TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Penggemar setia Manchester United dengan tajam mengecam pendukung Wolves, menuding mereka sebagai munafik menyusul insiden kontroversial yang melibatkan kiper Wolves, Jose Sa, dalam pertandingan pembuka musim lalu.
Insiden ini terjadi saat Wolves menghadapi Manchester United dalam pertandingan Liga Premier pertama mereka pada hari Senin.
Dalam pertandingan yang digelar di Old Trafford, Man United berhasil mengalahkan Wolves dengan skor tipis 1-0. Namun, apa yang terjadi di atas lapangan telah mengundang sorotan dan kontroversi yang melibatkan kiper Wolves, Sa, serta kontroversi seputar pemain Andre Onana.
Dalam pertandingan tersebut, tim tamu melakukan sebanyak 23 tembakan yang mengejutkan melawan tim tuan rumah yang diasuh oleh Erik ten Hag. Namun, sebuah momen kontroversial terjadi ketika Andre Onana menabrak Sasa Kalajdzic di menit akhir pertandingan.
Tim tamu bersikeras bahwa itu seharusnya menjadi penalti, namun keputusan wasit di lapangan tidak menguntungkan mereka.
Para penggemar Manchester United menjadi semakin marah karena mereka merasa momen ini mengingatkan pada insiden serupa musim lalu yang melibatkan kiper Wolves, Jose Sa.
Dalam insiden tersebut, Sa terlibat dalam bentrokan dengan Rasmus Kristensen dari Leeds United, namun wasit tidak memberikan penalti kepada Wolves.
Reaksi penggemar Man United merespons peristiwa ini dengan membanjiri media sosial, khususnya Twitter, dengan tudingan munafik kepada pendukung Wolves.
Salah satu pengguna Twitter, @LeeMUFC7, mengunggah klip insiden musim lalu sebagai perbandingan dan menyatakan bahwa keputusan wasit dalam kedua insiden tersebut berbeda.
Beberapa penggemar lainnya juga ikut berkomentar, dengan mengkritik ketidaksesuaian dalam keputusan wasit dan VAR. Beberapa tweet yang mencuat meliputi pernyataan tentang bias konformasi dari penggemar saingan, keberadaan wasit yang buruk secara konsisten, serta ketidakjelasan dalam penerapan aturan oleh wasit di lapangan.
Gary O NeiMenerima Permintaan Maaf Jon Moss
Pascapertandingan, Gary O Neil, pelatih Wolves, mengungkapkan bahwa dia telah menerima permintaan maaf dari Jon Moss dari Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) atas insiden penalti tersebut.
O'Neil mengungkapkan bahwa Moss mengakui bahwa penalti seharusnya diberikan, dan dia merasa frustrasi dengan keputusan wasit di lapangan.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, O'Neil mengatakan, "Kami baru saja berbicara dengan Jon Moss dan permainan yang adil kepadanya karena langsung keluar dan meminta maaf dan mengatakan itu adalah penalti yang terang-terangan dan seharusnya diberikan." O'Neil juga menyatakan bahwa dia merasa frustasi karena insiden tersebut berpotensi memengaruhi hasil pertandingan.
Kontroversi ini telah memicu diskusi luas di kalangan penggemar sepak bola dan komunitas online mengenai konsistensi dan transparansi keputusan wasit serta peran teknologi VAR dalam pertandingan. Isu ini kemungkinan akan terus menjadi topik hangat dalam beberapa waktu mendatang seiring berlanjutnya musim Liga Premier.