TRIBUNNEWS.COM - Pemain PSIS Semarang, Gali Freitas menyulut emosi tim lawan, Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2023/2024, Minggu (20/8/2023).
Kejadian ini dipicu setelah Gali Freitas melayangkan tendangan ke wajah Marc Klok yang sudah jatuh tersungkur.
Walhasil laga PSIS vs Persib sempat terhenti, kedua kesebelasan saling adu dorong imbas aksi Gali Freitas.
Baca juga: Gali Freitas Absen dari Timor Leste U23, PSIS Semarang Hampir Dobel Untung di Liga 1
Momen itu terjadi tidak jauh dari insiden kartu kuning kedua Muhammad Luthfi Kamal pada menit ke-42.
Mungkin kejadian itu yang membuat Gali Freitas tersulut emosi lebih dalam.
Pasalnya PSIS sedang dalam posisi tertinggal satu gol.
Walhasil berselang satu menit, tindakan tidak fair play Gali Freitas terjadi terhadap Marc Klok.
Kronologi singkat, bermula dari Bayu Fiqri yang menjatuhkan Marc Klok di dekat garis lemparan ke dalam pada menit ke-44.
Bola yang sudah lepas dari Marc Klok tiba-tiba disepak dengan kencang oleh Gali Freitas yang muncul dari sisi berlawanan.
Padahal wasit telah meniup peluit, sebagai tanda pelanggaran Bayu Fiqri sebelumnya.
Walhasil para pemain Persib yang melihat kejadian itu langsung mengerumuni Gali Freitas.
Terlihat para pemain Persib tidak puas dengan tindakan yang dilakukan pemain berpasport Timor Leste itu.
Bahkan pihak benc pemain Persib turut berdiri hingga mendekati lokasi kejadian.
Melihat Gali Freitas dikerumuni pemain Persib, sederet pilar PSIS juga ikut beradu dorong.
Maka laga PSIS vs Persib kembali berhenti karena aksi adu dorong kedua belah pihak.
Setelah berhasil diredakan pertandingan kembali dilanjutkan tanpa adanya kartu peringakatan tambahan.
Diketahui, laga PSIS vs Persib memang berjalan dengan sengit.
Tim tuan rumah harus dibuat malu dengan brace gol Marc Klok melalui dua kali titik putih.
Pemain Timnas Indonesia itu mengeksekusi penalti pertama atas pelanggaran Gali Freitas kepada Daisuke Sato pada menit ke-22.
Momen itu menjadi awal Gali Freitas mendapatkan kartu kuning oleh wasit.
Walhasil Marc Klok dengan tenang mampu mengeksekusi tendangan penalti ke pojok gawang Adi Satryo.
Adapun PSIS sempat membalas juga melalui aksi Gali Freitas.
Pemain berusia 18 tahun itu menyepak gol dengan sangat cantik melalui tendangan dari luar kotak penalti.
Gol Gali Freitas pada menit ke-57 hampir menyelamatkan PSIS yang ditinggal dengan 10 orang.
Namun, momen itu tidak bertahan pada penghujung babak kedua di Stadion Jatidiri.
Persib kembali mendapatkan penalti setelah Ryan Kurnia dilanggar oleh Ferdyan Wahyu tepat pada menit ke-90.
Marc Klok yang kembali maju sebagai eksekutor mampu menutaskan kembali amanat Persib.
Skor akhir Persib mampu menang dengan penuh perlawan sembilan pemain PSIS Semarang.
Seperti yang diketahui, setelah kartu kuning kedua Muhammad Luthfi Kamal, pihak PSIS juga kehilangan Adi Satryo setelah diganjar kartu merah pada menit ke-77.
Hasil ini menjadi raihan positif pertama pelatih Persib, Bojan Hodak.
Setelah tiga laga dengan Persib, Bojan Hodak baru memenangkan satu pertandingan.
Sosok pengganti Luis Milla itu sebelumnya hanya meraih hasil imbang dan kekalahan bersama Persib.
Laga pekan ini bisa menjadi titik balik Persib ke jalur performa lebih baik.
Adapun bagi PSIS ini merupakan pukulan telak, setelah dua kemenangan beruntun di Liga 1 kandas dengan kekalahan dramatis di kandang sendiri.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)