TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Mencengangkan, tanggal telah ditetapkan untuk selesainya pengambilalihan Manchester United.
Keluarga Glazer menjual raksasa Liga Premier itu pada November tahun lalu, mengonfirmasi bahwa mereka sedang menjajaki 'alternatif strategis'.
Pembicaraan pengambilalihan telah berlangsung selama sembilan bulan, dengan pendiri Ineos, Jim Ratcliffe dan bankir Qatar, Sheikh Jassim saling berhadapan.
Pemilik klub asal Amerika tersebut diklaim lebih menyukai tawaran Ratcliffe karena itu berarti mereka akan mempertahankan sahamnya.
Meskipun ada laporan yang menyatakan bahwa Avram dan Joel Glazer menyukai proposal Ratcliffe, namun The Sun memberitakan, Sheikh Jassim, telah melawan miliarder Inggris itu dalam proses penawaran.
Laporan tersebut mengklaim Sheikh Jassim akan menyelesaikan pengambilalihan penuh Manchester United senilai 6 miliar pound pada pertengahan Oktober.
Tanggalnya telah ditentukan, dan pengumuman resmi mungkin akan dilakukan paling cepat bulan depan.
Tim asuhan Sheikh Jassim kini menyelesaikan uji tuntas mereka terhadap tim yang bermarkas di Old Trafford itu sebelum mereka mengambil alih klub dari tangan The Glazers.
Pembaruan pengambilalihan ini akan menyenangkan para penggemar Manchester United yang khawatir kepemilikan saat ini akan berubah pikiran dan tetap mempertahankan sebagian dari klub, yang diusulkan Ratfcliffe.
Keluarga Glazer Ingin Terus Memegang Saham Tetapi Diperingatkan
Keluarga Glazer ingin terus memegang saham tetapi diperingatkan oleh tokoh senior Manchester United bahwa akan ada reaksi keras dari penggemar, menurut laporan itu.
Namun, dengan menjual Setan Merah, mereka akan mendapat keuntungan besar setelah menyelesaikan pengambilalihan senilai 800 juta pound pada tahun 2005.
Pembayaran utang tersebut telah merugikan Manchester United lebih dari 1 miliar pound, dan angka keuangan terakhir mereka menunjukkan bahwa utang kotornya adalah 725 juta pound.
Berdasarkan laporan tersebut, Sheikh Jassim akan menghapus utang tersebut untuk menghemat biaya lebih lanjut dan tidak mengambil pembayaran dividen apa pun dari klub.
Rencana pengambilalihan orang kaya Qatar itu termasuk meningkatkan stadion dan fasilitas pelatihan tim, serta berinvestasi pada skuad.