TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Inter Miami, Lionel Messi, ternyata memiliki hak istimewa di Major League Soccer (MLS).
Lionel Messi ternyata memiliki kelonggaran untuk tidak berbicara kepada media pasca-pertandingan.
Pada dua pertandingan terakhir, Messi sama sekali tak berbicara kepada media selepas Inter Miami bermain.
Tindakan Lionel Messi itu kemudian mendapatkan sorotan dan menimbulkan tanda tanya mengapa dirinya tak mendapatkan teguran atau peringatan.
Baca juga: Mahalnya Tiket untuk Nonton Aksi Lionel Messi, Pecahkan Rekor Baru di MLS
Padahal ketersediaan untuk berbicara kepada media pasca-pertandingan merupakan aturan di MLS.
Hal tersebut sempat disampaikan oleh wakil presiden eksekutif komunikasi MLS, Dan Courtemanche.
Namun The Athletic via GOAL internasional baru-baru mengatakan bahwa sang pemain dan MLS memiliki kesepakatan soal aturan media.
Messi memiliki hak istimewa untuk tak berbicara dengan media dengan ketentuan yang masih terus berkembang.
MLS juga telah mengklarifikasi bahwa pemain berusia 36 tahun itu tidak melanggar peraturan dan mengakui bahwa ada semacam "pemahaman" dengan sang pemain.
"Ada kesalahpahaman mengenai akses media Lionel Messi," kata juru bicara MLS dikutip dari GOAL internasional.
"Dia tidak melanggar pedoman apa pun mengenai ketersediaan medianya di Major League Soccer," tuturnya.
Kilas Balik
Lionel Messi tak berbicara kepada media pasca-pertandingan Inter Miami vs Nashville di MLS yang berakhir dengan skor 0-0, Kamis (31/8/2023).
Ini berarti Messi dua kali beruntun tak berbicara kepada media seperti pada laga sebelumnya ketika melawan New York Red Bulls.
Daily Mail sempat bertanya apakah Messi bisa diwawancara atau tidak, tetapi media asal Britania itu tak mendapatkan jawaban.
Miami Herald pun dilaporkan tidak menyertakan ucapan Messi setelah Inter Miami ditahan imbang oleh Nashville.
Masih belum diketahui apakah pemain berusia 36 tahun itu dan Inter Miami akan memperoleh sanksi dari MLS atas pelanggaran yang dilakukannya.
Bahkan, ketika klub yang dijuluki The Herons itu menjadi juara Piala Liga Amerika Serikat 2023, Messi juga tak berbicara kepada media.
Sejauh ini, ia baru satu kali menghadapi konferensi pers, saat itu La Pulga berbicara melalui seorang penerjemah.
Tingkatkan Harapan
Sementara itu, hasil imbang melawan Nashville adalah pertama kalinya Lionel Messi gagal meraih kemenangan di Amerika Serikat.
Ini juga kali pertama eks Barcelona itu tak menyumbangkan assist ataupun gol kepada The Herons.
Pekerjaan tim asuhan Gerardo Martino di MLS akan makin berat, apalagi saat ini tinggal menyisakan 10 pertandingan saja.
Mimpi untuk menuju ke babak play-off final series MLS akan bertambah sulit.
Supaya bisa lolos ke play-off final series MLS, sebuah tim harus bisa finis di peringkat ke-8 atau 9 di babak reguler.
Sementara itu, posisi ke-9 klasemen wilayah timur MLS masih ditempati oleh Chicago dengan 32 poin.
Kemudian tim yang berada di peringkat 1 sampai 7 otomatis lolos ke babak final series.
Oleh sebab itu, tujuan paling realistis bagi pasukan Gerardo Martino ialah finis di peringkat ke-9.
Namun hasil imbang melawan Nashville membuat Inter Miami masih terpaut 10 poin dari Chicago.
Pada laga selanjutnya, Inter Miami akan dijamu oleh LAFC pada Senin (4/9/2023) pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, antusiasme untuk menonton Lionel Messi itu membuat harga tiket pertandingan Inter Miami melambung tinggi.
Bahkan kini tiket pertandingan antara Los Angeles FC (LAFC) vs Inter Miami memecahkan rekor baru.
CBS Sports melaporkan harga tiket untuk melihat penampilan Lionel Messi di Major League Soccer (MLS) naik sampai 527 persen.
Saat ini harga rata-rata tiket pertandingan Inter Miami vs LAFC mencapai 690 dolar AS (Rp10,5 juta).
Padahal harga rata-rata tiket pertandingan di MLS sebelum kedatangan Messi adalah 110 dolar AS (Rp1,67 juta).
Diharapkan Inter Miami dapat bangkit dan meraih kemenangan atas LAFC untuk meningkatkan asa mereka ke play-off final series.
(Tribunnews.com/Deni)