News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Bilang AC Milan Tak Butuh Striker Anyar, Olivier Giroud Ogah Sanjung Rafael Leao, Ada Apa?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang AC Milan asal Prancis Olivier Giroud melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Torino pada 26 Agustus 2023 di “Stadion San Siro” di Milan.

Bilang AC Milan Tak Butuh Striker Anyar, Olivier Giroud Ogah Lebay Sanjung Rafael Leao 

TRIBUNNEWS.COM - Striker gaek yang sama sekali belum kehilangan naluri mencetak gol di Serie A Liga Italia, Olivier Giroud merasa AC Milan belum perlu mendatangkan striker anyar saat ini.

Giroud yang tampil beringas dengan mencetak dua gol saat Milan melibas Torino 4-1 dalam lanjutan giornata kedua Liga Italia, Minggu (27/8/2023) dinihari WIB, menyebut saat ini komposisi pemain Rossoneri sudah ideal.

Dalam wawancara sesudah laga tersebut, Olivier Giroud mengatakan kalau Milan tidak menyembunyikan ambisi untuk merebut Scudetto dan Liga Champions mereka setelah menambah sejumlah pemain untuk kedalaman skuad musim ini.

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Kalah Adu Penalti di Final, Shin Tae-yong: Wasit Memalukan!

Soal torehan 2 golnya di laga melawan Torino, Giroud merendah dengan menyebut hal itu sebagai keberuntungan.

“Saya beruntung malam ini mendapatkan dua penalti, namun tidak pernah mudah untuk mencetak gol keduanya,” kata Giroud kepada Sky Sport Italia.

“Para pemain bekerja sangat keras di dalam kotak penalti, kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dan saya sangat senang dengan semangat tim dan betapa efisiennya kami,” kata Giroud.

Gol lainnya Milan di laga itu dicetak oleh Christian Pulisic dan Theo Hernandez, sementara Perr Schuurs memberi Toro gol hiburan di San Siro.

Dengan awal musim yang kuat dan sembilan pemain baru, Giroud mengaku Milan memang berambisi mengincar gelar musim ini.

Penyerang AC Milan asal Prancis Olivier Giroud (kedua kiri) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Torino pada 26 Agustus 2023 di “Stadion San Siro” di Milan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

“Ambisinya adalah melakukan apa yang kami lakukan dua tahun lalu! Kami berharap bisa berjuang sampai akhir dengan semangat untuk Scudetto,” kata Giroud lalu tersenyum, merujuk pada raihan scudetto Milan pada tahun 2022.

“Kami tidak mau sembunyi-sembunyi, ada lima atau enam tim yang bisa melakukannya. Ini baru permulaan, jadi semua orang tetap tenang, tapi kami merasa sangat percaya diri dengan apa yang kami lakukan di lapangan.

“Ada sedikit peningkatan kualitas dan kuantitas dalam skuad. Saya pikir kali ini kami bisa bermain di Serie A dan Liga Champions, dan kami juga ingin tampil baik di Coppa Italia. Sekarang kami punya banyak pemain yang siap untuk turun tangan dan setidaknya ada dua opsi untuk setiap peran, bahkan mungkin tiga, jadi ada persaingan yang bagus dan ini meningkatkan level.”

Pemain depan AC Milan Olivier Giroud (tengah), pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kiri) dan rekan-rekannya setelah Verona mencetak gol bunuh diri untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Hellas Verona dan AC Milan pada 16 Oktober 2022 di Stadion Marcantonio-Bentegodi di Verona. (Marco BERTORELLO / AFP)

Ogah Lebay Sanjung Rafael Leao 

Olivier Giroud  juga angkat bicara soal laporan kalau Milan masih mencari penyerang tengah baru untuk menggantikan posisinya.

Penyerang berusia 37 tahun itu merasa Milan belum membutuhkannya musim ini.

“Saya tidak tahu, saya pikir kami baik-baik saja, tapi saya bukan direkturnya. Saya pikir ini adalah skuad yang hebat sekarang. Jika kami membutuhkan pemain lain, saya tidak tahu,” kata Giroud

Giroud juga menyatakan pendapatnya soal peforma rekannya di lini depan Milan, Rafael Leao yang tampil sangat bagus saat Milan menang besar atas Torino.

Giroud di luar dugaan enggan memberikan pujian berlebihan ke Leao.

Bukan karena ada perpecahan di antar mereka, tapi ini adalah cara Giroud sebagai pemain senior membina yuniornya dengan teknik psikologi terbalik buat Rafael Leao.

Giroud memperingatkan untuk tidak memberi Leao terlalu banyak pujian.

Baginya, pujian bagai racun bagi pemain muda yang akan melenakan. Padahal, level tertinggi harus tetap membutuhkan kerja keras. Sanjungan, kata Giroud, dikhawatirkan akan membuat Leao justru malah bersantai. 

“Saya sudah katakan berkali-kali, jika Leao tetap konsisten di level ini sepanjang musim, dia bisa mencapai level tertinggi. Aku tidak akan mengatakan itu padanya, karena kalau tidak, dia akan terlalu santai!” kata Giroud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini