News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Buntut Ricuh Suporter PSIS dan Persib, Menpora 'Ancam' Aturan Lebih Tegas, Klub Didegradasi?

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Insiden ricuh pada laga PSIS Semarang vs Persib Bandung pada lanjutan pekan ke-9 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang

Buntut Ricuh Suporter PSIS dan Persib, Menpora 'Ancam' Aturan Lebih Tegas dari Denda ke Klub

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, kembali buka suara terkait kerusuhan antar-suporter di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.

Kerusuhan itu melibatkan pendukung PSIS Semarang dan Persib Bandung, ketika kedua tim tersebut berduel dalam laga pekan kesembilan di Liga 1 2023/24.

Kedua kelompok suporter itu bentrok usai pertandingan dimenangkan oleh tim tamu Persib, dengan skor 2-1.

Baca juga: FIFA Sudah Ngantor di Jakarta, Ricuh Suporter PSIS dan Persib Dipantau, Sanksi Segera Turun?

Menpora Dito pun mengatakan dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat evaluasi dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Namun, Pria berusia 32 tahun itu mengatakan pertemuan tersebut nantinya tidak akan melibatkan kelompok suporter.

"Enggak sih kami hanya mau bahas evaluasi," kata Dito di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

"Ya makusdnya jangan sampai terjadi lagi," harap politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Dito pun mengatakan bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan akan 'menggodok aturan tegas soal kehadiran suporter.

Seperti diketahui, PSSI sebelumnya telah menerapkan regulasi tanpa suporter tim tamu di Liga 1 musim ini.

Jika kedapatan suporter tim tamu datang, maka klub bersangkutan akan didenda sebesar Rp 25 juta.

Soal sanksi yang berlaku saat ini, Menpora mengancam akan mengeluarkan aturan lebih tegas.

Tidak dijelaskan apa yang aturan yang lebih tegas yang dimakssud.

Namun, dalam beberapa wacana, pengurangan poin hingga degradasi menjadi opsi sanksi yang muncul agar diterapkan.

"Kami minta terkait Liga ini harus dijaga bersama," ujar Dito kepada pewarta.

"Kalau memungkinkan adanya aturan yang lebih tegas lagi," tegas anak dari Arie Prabowo Ariotedjo itu.

Diberitakan sebelumnya, Menpora Dito berharap hal-hal negatif yang bisa mencoreng sepakbola Indonesia harus segera dihentikan.

Terlebih, Indonesia masih dipantau FIFA dan tak lama lagi akan menggelar Piala Dunia U-17 pada 10 November – 2 Desember 2023.

“Iya, makanya saya mengajak juga suporter bahwa bola milik bersama, harus dijaga bersama,” ajak Menpora Dito.

“Ayo nonton dengan substansi bola dan kesampingkan yang lain. Apalagi ini mau persiapan Piala Dunia (U-17), ini akan dibicarakan dengan PSSI semoga ada langkah konkret,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini