TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan AS Roma mendatangkan dua pemain anyar pada bursa transfer musim ini meninggalkan dilema besar.
AS Roma justru belum menyentuh masalah utama yang masih mereka hadapi sejauh ini.
AS Roma tak kunjung mendatangkan penyerang tengah yang menjadi idaman pelatih Jose Mourinho.
Baca juga: Skuad Idaman Jose Mourinho di AS Roma, Lini Tengah Berubah Drastis
Pasalnya dua pemain anyar yang didatangkan AS Roma berposisi sebagai gelandang tengah.
Padahal AS Roma memerlukan striker baru di saat penyerang andalan mereka cedera.
AS Roma harus merelakan striker Tammy Abraham menepi dalam waktu lama.
Abraham mengalami masalah pada ACL-nya yang membuatnya absen sekira 6 bulan lamanya.
Kubu AS Roma sejatinya memiliki target spesifik untuk mengisi posisi striker.
Mereka mengincar nama penyerang asal Italia, Gianluca Scamacca.
Sayangnya AS Roma tak bisa mengamankan tanda tangan Scamacca.
Mereka justru harus merelakan Scamacca hengkang ke klub lain.
Pasalnya, AS Roma tak sendirian dalam mengincar Scamacca.
Ada pula Inter Milan, Lazio dan Atalanta yang juga mengincarnya.
Kini, AS Roma mengubah pemain incaran untuk mengisi pos lini depan.
Mereka membidik striker Santos, Marcos Leonardo.
AS Roma dikabarkan bersedia memenuhi permintaan harga Santos untuk Leonardo.
Tim asuhan Jose Mourinho siap memenuhi biaya transfer 10 juta Euro plus add ons sekira 8 juta Euro.
Sayangnya, Santos masih kesulitan untuk mencari pengganti Marcos Leonardo.
Alhasil, mereka tak ingin menjualnya sampai Januari 2024 mendatang.
Keputusan itu membuat Marcos Leonardo merasa frustrasi sehingga melayangkan protes kepada Santos.
Di sisi lain, AS Roma juga tak bisa sembarangan mengalihkan incaran.
Mereka memiliki keterbatasan dana yang membuat pergerakan tim di bursa transfer tak begitu lancar.
Kemampuan finansial yang tak mentereng membuat Giallorossi tak begitu banyak membelanjakan uang untuk membeli pemain.
Oleh sebab itu, Jose Mourinho tak mengharapkan apa pun dari klub yang bermarkas di Stadion Olimpico itu.
"Saya tidak mengharapkan apa pun," kata Mou.
"Saya senang bisa kembali bekerja, saya tidak diciptakan untuk liburan."
"Pada Senin jam 8 pagi, kami bekerja," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)