan Juventus menggunakan jasa Vlahovic.
Dalam hal kualitas masing-masing dua striker, mengganti Vlahovic dengan Lukaku akan masuk akal.
Kedua pemain memiliki statistik yang sangat mirip di Serie A musim lalu.
Baca juga: Update Transfer Lukaku ke Juventus, Campur Tangan Bayern Munchen Bisa Bantu Pecah Kebuntuan
Dari sisi penampilan, keduanya sebenarnya juga tidak begitu jauh berbeda. Vlahovic tampil di Seria A 27 kali dan mencetak 10 gol dan 2 assist. Sementara, Lukaku tampil 25 kali untuk Inter dan mencetak 10 gol dan 6 assist.
Namun, Luca Toni yang pernah bermain untuk Fiorentina dan Bayern Munchen ini menilai, usia pemain juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan Juventus.
Saat ini Vlahovic masih berusia 23 tahun, sedangkan Lukaku tujuh tahun lebih tua, sudah mencapai 30 tahun.
“Lukaku adalah pemain hebat, dia akan menjadi rekrutan yang hebat. Tetapi mengingat usia Vlahovic, saya akan mempertahankannya karena dia dapat mewakili masa kini dan masa depan,” ujarnya.
"Pertama-tama, penting untuk melihat apakah Vlahovic ingin bertahan di Juventus atau tidak."
“Menjadi Nomor Sembilan mereka adalah hak istimewa, dan tidak seorang pun boleh berada di sana dengan enggan,” kata Toni.
Toni berargumen, Dusan adalah pemain top, tidak ada yang memperdebatkannya meskipun dia mengalami beberapa kesulitan.
Menurutnya, dengan situasi musim lalu yang dilalui dengan kesulitan, didera cedera dan lain hal, Vlahovic akan memiliki motivasi berlebih untuk musim depan.
Sehingga, bisa saja kualitasnya baru akan nyata terlihat di musim depan sebagai penebusan atas dirinya sendiri.
“Belum lagi, setelah musim seperti yang terakhir di mana dia memiliki beberapa fisik dia belum berhasil untuk semua kualitasnya, dia pasti akan memiliki banyak kemarahan di tubuhnya dan keinginan besar untuk menebus dirinya sendiri."
"Alasan yang membuat saya berpikir bahwa dia akan memainkan musim yang luar biasa,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Tio)