News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Gembiranya Ange Postecoglou Kalahkan Man United, Erik ten Hag Butuh Terobosan Baru

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Kepala Tottenham Hotspur keturunan Yunani-Australia Ange Postecoglou mengamati para pemain selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 Agustus 2023. Adrian DENNIS / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Tottenham berhasil mencatatkan kemenangan pertama atas Manchester United dalam ajang Liga Inggris sejak Januari 2018 lalu.

Tim asuhan Ange Postecoglou melibas Manchester United dua gol tanpa balas di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (20/8/2023) dini hari.

Sebelum kemenangan malam ini, Tottenham kalah empat kali dan imbang dua kali dari Manchester United.

Gol Pape Matar Sar (49') dan bunuh diri Lisandro Martinez menegaskan Manchester United kesulitan melawan tim London.

Baca juga: Manchester United Takluk dari Spurs, Bruno Fernandes Ingin Wasit Meminta Maaf

Menurut BBC, Manchester United hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka lawan tim London.

Sisanya, kalah enam kali dan tiga kali imbang dan tanpa ada catatan clean sheet dalam 12 pertandingan di ibu kota.

Manchester United sejatinya telah mencoba peruntungan mulai kick-off babak pertama.

Total ada 14 tembakan percobaan yang dilesakkan Rashford dan kolega.

Catatan itu merupakan yang paling banyak yang dihasilkan Manchester United dalam 45 menit babak pertama sejak melawan Everton pada Oktober 2008 dalam laga tandang Liga Inggris.

Pada akhirnya, tim asuhan Erik ten Hag tak lebih baik untuk merebut kemenangan dari Tottenham pada malam ini.

Bagi Ange Postecoglou, kemenangan ini menambah panjang tren positif tim asuhannya saat melakoni laga tandang.

Pelatih Kepala Tottenham Hotspur keturunan Yunani-Australia Ange Postecoglou mengamati para pemain selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 Agustus 2023. Adrian DENNIS / AFP (Adrian DENNIS / AFP)

Sejak menukangi Yokohama F Marinos pada tahun 2018, Celtic (2021), dan kini yang terbaru Tottenham, Postecoglou tidak terkalahkan dalam 49 pertandingan (41 menang, 8 imbang).

"Saya melihat cukup banyak hari ini dalam permainan kami dan memotivasi saya," ucap Postecoglou usai laga, dikutip dari BBC.

"Yang bisa kami lakukan adalah terus berkembang dan mudah-mudahan meraih poin sepanjang jalan," sambungnya.

Ada semangat baru dalam permainan Tottenham dengan wajah-wajah baru musim ini.

James Maddison tampil impresif di lini tengah Tottenham, mobilitasnya mengarahkan bola, kreasi serangan membuatnya tampak berada dalam skuat yang telah menjalin chemistry secara lama.

Lalu kehadiran Guglielmo Vicario, kiper yang didatangkan dari Empoli untukk menggantikan Hugo Lloris.

Aksinya di bawah mistar gawang dalam laga ini cukup krusial, termasuk penyelamatan dengan menepis sundulan Casemiro yang bisa saja berbuah gol.

Kemudian ada Yves Bissouma. Dia membantu Pape Matar Sarr untuk mengepung lini tengah Manchester United.

Mereka banyak terlibat duel dengan Casemiro, Mason Mount hingga menyebabkan kekacauan untuk permainan lawan.

"Saya suka fakta bahwa kami bertahan dengan bekerja keras. Di babak kedua kami menunjukkan tim yang kami inginkan," bebernya.

"Meskipun belum sempurna, tetapi saya sangat menyukai kepercayaan dan ketahanan yang dimiliki para pemain dan keberanian yang mereka miliki untuk terus bermain seperti itu."

"Ketika And memiliki beberapa pemain muda berkualitas, itu memungkinkan kami untuk membangun dengan kelompok muda ini," jelasnya.

Mantan pemain Inggris, Chris Waddle berbicara, Tottenham pantas mendapatkan kemenangan atas Manchester United.

"Keterampilan, hiuran, hasrat, semuanya sangat tinggi," ucap Waddle.

"Manchester United, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka saat ini, mereka perlu menemukan keseimbangan yang tepat, mendapat nomor sembilan yang tepat dan mengembalikan Rashford ke sisi kiri."

"Ten Hag telah mencoba tim yang sama dua kali dan itu tidak berhasil, banyak pemikiran yang harus dilakukan dan pertanyaan untuk diajukan," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini