TRIBUNNEWS.COM- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan timnas Indonesia U17 telah merasakan pengalaman berharga bertanding melawan Korea Selatan U17.
Timnas Indonesia U17 kalah 0-1 dari Korea Selatan yang merupakan salah satu kekuatan sepak bola di Asia.
Pelajaran berharga didapat oleh timnas Indonesia U17 setelah laga tersebut, diharapkan Timnas U-17 bisa memperbaiki kekurangan untuk bisa lebih baik di Piala Dunia U-17 nanti.
"Semangat terus Garuda Muda!" kata Erick Thohir di instagramnya.
"Sebuah pengalaman berharga untuk para pemain Timnas U-17 bisa bertanding melawan Korea Selatan yang jadi salah satu kekuatan sepak bola di Asia".
"Kita berharap Timnas U-17 bisa memperbaiki kekurangan untuk bisa lebih baik di Piala Dunia U-17 nanti".
Mengutip dari situs PSSI, Erick Thohir menilai Tim U-17 mengalami banyak perkembangan.
Dia menilai tim U-17 Indonesia menunjukkan sinyal positif meski kalah tipis 0-1 dalan uji coba melawan Korsel, Rabu (30/8) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Erick mengapresiasi skuad asuhan Bima Sakti yang mulai menunjukkan pola permainan yang terstruktur meski lawan yang dihadapi adalah peringkat kedua Asia.
"Saya rasa ada perbaikan yang sangat signifikan di mana kita lihat pola permainanny. Kalau waktu di Bali kan belum terpola".
"Kalau sekarang sudah mulai terpola bagaimana di belakang kita rapat lalu ke tengah, ke atasnya (lini depan) memang yang itu harus diperbaikin karena serangan balik beberapa kali itu jadi momentum sebenarnya," ujar Erick.
Erick optimistis permainan tim U-17 akan semakin meningkat. Sebab selama ini tim baru berlatih beberapa pekan saja sudah menunjukkan perkembangan signifikan. "Apalagi nanti di Jerman bisa lebih padat (latihannya).”
Erick juga memberi catatan soal fokus dan konsentrasi tim U-17. Di babak pertama, kata Erick, Indonesiabisa menahan imbang Korsel.
"Imbang di babak pertama lawan tim ranking dua Asia, itu hal yang bagus, tapi kan permainan bola itu 90 menit kita harus fokus".
"Nah kita lihat ketika ada pergantian pemain pemain kita agak lengah tadi terhingga terjadi gol dan penalti nah ini yang saya rasa menjadi catatan juga," imbuh Erick.
Menurut Erick, Indonesia mendapat banyak pelajaran penting seusai laga melawan Korsel.
Salah satu pelajaran penting itu adalah bagaimana tim mesti mengurangi kesalahan sendiri. (Sumber: PSSI)