TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga Italia AC Milan mendapatkan banyak tawaran daftar striker seiring target manajemen Rossoneri mencarikan pelapis bagi Olivier Giroud.
Skenario awal AC Milan ingin mendatangkan bomber bertipikal target-man dengan tujuan bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu pelatih Stefano Pioli tak bisa memainkan Olivier Giroud.
AC Milan sejatinya sudah mendatangkan Noah Okafor pada bursa transfer musim panas ini.
Baca juga: Manfaatkan Peran Orang Dalam, AC Milan Incar Striker Buangan Real Madrid
Hanya saja Noah Okafor bukanlah tipikal striker nomor 9 seperti halnya Giroud. Dia merupakan penyerang sayap yang mengandalkan kecepatan untuk memborbardir pertahanan lawan.
Sejatinya AC Milan masih memiliki dua nama striker bertipikal target-man, yakni Lorenzo Colombo dan Divock Origi. Hanya saja keduanya tidak masuk skema permainan Stefano Pioli.
Origi yang masuk list daftar jual klub, kini diminati tim-tim Liga Inggris seperti West Ham United dan Sheffield United. Adapun Colombo, diproyeksikan untuk dipinjamkan ke sesama tim Liga Italia.
Kondisi ini memicu gerak cepat manajemen AC Milan untuk mendatangkan striker baru sebelum bursa transfer pemain ditutup per 1 September mendatang.
Jika terealisasi, maka kedatangan striker anyar ini menjadi rekrutan ke-10 AC Milan.
Pemain terbaru yang sukses didaratkan ke San Siro ialah Marco Pellegrino dipinang dari klub Argentina, Platense. Dia diproyeksikan menjadi tulang punggung lini pertahanan.
Lantas siapa saja striker yang disodorkan ke AC Milan?
Dirangku dari laman Sempre Milan, ada 4 bomber yang ada di meja manajemen AC Milan untuk dievaluasi. Namun kabarnya, dari keempat nama itu tidak ada satupun yang berhasil menarik minat tim sekota Inter Milan ini.
1. Moise Kean
Moise Kean menjadi nama paling beken yang ditawarkan ke AC Milan.
Performa Moise Kean bersama Juventus tak bisa dibilang memuaskan. Mantan pemain PSG ini hanya mengemas 8 gol dari 40 pertandingan di semua kompetisi.
Pun di bawah arahan Max Allegri, Kean hanya menjadi ban serep dari Dusan Vlahovic. Oleh karena itu sang striker ditawarkan ke AC Milan.
Melihat trek record tak memuaskan menjadi alasan utama mengapa AC Milan menutup pintu rapat untuk mendatangkan bomber berusia 23 tahun ini.
2. Luka Jovic
Case Luka Jovic mirip dengan apa yang terjadi dengan Moise Kean.
Luka Jovic gagal bersinar setelah dipinang secara gratis dari Real Madrid pada jendela transfer musim panas tahun lalu. Sayang, bersama klub kota Florence, mantan bomber Eintracht Frankfurt ini tak bisa menemukan bentuk permainan terbaik.
Tercatat, musim lalu Luka Jovic membukukan 13 gol dari 51 pertandingan. Angka yang terbilang minim bagi pemain bertugas sebagai tukang gedor pertahanan lawan.
AC Milan tak ingin mendatangkan Jovic yang disebut memiliki masalah adaptasi dengan kultur sepak bola Italia. Sebagai informasi, Jovic merupakan pesakitan di Real Madrid.
Dia gagal memenuhi ekspektasi sejak berlabuh di Santiago Bernabeu sebelum akhirnya 'terdampar' di Serie A.
3. Sardar Azmoun
Pemain asal Iran, Sardar Azmoun, juga ditawarkan untuk direkrut Rossoneri.
Musim lalu bersama Bayer Leverkusen, striker berusia 28 tahun ini hanya mengemas 4 gol dalam 33 pertandingan.
Salah satu alasan utama mengapa Milan menolak transfer Sardar Azmoun ialah riwayat cedera sang pemain. Dia dilabeli sebagai pemain berkaki kaca karena kerap kali dilanda cedera.
4. Andrea Petagna
Andrea Petagna menjadi nama terakhir yang masuk daftar tawaran direkrut AC Milan.
Bagi publik San Siro dan Milanisti, Andrea Petagna bukan nama asing. Dia pernah mengenakan jersey Merah-Hitam khas Rossoneri pada musim 2011 hingga 2016.
Di sisi lain, Petagna merupakan produk akademi AC Milan. Sayangnya, dia gagal memenuhi ekspektasi klub hingga kini bermain bagi AC Monza.
Musim lalu, pemain berpaspor Italia tersebut mengemas lima gol dalam 32 pertandingan.
(Tribunnews.com/Giri)