News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Arab Saudi

Benzema Bersitegang dengan Pelatih Nuno Santo, Bermula soal Pemilihan Kapten Al Ittihad

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Ittihad asal Prancis #09 Karim Benzema merayakan bersama rekan satu timnya setelah pertandingan sepak bola Liga Pro Saudi antara Al-Ittihad dan Al-Tai di Stadion Pangeran Abdullah al-Faisal di Jeddah pada 19 Agustus 2023. AFP

TRIBUNNEWS.COM - Karim Benzema dilaporkan sedang berada dalam kondisi kurang kondusif bersama timnya, Al Ittihad.

Sebuah laporan dari media Arab Saudi, Al-Sharq Al-Awsat, menyebut hubungan antara pelatih Al-Ittihad, Nuno Espirito Santo dan Karim Benzema saat ini sedang tegang.

Menurut sumber tersebut, pelatih Santo menjelaskan bahwa Benzema tidak cocok dengan gaya permainannya, dan tidak memintanya untuk mengontraknya.

Laporan tersebut mengklaim Nuno Santo telah berbicara kepada dewan klub dan mempertenyakan keputusan mendatangkan Karim Benzema ke klub.

"Pelatih Santo menjelaskan bahwa pemain Benzema tidak cocok dengan gaya permainannya, dan tidak memintanya untuk mengontraknya," tulis laporan Al-Awsat.

Baca juga: Perbandingan Gaji Neymar, Ronaldo, Benzema, Mahrez, dan Mane di Liga Arab Saudi

Hal ini bermula dari pengakuan Benzema yang merasa kurang nyaman dan diperlakukan tidak profesional oleh sang pelatih Nuno Santo.

Benzema disebut ingin ban kapten tim dikenakan olehnya. Permintaan Benzema itu tak lepas dari profilnya yang mentereng sebagai pesepakbola dunia yang memiliki banyak pengalaman dan kesuksesan.

Seperti diketahui, Benzema menjadi bintang di Al Ittihad saat ini setelah didatangkan dari Real Madrid. Sepanjang karirnya, ia telah meraih Balon d'Or dan juga peraih lima kali trofi Liga Champions.

Dengan banyaknya pengalaman bermain di sepakbola dengan level tinggi itu, Benzema merasa ia pantas mendapatkan ban kapten tim.

Namun keinginan Benzema itu ditolak oleh Nuno Santo. Sang pelatih kemudian lebih memilih Romarenho dari Brasil, kemudian Ahmed Sharahili pemain asli Arab Saudi.

Hal inilah yang membuat Benzema bertemu dengan Saad al-Lazeez, yang sebelumnya menjembatani kedatangannya ke Al Ittihad.

Baca juga: Neymar Mengakui Bergairah Saat Melawan Ronaldo dan Benzema, Liga Saudi akan Makin Kompetitif

Benzema ingin Saad al-Lazeez memintanya mencari solusi atas krisis yang dihadapinya bersama pelatih Nuno Espirito Santo ini.

Masih harus dilihat apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi pertengkaran seperti itu kemungkinan besar hanya akan berakhir pada satu arah, salah satu pihak yang terlibat akan meninggalkan klub.

Untuk diketahui, Benzema sebelumnya didatangkan dari Real Madrid dengan status bebas transfer dan kemudian menandatangani kontrak tiga tahun senilai senilai €600 juta atau senilai Rp9,53 triliun.

Benzema sejauh ini telah bermain dua kali untuk Al-Ittihad musim ini. Meskipun ia belum mencetak gol, ia telah memberikan satu asis dalam kemenangan 3-0 atas Al-Raed.

Kemungkinan akan berat bagi Al Ittihad untuk melepas Benzema yang baru didatangkan di musim panas ini.

Adapun jika Nuno Santo meninggalkan klub, ia jelas akan mengalami situasi yang hampir serupa dengan Rudi Garcia ketika menukangi Al Nassr, di mana ia hengkang setelah kedatangan Cristiano Ronaldo.

Para pemain Ittihad merayakan kemenangan dalam pertandingan sepak bola Liga Pro Saudi melawan Al-Tai di Stadion Pangeran Abdullah al-Faisal di Jeddah pada 19 Agustus 2023. AFP

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini