TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Timnas Spanyol sudah bergabung ke pemusatan latihan untuk menghadapi Kualifikasi Euro 2024.
Pemain-pemain Timnas Spanyol ini sekaligus menggunakan momen yang ada untuk menyuarakan suara mereka.
Mereka kompak mengutuk aksi yang dilakukan Presiden Persatuan Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales.
Baca juga: Jadwal Ronaldo dan Messi di Jeda Internasional, Bela Negara untuk Kualifikasi Euro dan Piala Dunia
Pemain Atletico Madrid, Alvaro Morata, maju sebagai perwakilan pemain Timnas Spanyol untuk mengutarakan sikap.
Morata membaca teks yang berisi kecaman kepada Presiden RFEF, Luis Rubiales atas insiden dengan pemain timnas wanita Spanyol beberapa waktu lalu.
Timnas Spanyol menyoroti tindakan yang dilakukan Luis Rubiales sebagai sesuatu yang tidak menemui standard yang ditentukan.
Selain itu, tindakan tersebut juga mencoreng lembaga yang diwakili Rubiales, dalam hal ini adalah RFEF.
Alvaro Morata tentu tak sendiri dalam mengutarakan sikap dari para pemain timnas Spanyol.
Kapten tim, Cesar Azpilicueta, wakil kapten, Rodri dan Marco Asensio duduk di sebelah Morata.
"Pertama-tama, kami ingin mengucapkan selamat kepada kebanggaan kami semua, Timnas Wanita Spanyol yang berhasil menjadi juara dunia di Sydney," ucap Morata dikutip dari Football Espana.
"Selain itu, kami ingin mengungkapkan solidaritas kepada para pemain yang pencapaiannya tercoreng dengan ulah tak terpuji."
"Kami mengutuk dan menolak dengan keras sikap yang ditunjukkan oleh Mr. Rubiales, yang tidak tampil sebagaimana standard dari lembaga yang ia wakili."
"Kami menempatkan diri kami dengan tegas dan jelas pada nilai-nilai yang dijunjung pada olahraga ini," sambungnya.
Setelah itu, Morata menyampaikan misi yang sedang dijalankan Timnas Spanyol.
Para pemain akan fokus menghadapi laga Kualifikasi Euro 2024 yang membentang di depan mata.
Spanyol akan memainkan dua laga Kualifikasi Euro 2024 pada pekan ini.
Tim berjuluk La Furia Roja itu akan menghadapi Georgia dan Cyprus.
Kedua laga itu penting untuk dimenangkan Timnas Spanyol.
Pasalnya posisi Alvaro Morata dan kolega saat ini tak begitu baik.
Mereka terlempar dari dua besar klasemen Grup A.
Mereka bahkan kalah dari Skotlandia dan Georgia yang mempunyai poin lebih banyak.
Namun peluang mereka menyalip Georgia cukup besar.
Pasalnya Spanyol baru memainkan dua pertandingan saja.
Sedangkan Georgia sudah bertanding sebanyak 3 kali.
Baca juga: Peluang Mahal si Pemain Terbuang, Manchester United Tutup Pintu, Spanyol Jadi Alternatif
Sementara Skotlandia bahkan sudah empat kali berlaga.
Bedanya, Skotlandia mampu memenangkan semua pertandingannya.
Bahkan mereka sukses menekuk Spanyol dengan skor 2-0 yang menjadi luka tersendiri.
"Untuk sekarang ini, kami ingin fokus untuk menatap tantangan yang ada di depan kami," ujar Morata.
"Kami menghadapi dua laga penting untuk masa depan sepak bola Spanyol di Kualifikasi Euro 2024."
"Kami akan menghadapi Georgia dan Cyprus dalam waktu dekat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)