News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Jadon Sancho Terlibat Perang Dingin dengan Erik ten Hag, Kata-kata Pep Guardiola Mulai Terbukti

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Winger Manchester United Jadon Sancho (kanan) berbicara dengan pelatihnya Erik ten Hag (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Leeds di Elland Road, pada 12 Februari 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Kata-kata Pep Guardiola kini mulai terbukti setelah Jadon Sancho terlibat perang dingin dengan pelatih Manchester United, Erik ten Hag.

Diketahui, kondisi ruang ganti Manchester United saat ini sedang memanas setelah hubungan Erik ten Hag dan Jadon Sancho yang sedang tidak baik.

Hal itu diawali oleh komentar Ten Hag usai laga antara Manchester United dan Arsenal pada pekan keempat Liga Inggris, Minggu (3/9/2023).

Kala itu, Erik ten Hag menjelaskan soal keputusannya yang tidak membawa Sancho ke dalam skuadnya saat melawan Arsenal.

Erik ten Hag menyebut Jadon Sancho tidak dibawa karena performanya selama latihan dinilai kurang.

Jadon Sancho (sportbible.com)

Baca juga: Masalah Menumpuk Manchester United, Kisruh Sancho Cuma Jadi Puncak Gunung Es

"Jadon, untuk penampilannya (kurang) dalam latihan, kami tidak memilihnya," ujar Ten Hag yang dikutip dari BBC Sports.

"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United dan kami bisa membuat pilihan di lini depan."

"Jadi untuk pertandingan melawan Arsenal ini dia tidak dipilih," ujar Ten Hag.

Kemudian setelah wawancara Erik ten Hag tersebut, Jadon Sancho pun langsung bereaksi.

Melalui akun X pribadinya (dulunya dikenal Twitter), Sancho menanggapi soal wawancara pelatihnya tersebut.

"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini," tulis Sancho.

"Saya yakin ada alasan lain mengenai masalah ini yang tidak akan saya bahas, saya sudah lama menjadi kambing hitam dan itu tidak adil!" beber dia.

Sancho menegaskan dia akan terus memperjuangkan tempatnya di klub.

"Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain sepak bola dengan senyuman di wajah saya dan berkontribusi pada tim saya."

"Saya menghormati semua keputusan yang dibuat oleh staf pelatih, saya bermain dengan pemain-pemain fantastis dan saya bersyukur melakukannya, yang saya tahu setiap minggunya adalah sebuah tantangan."

"Saya akan terus memperjuangkan lencana ini, apa pun yang terjadi!" kata Jadon Sancho.

Baca juga: Berulah di MU, Sancho Bisa Dibuang Erik Ten Hag, Coach Justin: Ronaldo Aja Ditendang Apalagi Lu

Kini, akibat perseteruan antara Sancho dan Ten Hag ini juga dapat membuka peluang kepergian Sancho dari Old Trafford.

Terlebih, Sancho terbukti kesulitan untuk bisa mengamankan satu tempat di tim inti Setan Merah di bawah kendali Ten Hag.

Polemik antara Sancho dan Ten Hag ini seolah mengingatkan kata-kata pelatih Manchester City, Pep Guardiola terkait Jadon Sancho.

Diketahui, Jadon Sancho merupakan pemain junior Manchester City pada tahun 2016.

Namun pada tahun 2017, Sancho lebih memilih hijrah ke Borussia Dortmund lantaran tak kunjung promosi ke tim utama.

Kondisi tersebut justru berbanding terbalik dengan rekan setim Sancho di akademi City, Phil Foden.

Kala itu, Phil Foden mampu membuktikan Kualitasnya dan mencuri perhatian Pep Guardiola untuk dibawa tampil di tim utama.

Kemudian kala itu Guardiola sempat menjelaskan mengapa tak kunjung memberi kesempatan Sancho untuk debut di tim senior City.

Menurut Guardiola, Sancho kala itu sebenarnya tidak mau mengambil kesempatan dan menjawab tantangan dalam persaingan merebut posisi di tim utama City.

Hal itu, menjadi alasan utama kepergian Sancho ke Borrusia Dortmund.

"Saya tidak tahu. Dia hanya tidak mau menjawab tantangan (untuk bisa dipromosikan ke tim utama)," kata Guardiola seperti dikutip Manchester Evening News, Rabu (6/9/2023).

"Dia tidak mau mengambil kesempatan itu dan berusaha mengetahui apakah dia bisa bersaing."

"Dia akhirnya memutuskan untuk hengkang," ujar Pep Guardiola.

Hijrah ke Borussia Dortmund, Jadon Sancho berhasil tampil menggila.

Tercatat, pemain berusia 23 tahun tersebut berhasil mencetak 50 gol dari total 137 pertandingan bersama Borussia Dortmund.

Menanggapi performa Sancho yang moncer bersama Dortmund, Pep Guardiola tidak mau berandai-andai soal kontribusi yang bisa diberikan Sancho apabila City tetap mempertahankannya pada 2017 silam.

"Dia tampil begitu luar biasa pada musim ini (saat di Dortmund). Saya tidak tahu, apa yang akan terjadi apabila dia tetap berada di sini," kata Pep Guardiola.

"Namun, sekali lagi, semua tergantung pada pemain tersebut dan bagaimana penampilan mereka di atas lapangan," tutur mantan pelatih Barcelona tersebut.

Kini ungkapan Guardiola yang menilai Jadon Sancho merupakan tipikal pemain yang ogah menjawab tantangan pun mulai terbukti.

Pasalnya, Jadon Sancho dinilai gagal berjuang dan membuktikan dirinya di Manchester United untuk merebutkan posisinya di tim utama.

Alih-alih berjuang di lapangan, Sancho lebih pilih mencari pembelaan dan berkoar-koar di media sosial terkait nasibnya kini.

Seperti diketahui, Manchester United kala itu tertarik dengan Jadon Sancho setelah berhasil tampil moncer di Dortmund.

Kala itu, Manchester United harus merogoh kocek sebesar 73 juta pound untuk memboyong sancho pada tahun 2021.

Sejauh ini, Sancho telah mencetak 12 gol dalam 82 penampilan di semua kompetisi untuk Setan Merah.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini