News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lionel Messi dan Kariernya

Lionel Messi Tidak Tahu Kapan Dirinya Pensiun, Tentang Karier di Timnas Argentina, Begini Kata Messi

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERSENYUM GEMBIRA- Bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi tersenyum gembira saat latihan. Dia telah bergabung dalam latihan di Timnas Argentina. Karena kedatangan Messi tersebut, pelatih Argentina Lionel Scaloni memilih untuk gelar latihan secara terbuka.

TRIBUNNEWS.COM- Setelah awal yang cemerlang dalam kariernya di Major League Soccer, Lionel Messi kembali ke tugas internasional bersama timnas Argentina pada Jumat (8/9/2023).

Messi dan Timnas Argentina akan menghadapi timnas Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (8/9/2023) pagi mulai pukul 07:00 WIB.

Messi memulai perjalanan Timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan menuju Piala Dunia 2026 yang dimulai dari pertandingan ini.

Sembilan bulan lalu, Messi memahkotai karirnya yang gemerlap dengan memimpin Argentina meraih mahkota Piala Dunia di Qatar.

Messi mengukuhkan statusnya sebagai pemain terhebat di generasinya.

Sejak malam ajaib di Doha itu, kehidupan superstar Argentina berusia 36 tahun ini mengalami masa pergolakan.

Setelah akhir karirnya yang buruk bersama Paris Saint-Germain, Messi didekati oleh klub Arab Saudi.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk memulai babak baru dalam kariernya bersama Inter Miami.

Langkah tersebut terbukti menjadi keputusan yang menginspirasi.

Dengan Messi dan keluarganya menetap di Florida dengan lancar sambil menikmati kesuksesan di lapangan.

Messi membawa Inter meraih trofi pertama mereka dan mereka melaju ke final Piala AS Terbuka.

Pelatih Inter Gerard "Tata" Martino, mantan pemain Argentina dan Barcelona, mengatakan Messi telah dibebaskan.

Dengan akhirnya memimpin Argentina ke Piala Dunia tahun lalu setelah beberapa kali nyaris gagal dalam kejuaraan besar.

Namun pertanyaan yang mengemuka saat kampanye kualifikasi Amerika Selatan dimulai minggu ini adalah apakah Messi akan ada ketika Argentina ingin mempertahankan gelar mereka pada tahun 2026?

Ketika turnamen tersebut diselenggarakan bersama di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Messi tampaknya menolak prospek itu dalam komentar yang dibuat pada bulan Juni lalu.

Messi mengatakan dia tidak berharap untuk bermain di putaran final 2026.

Namun dia kemudian mengakui dalam sebuah wawancara pada bulan Juli bahwa dia tidak memiliki gambaran yang jelas kapan dia berencana untuk pensiun, atau mengakhiri karier internasionalnya.

"Bahkan saya tidak tahu kapan. Itu akan terjadi ketika itu terjadi," kata Messi kepada media Argentina dikutip dari AFP.

“Setelah memenangkan segalanya, saya ingin menikmati momen ini dan menunggu waktu yang memberi tahu saya kapan saatnya".

“Logikanya, mengingat usia saya, orang mungkin mengira hal itu akan terjadi dalam waktu dekat, tapi saya tidak tahu pasti.”


Pintu Selalu Terbuka

Manajer Argentina yang menjuarai Piala Dunia Lionel Scaloni tentu saja tidak berminat untuk memaksakan masalah ini.

Scaloni tercatat mengatakan bahwa tempat di skuad 2026 akan menjadi milik Messi jika ditanya apakah dia akan memilih.

“Saya pikir Messi bisa lolos ke Piala Dunia berikutnya,” kata Scaloni pada Januari lalu.

“Itu akan sangat tergantung pada apa yang dia inginkan, apakah dia merasa baik-baik saja".

"Pintunya akan selalu terbuka. Dia bahagia di lapangan dan itu akan sangat menyenangkan bagi kami".

Meskipun pertanyaan mungkin terus berputar seputar masa depan Messi di masa depan, ketidakpastian mengenai prospek Argentina untuk lolos ke Piala Dunia semakin berkurang.

Final yang diikuti 48 tim pada tahun 2026 berarti enam dari 10 tim yang berkompetisi di kualifikasi Amerika Selatan, yang akan selesai pada September 2025, akan otomatis lolos ke final.

Tim peringkat ketujuh akan melaju ke babak playoff.

Mengingat kekuatan Argentina, akan sangat besar jika mereka gagal lolos otomatis ke tahun 2026.

Perjalanan kualifikasi Messi dan Argentina dimulai dengan pertandingan kandang melawan Ekuador di Estadio Monumental di Buenos Aires pada hari Jumat, sebelum tim menghadapi Bolivia di La Paz Rabu depan.

Pertandingan lain pada hari Kamis menampilkan Paraguay menghadapi Peru, sementara Kolombia menjamu Venezuela.

Pada hari Sabtu terdapat dua pertandingan lagi, dengan Uruguay bermain melawan Chile di Montevideo sementara pemenang Piala Dunia lima kali Brasil akan menghadapi Bolivia di Belem.

Brasil memasuki babak kualifikasi dalam keadaan yang penuh perubahan.

Dengan manajer baru Fernando Diniz, yang mengambil alih posisi pendahulunya Tite setelah Selecao tersingkir di perempat final Piala Dunia dari Kroasia tahun lalu.

Apakah Diniz akan bertanggung jawab ketika Brasil tiba di putaran final masih belum bisa ditebak.

Karena pelatih asal Amerika Selatan itu sudah lama diyakini mengincar manajer Real Madrid Carlo Ancelotti untuk memimpin tim ke putaran final.

Persiapan Brasil untuk kualifikasi juga terganggu oleh kontroversi seputar pemain sayap Manchester United Antony, yang dikeluarkan dari skuad minggu ini setelah terungkapnya penyerangan yang dilakukan oleh mantan pacarnya.

Antony, yang membantah klaim tersebut, telah digantikan oleh Gabriel Jesus dari Arsenal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini