TRIBUNNEWS.COM - Daftar juara Piala Super Eropa dari mana ke masa setelah Manchester City Juara Piala Super Eropa 2023.
Manchester City secara tidak langsung menyamai rekor rival sekotanya, Manchester United yang mana sama-sama mengoleksi satu gelar di Piala Super Eropa.
Capaian ini membuat City dan MU secara tidak langsung membuktikan bahwa keduanya merupakan tim kuat dengan catatan rekor yang sama.
Untuk sekadar catatan, Manchester City memastikan diri sebagai juara Piala Super Eropa 2023 setelah mengalahkan Sevilla lewat adu penalti setelah imbang 1-1 (5-4) hingga 120 menit waktu pertandingan usai, Kamis (17/8/2023) dini hari WIB.
Baca juga: Rekor Pep Guardiola & Man City Usai Juara Piala Super Eropa 2023
Dengan hasil itu kini City yang berhasil mengukir sejarah dengan meraih menyamai koleksi gelar juara Manchester United di Piala Super Eropa.
Padahal sebelumnya, City berhasil meraih treble winner yang mana hal itu juga telah dibukukan oleh Manchester United.
Kendati begitu, City dan MU juga menyumbang catatan prestasi dari klub Liga Inggris yang mana mereka saat ini berhasil mengoleksi 10 gelar.
Namun capaian itu masih jauh dari apa yang telah diraih oleh klub-klub asal Spanyol.
Pasalnya Barcelona dan Real Madrid cukup mendominasi dengan masing-masing mengemas 5 gelar juara.
Kemudian secara keseluruhan klub asal Spanyol telah mengantongi raihan gelar sebanyak 16 trofi.
Daftar Juara Piala Super Eropa dari Masa ke Masa
2023/24: Manchester City
2022/23: Real Madrid
2021/22: Chelsea FC
2020/21: Bayern Munchen
2019/20: Liverpool
2018/19: Atletico Madrid
2017/18: Real Madrid
2016/17: Real Madrid
2015/16: Barcelona
2014/15: Real Madrid
2013/14: Bayern Munchen
2012/13: Atletico Madrid
2011/12: Barcelona
2010/11: Atletico Madrid
2009/10: Barcelona
2008/09: Zenut St. Petersburg
2007/08: AC Milan
2006/07: Sevilla
2005/06: Liverpool
2004/05: Valencia
2003/04: AC Milan
2002/03: Real Madrid
2001/02: Liverpool
2000/01: Galatasaray
1999/00: SS Lazio
1998/99: Chelsea
1997/98: Barcelona
1996/97: Juventus
1995/96: Ajax Amsterdam
1994/95: AC Milan
1993/94: AC Parma
1992/93: Barcelona
1991/92: Manchester United
1990/91: AC Milan
1989/90: AC Milan
1988/89: KV Mechelen
1987/88: Porto
1986/87: Steaua Bucharest
1984/85: Juventus
1983/84: Aberdeen FC
1982/83: Aston Villa
1980/81: Valencia
1979/80: Nottingham Forest
1978/79: RSC Anderlecht
1975/76: Dynamo Kyiv
1973/74: Ajax Amsterdam
1972/73: Ajax Amsterdam
Ulasan Jalannya Pertandingan Manchester City vs Sevilla
Man City membuat peluang matang pertama pada menit ke-7 lewat usaha yang dilakukan oleh Cole Palmer.
Palmer melepaskan tembakan dengan kaki kirinya dari laur kotak penalti.
Bola hasil sepakan Palmer bergerak menuju gawang Sevilla dan bisa diamankan oleh Bono.
Satu menit kemudian, giliran Nathan Ake yang membuat peluang untuk Man City.
Dia melakukan sundulan dari dalam kotak 16 setelah memanfaatkan umpan dari Palmer.
Beruntung bagi Sevilla, bola hasil sundulan Ake bisa dihalau oleh Bono.
Kiper asal Maroko itu kembali membuat penyelamatan pada menit ke-17 usai menepis tembakan kaki kanan Jack Grealish.
Keasyikan menyerang, Man City harus kebobolan di menit ke-25 lewat Youssef En-Nesyri.
Gol En-Nesyri berawal dari umpan yang dikirimkan oleh Marcos Acuna di sisi kiri penyerangan Sevilla.
Bola kiriman Acuna bergerak menuju ke En-Nesyri yang kemudian melakukan lompatan untuk menyundul bola di antara Ake dan Josko Gvardiol (bek termahal di dunia).
En-Nesyri berhasil menyundul bola kiriman Acuna dan sukses menjebol gawang The Citizens.
Gol dari En-Nesyri membuat laga berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Sevilla di babak pertama.
Masuk babak kedua, Sevilla nyaris menambah keunggulan lewat En-Nesyri di menit ke-50.
Berawal dari umpan Lucas Ocampos kepada En-Nesyri yang berdiri di dalam kotak penalti.
Tak mendapatkan kawalan ketat, pemain asal Maroko kemudian menyambar umpan Ocampos dengan kaki kirinya.
Namun sayang, sepakan En-Nesyri mampu diselamatkan oleh Ederson.
Tiga menit kemudian, Ederson kembali membuat gawang Man City.
Kali ini, kiper asal Brasil itu mengamankan bola hasil sepakan perekik yang dilepaskan oleh Joan Jordan.
Memasuki ke-63, Man City mampu menyamakan kedudukan lewat Palmer.
Palmer mencetak golnya lewat sundulan kepala dari dalam kotal 16 setelah memanfaatkan umpan dari Rodri.
Gol dari Palmer membuat Man City sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Setelahnya, tidak ada lagi gol yang tercipta dan laga harus berakhir dengan skor 1-1 di babak kedua.
Hasil tersebut membuat laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dan Manchester City memenangkan adu penalti dengan skor 5-4 atas Sevilla.
(Tribunnews.com/Niken, Dwi Setiawan) (Bolasport/Ivan Rahardianto)