News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Menpora Dito Ariotedjo Soroti Klub yang Masih Menunggak Gaji, Liga 2 2023/2024 Tetap Lanjut?

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai mengenai Timnas Indonesia U-23 yang berlaga pada Piala AFF U-23, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Menpora Dito Ariotedjo Soroti Klub yang Masih Menunggak Gaji, Liga 2 2023/2024 Tetap Lanjut?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Jelang bergulirnya Liga 2 yang dijadwalkan mulai 10 September mendatang, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) justru mengumumkan data klub-klub Liga 2 yang masih ada tunggakan gaji pemain di musim sebelumnya.

Setidaknya ada sembilan klub Liga 2 yang diumumkan APPI masih menunggak gaji pemain, yakni Gresik United, Persijap Jepara, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSPS Riau, Persiraja, Semen Padang, Persikab Bandung dan PSKC Cimahi.

Total ada 138 pemain yang gajinya belum dibayarkan dengan jumlah keseluruhan Rp 5,447,593,540 (Lima milyar, empat ratus empat puluh tujuh juta, lima ratus sembilan puluh tiga ribu, lima ratus empat puluh rupiah).

Kondisi tersebut pun turut disorot Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.

Dito mengatakan dalam situasi ini harus dilihat jalan tengahnya, terlebih diirnya yang juga eks Chairman klub RANS Nusantara FC sangat paham dengan kondisi klub.

“Kalau keuangan klub, kami tidak punya kewenangan untuk mendorong,” kata Menpora Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2023).

“Tapi memang terkait expenses tim karena saya juga pemilik klub, saya merasakan betul kalau liga tidak main atau bagaimana, masalah keuangan harus jadi perhatian,” lanjut Menpora.

“Mungkin coba kami formulasikan dan kami lihat potensi apa yang bisa dilakukan karena kasihan juga. Kasian klubnya, atau ofisial dan atletnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menpora Dito mengatakan meski ada kondisi seperti ini, ia menganjurkan agar Liga 2 tetap berjalan sesuai jadwal.

“Kami akan lihat dulu plus-minusnya. Secara prinsip klub, liga itu lebih baik jalan karena kalau tidak, bakar duitnya pusing juga. Dulu kami pernah merasakan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini