TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya mulai melakukan perombakan setelah memutus hubungan kerja dengan pelatih, Aji Santoso.
Manajemen Persebaya juga ikut mengakhiri kerja sama dengan dua asisten pelaih, Bejo Sugiantoro dan Mustaqim.
Coach Bejo dan Cak Taqim diumumkan berpisah dengan Persebaya pada Rabu (16/8/2023) lalu.
Keduanya sebenarnya memiliki sejarah panjang bersama Persebaya.
Khususnya coach Bejo yang mulai bergabung dengan Bajul Ijo sejak musim 2018 sebagai pelatih Elite Pro Academy.
Ayah dari Rachmat Irianto ini juga pernah menduduki jabatan asisten pelatih hingga pelatih caretaker Persebaya.
Namun kini perjalanan coach Bejo bersama Persebaya telah berakhir.
Tak butuh waktu lama menganggur, coach Bejo langsung mendapatkan tugas baru di kompetisi Liga 2.
Baca juga: Aji Santoso Resmi Berpisah dengan Persebaya Surabaya, Coach Bejo Ikut Hengkang?
Legenda Timnas Indonesia di era 90an ini resmi dikenalkan sebagai pelatih kepala Serpong City FC di hari yang sama, Rabu (16/8/2023).
"Resmi!!
Selamat bertugas!!
NEW Headcoach Serpong City FC
Soegijantoro a.k.a Coach Bejo
Berikan yang terbaik, LIGA 2!!!" tulis akun @serpongcityfc.
Coach Bejo bahkan sudah melatih Serpong City FC.
Sang putra, Rachmat Irianto pun memberikan dukungan besar pada sang ayah.
"Gasssnoo akung!! Gausah rem!! kasih MANYALA!!!," tulis @rachmatirianto pada kolom komentar.
"Ayoo coach, good luck," tambah @higor_vidal.
"Sukses selalu bah," tulis @ahmad_nufiandani.
Para akun fanbase Persebaya pun mendoakan yang terbaik untuk pelatih yang kerap disapa Abah Bejo ini.
Hampir sama dengan coach Bejo, Aji Santoso juga tak butuh lama menjadi pesakitan dilepas Persebaya.
Dalam hitungan hari, Aji Santoso langsung dapat pinangan dari Persikabo.
Pelatih asal Malang tersebut bahkan sudah mulai latihan bersama Laskar Padjajaran pada Rabu (16/8/2023).
Bersama Persikabo, Aji Santoso yakin bisa memenuhi target manajemen dengan membawa Laskar Padjajaran finish di 10 besar.
Baca juga: Ujian Pertama Aji Santoso sebagai Pelatih Persikabo, Langsung Hadapi Dominasi Madura United
"Saya sama pengurus diberi target minimal masuk 10 besar, dan saya langsung jawab 'saya sangat yakin' karena kita sangat kompak dan kita bekerja keras sama-sama berjuang."
"Saya juga melihat pemain yang saling kenal, mereka mempunyai kualitas yang bagus."
"Coach Aji pengen pertama kita menang, yang kedua kita main atraktif. Itu yang saya suka," jelas Aji Santoso dikutip dari YouTube OFFICIAL PERSIKABO.
Nasib sedikit berbeda dengan Cak Taqim yang sama-sama berpisah dengan Persebaya.
Cak Taqim bak memberi kode masih memberi hati pada Persebaya.
Ia menyebut Persebaya sebagai kiblat sepak bola dalam hidupnya.
"Perpisahan hanya untuk mereka yg mencintai dengan mata,
karena bagi kita yg mencintai dengan hati dan jiwa tidak ada yang namanya perpisahan...."
"Ket cilik, enom, tuek awak e dewe iki tetep Persebaya
Getihku sik ojo lur, mugo-mugo Persebaya tambah sukses..
Kiblat sholatku Ka'bah, Kiblat balbalanku Persebaya."
(Sejak kecil, muda, tua kita tetap Persebaya
Darahku masih hijau lur)
Terakhir, Cak Taqim mengucapkan permohonan maaf karena belum bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk Persebaya.
"Mohon maaf sebanyak-banyaknya karena belum bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk sedulur-sedulur semua
Pamit lur, terima kasih atas dukungannya selama ini
Jangan lupa Shalawata e.. Shollu alannabi Muhammad," pungkas ucapan perpisahan Cak Taqim di akun Instagram @caktaqim13.
(Tribunnews.com/ Siti N)