TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Glazer batal menjual Manchester United setelah para penawar tak memenuhi permintaan harga mereka.
Keluarga Glazer mengumumkan ingin menjual klub pada November 2022 lalu.
Namun hampir setahun berlalu, Manchester United justru tetap berada di tangan pemilik yang sama.
Selama berbulan-bulan ini, hanya dua tokoh yang benar-benar serius untuk membeli Setan Merah, yaitu Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.
Sheikh Jassim diketahui ingin membeli saham Manchester United secara penuh, 100 persen.
Sedangkan Sir Jim Ratcliffe hanya membeli saham mayoritas, keluarga Glazer tetap memiliki sebagian saham di klub.
Namun kedua tawaran itu kemudian ditolak mentah-mentah oleh taipan asal Amerika Serikat itu.
Mereka memiliki siasat untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak di kemudian hari.
Dilansir Daily Mail, keluarga Glazer akan kembali memasukkan Manchester United ke dalam pasar penjualan pada 2025 nanti.
Strategi itu diharapkan dapat menarik lebih banyak peminat untuk membeli klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
Beberapa faktor dikabarkan menjadi pertimbangan keluarga Glazer mengapa menunda menjual klub.
Mulai dari harga hak siar televisi yang meningkat, format baru Piala Dunia Antarklub 2025 yang menjadi 32 tim.
Kemudian gelaran Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat yang diharapkan meningkatkan minat para miliarder AS terhadap investasi sepak bola.
Keluarga Glazer berpikir faktor-faktor di atas mungkin dapat membantu mereka menjual United dengan harga antara 7 miliar hingga 10 miliar poundsterling (Rp191,6 triliun).
Harga itu jauh di atas uang yang ditawarkan oleh Sheikh Jassim maupun Sir Jim Ratcliffe untuk mereka.
Pada Juni lalu, Guardian melaporkan bahwa tawaran Sheikh Jassim tak lebih dari 6 miliar poundsterling (Rp 110 triliun).
Menurut The Athletic, keluarga Glazer tak memberikan kabar apa pun kepada Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe terkait penjualan Manchester United.
"Sama sekali tidak ada komunikasi dari Keluarga Glazer semenjak tawaran terakhir yang diberikan Sheikh Jassim untuk klub pada awal Juni lalu," tulis The Athletic dalam laporannya pada pertengahan Juli lalu.
Tentu hal itu menimbulkan ketidaksukaan dari para suporter Setan Merah yang menginginkan sejarah baru di klub.
Sejauh ini, keluarga Glazer dianggap enggan mengurus United dengan baik dan hanya memikirkan keuntungan semata.
(Tribunnews.com/Deni)