TRIBUNNEWS.COM - Ada kisah miris di balik 'terdamparnya' Mason Greendwood di klub LaLiga Liga Spanyol, Getafe, setelah tak terpakai oleh Manchster United.
Getafe menjadi opsi terakhir dari Mason Greenwood setelah dirinya dan sang agen menawarkan diri untuk bergabung ke klub Liga Italia, AC Milan.
Nahasnya, AC Milan memberikan repsons kurang menyenangkan. Tim berjuluk Rossoneri ini memutuskan tak sudi untuk menerima pemain bermasalah milik Manchester United tersebut.
Lantas apa yang menjadi alasan klub pemilik 7 gelar Liga Champions ini menolak untuk menyelamatkan karier Mason Greenwood?.
Baca juga: Revolusi Barisan Sesepuh AC Milan Berlanjut, Giliran Simon Kjaer yang Kena Tendang
The Athletic mengulas latar belakang rinci tentang apa yang terjadi selama musim panas seputar masa depan Greenwood saat dia mencari klub baru setelah keputusan United untuk mendepaknya.
Ada kebingungan mengenai agen yang berusaha menyelesaikan kesepakatan untuk Greenwood.
Direktur olahraga salah satu klub LaLiga mengatakan bahwa dia telah “didekati oleh 20 agen yang mengklaim bahwa mereka dapat mencapai kesepakatan untuk Greenwood.”
Akan tetapi Manchester United menolak untuk memberikan komentar ketika ditanya agen mana yang diinstruksikan oleh klub untuk mencoba mendapatkan persetujuan peminjaman pemain depan berusia 21 tahun itu.
Salah satu alasan kemungkinan digunakannya perantara adalah untuk memberikan kedok kepada klub-klub yang tertarik untuk bekerja sama.
Dengan cara ini, mereka dapat mengklaim penyangkalan yang masuk akal jika ada laporan yang muncul, karena mereka dapat mengatakan bahwa mereka tidak melakukan pembicaraan langsung dengan United.
Greenwood telah ditawarkan kepada klub-klub top Italia pada musim panas.
Dimulai dengan Atalanta, tetapi beberapa staf di klub-klub Italia mengatakan kepada The Athletic bahwa mereka akan mempertimbangkan posisinya jika Greenwood dikontrak oleh perusahaan mereka.
Di minggu-minggu terakhir jendela transfer, agen juga menawarkan Greenwood kepada Brentford yang menolak, serta Borussia Dortmund di Jerman.
Klub-klub seperti AS Roma dan Milan di Italia juga tak sudi untuk menerima tawaran merekrut Greenwood.
Akhirnya, Greenwood mendapatkan kesempatan untuk dipinjamkan ke Getafe tanpa biaya pinjaman yang signifikan, dengan hanya menerima 1 juta Euro (Rp16 miliar) dari gajinya untuk musim ini.
Kesepakatan tersebut tidak memiliki opsi atau kewajiban untuk membeli, yang berarti bahwa Manchester United akan tetap membayar sebagian dari gajinya yang mencapai 75.000 Pound per minggu, dengan beban sebesar 50.000 Pound, dan mereka akan menghadapi masalah serupa pada musim panas mendatang.
Image buruk Mason Greenwood yang melakukan tindak kekerasan pada kekasihnya diyakini menjadi alasan utama banyak klub, termasuk AC Milan, menolak untuk menerimanya.
Citra buruk sang pemain bisa merusak image klub di kalangan sponsor dan suporter.
(Tribunnews.com/Giri)