TRIBUNNEWS.COM - Eks Bek Juventus, Giorgio Chiellini, pernah membandingkan cara menghentikan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Kini Giorgio Chiellini yang memperkuat Los Angeles FC akan kembali bertemu Lionel Messi, tetapi di ajang Major League Soccer (MLS).
Tim Lionel Messi, Inter Miami, akan dijamu oleh Los Angeles FC di BMO Stadium, Senin (4/9/2023) pukul 09.00 WIB.
Ini menandai pertemuan perdana Giorgio Chiellini dan Lionel Messi di Amerika Serikat.
Baca juga: Jangan Tumbang Dulu Lionel Messi, Inter Miami Masih Butuh Magismu!
Namun ini bukan pertama kalinya kedua pemain bentrok di pentas Eropa dan internasional.
Tentu, Chiellini tahu betul kualitas Messi ketika sedang tampil di atas lapangan, dampak yang diberikannya di MLS pun juga tak main-main.
Bek asal Italia itu juga sempat memuji penampilan Messi di awal-awal kedatangannya ke Amerika Serikat.
La Pulga membantu Inter Miami berprestasi dengan memenangkan trofi Piala Liga Amerika Serikat 2023.
"Saya tidak terkejut," Chiellini baru-baru ini soal adaptasi cepat Messi di AS dilansir Daily Mail.
"Masalahnya mungkin liga ini yang terkejut, bukan saya. Saya pikir mereka harus melakukan sesuatu yang lebih baik untuk menahan Messi."
"Jika Anda berpikir Messi adalah pemain biasa, itu adalah kesalahan besar. Artinya Anda belum pernah melihatnya selama 15 tahun terakhir."
"Jika Sergio (Busquets) menguasai bola dan Anda tidak mengawal Messi...mungkin Anda tidak memiliki TV di rumah," tuturnya.
Sementara itu, bek berusia 39 tahun itu juga bingung bagaimana cara untuk menghentikan Messi.
Jika untuk menghentikan Cristiano Ronaldo, seorang pemain harus terus mengawalnya dan jangan membiarkan dia menembak dengan kaki kanannya.
Sementara untuk Lionel Messi, Chiellini tak begitu yakin. Para bek tampaknya hanya bisa pasrah dan berharap.
"Bagaimana Anda mengawal Cristiano Ronaldo? Anda mencoba untuk tidak meninggalkannya sendirian, jangan biarkan dia menembak dengan kaki kanannya."
"Dan Lionel Messi? Buat saja tanda salib [berdoa]," ungkapnya.
Perkataan dari Giorgio Chiellini itu kemungkinan besar dipercaya oleh banyak bek yang telah menghadapi Messi.
Jika sudah berusaha, mereka hanya bisa pasrah dan berdoa supaya La Pulga tidak mengeluarkan magisnya.
Meski begitu, hal tersebut tampak sulit. Sejauh ini, juara Piala Dunia 2022 itu tampil begitu gemilang untuk The Herons.
Ia sukses mencetak 11 gol dan tiga assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi.
Saat ini, Inter Miami memiliki tujuan penting untuk bisa lolos ke babak play-off final series.
Tentu, pertandingan melawan Los Angeles FC akan dilalui oleh tim asuhan Gerardo Martino dengan mati-matian untuk meraih tiga poin.
Pekerjaan Berat
Pekerjaan tim asuhan Gerardo Martino di MLS akan makin berat, apalagi saat ini tinggal menyisakan 10 pertandingan saja.
Mimpi untuk menuju ke babak play-off final series MLS akan bertambah sulit.
Supaya bisa lolos ke play-off final series MLS, sebuah tim harus bisa finis di peringkat ke-8 atau 9 di babak reguler.
Sementara itu, posisi ke-9 klasemen wilayah timur MLS masih ditempati oleh Chicago dengan 32 poin.
Kemudian tim yang berada di peringkat 1 sampai 7 otomatis lolos ke babak final series.
Oleh sebab itu, tujuan paling realistis bagi pasukan Gerardo Martino ialah finis di peringkat ke-9.
Namun hasil imbang melawan Nashville membuat Inter Miami masih terpaut 10 poin dari Chicago.
Sementara itu, antusiasme untuk menonton Lionel Messi itu membuat harga tiket pertandingan Inter Miami melambung tinggi.
Bahkan kini tiket pertandingan antara Los Angeles FC (LAFC) vs Inter Miami memecahkan rekor baru.
CBS Sports melaporkan harga tiket untuk melihat penampilan Lionel Messi di Major League Soccer (MLS) naik sampai 527 persen.
Saat ini harga rata-rata tiket pertandingan Inter Miami vs Los Angeles FC mencapai 690 dolar AS (Rp10,5 juta).
Padahal harga rata-rata tiket pertandingan di MLS sebelum kedatangan Messi adalah 110 dolar AS (Rp1,67 juta).
(Tribunnews.com/Deni)