News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Real Madrid Tak Punya Teman, Los Blancos Berdiri Sendiri Tangkis Ide Agresif Liga Spanyol

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (Kiri) berbicara dengan wasit De Burgos Bengoetxea di samping Vinicius Junior (Kanan) selama pertandingan melawan Valencia di stadion Mestalla pada 21 Mei 2023. Real Madrid menjadi satu-satunya tim yang menolak rencana Liga Spanyol memasukkan kamera ke ruang ganti.

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Liga Spanyol yang mengizinkan masuknya kamera ke ruang ganti mendapat tentangan dari Real Madrid.

Real Madrid tak setuju dengan keputusan tersebut lantaran mengganggu persiapan tim.

Sikap tegas Real Madrid ini sejatinya juga menjadi yang diinginkan banyak pemain dan pelatih klub.

Sayangnya, tak ada yang berani bertindak setegas Real Madrid.

Baca juga: Liverpool Modal Nekad Cari Pengganti Caicedo, The Reds Sampai Tanyakan Pemain Penting Real Madrid

Jude Bellingham #5 bereaksi setelah mencetak gol di babak pertama melawan Manchester United selama pertandingan Soccer Champions Tour 2023 di Stadion NRG pada 26 Juli 2023. Real Madrid menjadi satu-satunya tim yang menolak rencana Liga Spanyol memasukkan kamera ke ruang ganti. (Tim Warner/Getty Images/AFP)

Terkait masuknya kamera ke ruang ganti, Real Madrid memutuskan untuk tak mengizinkan hal itu terjadi.

Jelas saja Real Madrid akan menanggung konsekuensi dari tindakannya tersebut.

Mereka tak akan mendapatkan bayaran yang diberikan kepada tim-tim yang mengizinkan masuknya kamera ke ruang ganti tim.

Real Madrid akan kehilangan uang senilai 13 juta Euro dari tindakan mereka itu.

Nampaknya hal itu tak membuat gusar kubu El Real.

Mereka tetap berpegang dengan keputusan menolak masuknya kamera ke ruang ganti tim.

Alhasil, Real Madrid menjadi satu-satunya tim yang memboikot dan tak menerima uang dari peliputan di dalam ruang ganti, sebagaimana dikutip dari The Athletic.

Padahal, ada banyak pemain dan pelatih yang tak setuju dengan keputusan Liga Spanyol membiarkan kamera masuk ke ruang ganti tim.

Salah satunya diungkapkan oleh kiper Athletic Bilabao, Unai Simon.

Menurutnya, ruang ganti tim adalah sesuatu yang berbeda.

Ia memandang ruang ganti sebagai tempat sakral yang digunakan para pemain untuk membangun koneksi dan hal lainnya sebelum laga.

Dengan adanya kamera, tak akan ada lagi privasi dan kesan sakral yang tertinggal.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Real Madrid dan Barcelona Dihantam Masalah pada Pekan Pertama Liga Spanyol

"Para pemain memiliki banyak kebiasaan atau ritual yang tak ingin tersorot kamera," ungkap Unai Simon dikutip dari Football Espana.

"Saya benar-benar tak menyukainya dan merasa tidak nyaman."

"Itu adalah momen sakral kami dan seseorang akan mengambilnya," sambungnya.

Ketidakpuasan juga diutarakan oleh pelatih Real Mallorca, Javier Aguirre.

Aguirre menyayangkan pihak Liga Spanyol yang hanya mementingkan uang saja.

Ia meminta La Liga juga memikirkan pendapat tim dan pihak-pihak yang terlibat lainnya.

"Tidak semuanya harus diukur dengan uang," ucap Aguirre.

"Uang jelas menjadi hal yang baik."

"Namun Anda harus memikirkan hal lainnya juga," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini