TRIBUNNEWS.COM - Drama penjualan Manchester United oleh Keluarga Glazer kembali bergulir mendekati akhir Agustus 2023 kali ini.
Glazer disebut-sebut sepakat menerima tawaran yang dilakukan oleh taipan Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.
Tawaran dari Sheikh Jassim itu diperkirakan menyentuh angka 6 milyar Poundsterling sebagaimana laporan dari jurnalis The Sun, Neil Custis.
Menurutnya, proses penjualan dan pembelian ini akan rampung pada pertengahan Oktober mendatang.
Baca juga: Mason Mount Mengalami Cedera, Absen dalam Laga Manchester United Lawan Nottingham dan Arsenal
"Proses pembelian yang dilakukan Sheikh Jassim bernilai 6 miliar Poundsterling dan akan rampung pada pertengahan Oktober," ungkap Neil Custis.
Namun perlu diingat, tarik ulur yang terjadi dalam proses penjualan Manchester United ini bukan kali pertama terjadi.
Sejak beberapa bulan lalu disebutkan bahwa Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe sama-sama berpeluang menjadi pemilik baru Manchester United.
Rumor tersebut terjadi sejak bulan Juni 2023 lalu, di mana media finansial terkemuka, Bloomberg mulai intens mengabarkan proses penjualan ini.
Bloomberg sempat mengabarkan proposal pembelian dari kedua sosok (Sheikh Jassim dan Jim Ratcliffe) sudah sampai pada pihak perantara yang ditunjuk.
Dalam hal tersebut, pihak perantaranya adalah Raine Group.
Raine Group juga sudah memberikan penilaian kepada tawaran yang diajukan kedua belah pihak.
Dengan demikian keputusan sejatinya tinggal menunggu dari pihak Keluarga Glazer.
Namun hingga kini Glazer tak kunjung memberikan tanggapan.
Untuk diketahui, Sheikh Jassim bukan menjadi satu-satunya penawar Manchester United.
Ia juga mendapatkan saingan dari Sir Jim Ratcliffe.
Meski demikian, nasib Sheikh Jassim dan Jim Ratcliffe sejatinya cukup identik.
Keduanya tak mendapatkan update rutin soal proses penjualan klub oleh Keluarga Glazer.
Bahkan menurut The Athletic, Keluarga Glazer tak memberikan kabar apapun kepada Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe terkait penjualan Manchester United.
"Sama sekali tidak ada komunikasi dari Keluarga Glazer semenjak tawaran terakhir yang diberikan Sheikh Jassim untuk klub pada awal Juni lalu," tulis The Athletic dalam laporannya.
Proses yang berlarut-larut membuat aktifitas Setan Merah di bursa transfer sedikit terhambat.
Tak adanya dukungan dari pemilik membuat mereka kesulitan mendapatkan dana segar.
Padahal Manchester United membutuhkan banyak uang untuk membangun tim.
Mereka kini juga mengharapkan uang dari penjualan pemain untuk membeli penggawa anyar.
Hal tersebut sekiranya belum pernah terjadi kepada Setan Merah setidaknya dalam 20 tahun terakhir.
Mereka terbiasa leluasa membelanjakan uang untuk membeli pemain baru.
Lagi-lagi Keluarga Glazer-lah yang menjadi sasaran utama.
Tak sedikit suporter yang menghendaki mereka segera pergi dari Old Trafford.
Baca juga: Bruno Fernandes Tidak Menutup Kemungkinan Pindah ke Brasil Setelah Manchester United
Namun dengan tidak adanya komunikasi dengan para calon pembeli, akan sangat sulit mengharapkan Glazer pergi dalam waktu dekat.
Selain itu, Keluarga Glazer juga belum memiliki keputusan bulat soal penjualan klub ini.
Joel dan Avram Glazer menjadi pihak yang paling ngotot untuk mempertahankan kepemilikan saham mereka di Old Trafford.
Sedangkan 6 saudara mereka yang lain sudah bersedia melepas kepemilikan mereka kepada pembayar tertinggi.
Alotnya pendirian Joel dan Avram membuat proses penjualan ini semakin berlarut-larut.
Sudah 9 bulan lamanya proses tersebut berlangsung dan tak ada kepastian yang segera muncul.
(Tribunnews.com/Guruh)