TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Liverpool telah menjatuhkn pilihan kepada bintang Crystal Palace, Cheick Doucoure sebagai target transfer nomor satu mereka musim panas ini.

Seperti diketahui, The Reds telah menyelesaikan tiga tambahan pemain di lini tengah mereka musim panas ini, dengan Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai dan Wataru Endo semuanya bergabung dengan klub.

Namun hal itu diimbangi dengan kepergiannya, dengan Fabinho dan kapten klub Jordan Henderson pindah ke Liga Pro Saudi.

Dengan dilepasnya James Milner, Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain, manajer Jurgen Klopp mencari opsi lain.

Dan mereka dilaporkan menargetkan kesepakatan untuk Doucoure sebelum jendela ditutup – tetapi mereka harus mengeluarkan banyak uang.

Liverpool Incar Bintang Crystal Palace, Cheick Doucoure

Berdasarkan Football Insider, The Reds sangat ingin menyelesaikan kesepakatan untuk pemain internasional Mali tersebut, setelah menetapkannya sebagai target utama untuk sisa jendela transfer.

Namun, ia dihargai 70 juta pound oleh Palace, yang tidak ingin kehilangan pemain bintang lagi musim panas ini setelah kepergian Wilfried Zaha ke Galatasaray.

Tapi Doucoure, yang digambarkan sebagai pemain yang 'sangat lengkap' oleh situs analitis Breaking the Lines, akan menjadi rekrutan penting bagi tim Klopp karena mereka ingin kembali menantang puncak Liga Premier.

Dan dengan The Reds sudah kehilangan Moises Caicedo dan Romeo Lavia ke Chelsea, mereka kini harus beralih ke opsi lain untuk mengisi posisi gelandang bertahan yang bermasalah. Diklaim mereka akan berusaha 'habis-habisan' demi Doucoure.

Tidak Ada Ruang Untuk Kegagalan Bagi Liverpool

Berbicara menjelang pertandingan Liverpool dengan Newcastle pada hari Minggu, Juergen Klopp berbicara tentang bagaimana 'tidak ada banyak ruang untuk kegagalan' dalam hal transfer.

Dia berkata: "Sejak saya berada di sini, kami harus [hidup sesuai kemampuan kami]. Klub harus melakukannya, dan tentu saja itu tidak membuat segalanya menjadi lebih mudah.

"Masalahnya bukan pada situasi kami, itu hanya perbandingan dengan tim-tim utama lainnya. Kami harus tepat sasaran. Kurang lebih itulah masalahnya."