TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pertandingan sengit antara Manchester United dan Tottenham Hotspur berakhir dengan kemenangan meyakinkan bagi tim tuan rumah.
Man Utd harus mengakui keunggulan Tottenham dengan skor 2-0 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur pada Sabtu malam.
Performa buruk dari lini tengah Man Utd, yang terdiri dari Casemiro, Mount, dan Fernandes, menjadi faktor utama di balik kekalahan mereka.
Roy Keane, mantan pemain legendaris Manchester United dan kini menjadi analis di Sky Sports, memberikan komentar tajam terhadap performa timnya.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa "Manchester United adalah Spurs baru" setelah kekalahan ini. Keane merasa bahwa timnya kekurangan keyakinan dan semangat yang dibutuhkan untuk tampil baik dalam pertandingan tandang.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Keane mengungkapkan kekecewaannya: "Putus asa, benar-benar putus asa. Penghinaan terbesar yang selalu saya pikirkan adalah tim yang tidak bisa melakukannya jauh dari rumah, pemain yang tidak siap untuk itu jauh dari rumah. United pergi hari ini ... lemah, tidak ada kepemimpinan, memberikan gol yang buruk. Sangat mudah untuk bermain melawan Man United. Man Utd adalah Spurs yang baru."
Lini Tengah Manchester United Jadi Perhatian
Keane juga memberikan penilaian atas performa lini tengah Man Utd yang ia anggap terlalu ringan. Ia merasa bahwa pemain-pemain seperti Mount dan Fernandes kehilangan penguasaan bola dan tampak tidak memiliki kekuatan fisik untuk merebut bola kembali.
Keane juga menyayangkan penggunaan pemain pengganti, seperti Scott McTominay, yang tidak digunakan meskipun lini tengah utama gagal tampil memuaskan.
Tidak hanya Keane, tetapi juga Gary Neville, rekan sesama analis di Sky Sports, turut memberikan pandangannya. Neville mendesak Man Utd untuk segera merekrut gelandang baru demi memperkuat lini tengah tim. Ia menilai bahwa kekurangan dalam komposisi lini tengah telah menjadi faktor penting dalam kekalahan ini.
Kekalahan telak ini tentu menjadi cambuk bagi Manchester United untuk memperbaiki performa mereka ke depannya. Tim ini harus segera menemukan kembali kepercayaan diri dan semangat bermain yang diperlukan untuk meraih hasil positif dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.