News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Keinginan Persebaya Permanenkan Uston Nawawi sebagai Pelatih Terhalang Regulasi

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Uston Nawawi sedang memberikan pengarahan di pinggir lapangan saat laga melawan PSM Makassar - Manajemen Persebaya Surabaya secara terang-terangan ingin mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala. Namun terhalang regulasi

TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persebaya Surabaya secara terang-terangan ingin mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala.

Hal tersebut diungkap manajer Persebaya, Yahya Alkatiri yang ingin memprioritaskan Uston Nawai sebagai pelatih.

Sayangnya, keinginan tersebut tentu tak mudah.

Diketahui Persebaya hanya memiliki waktu hingga 8 September 2023 ini sebelum didenda PSSI karena terlambat mendaftarkan nama pelatih.

Sesuai regulasi, Persebaya akan didenda Rp100 juta karena melebihi waktu maksimal (30 hari) tanpa pelatih kepala.

Dikutip dari Surya.co.id, manajemen telah mengirimkan surat permohonan pada PSSI agar mengesahkan Uston Nawawi sebagai head coach.

"Tugas terakhir atau enggaknya (Uston Nawawi di kursi kepelatihan), tunggu pengumuman dari offisial."

"Itu yang paling penting, karena kami masih menunggu jawaban PSSI, tentang permintaan coach Uston tetap bisa menjadi head coach di Persebaya," kata Yahya Alkatiri.

Baca juga: Risiko Persebaya jika Masih Dilatih Uston Nawawi, Manajemen Bajol Ijo Rawan Kena Denda Ratusan Juta

Namun Persebaya nampaknya mendapatkan kabar kurang baik setelah mendapat balasan dari PSSI.

Dikutip dari akun fanbase Persebaya, surat permohonan yang dikirim mendapat penolakan dari PSSI.

Alasannya jelas, soal regulasi.

Terlebih saat ini PSSI telah mengadakan kursus kepelatihan AFC Pro Diploma yang sampai saat ini sampai pada Modul 5.

Kursus kepelatihan baru akan berakhir pada November 2023.

Yahya Alkatiri sebelumnya mengaku sudah menyiapkan plan B jika permohonan mereka ditolak PSSI.

Namun karena singkatnya waktu, kemungkinan besar Persebaya akan kena denda karena melebihi batas waktu untuk mendaftarkan seorang pelatih pada tanggal 8 September 2023, besok.

Persebaya akan didenda Rp100 juta jika belum menentukan pilihan.

Hal itu berdasarkan regulasi Liga 1 2023 Pasal 34 Ayat 12.

"Pelanggaran terhadap ayat (11) pasal ini akan dikenakan denda sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).

Jika melebihi 30 hari kedua, klub tidak mendaftarkan Pelatih Kepala maka berlaku tambahan denda sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan terus berlaku kelipatan," bunyi regulasi Liga 1 2023.

Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Uston Nawawi sedang memberikan pengarahan di pinggir lapangan saat laga melawan PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke-10 Liga 1 2023/2024 (18/8/2023). (Instagram persebayaofficial)

Baca juga: Tanggapan Uston Nawawi setelah Persebaya Kalahkan Borneo FC, Sebut Tugas Caretaker Berakhir

Jika Persebaya membayar denda Rp100 juta, maka masih ada waktu 30 hari lagi untuk bernafas mencari pemain baru.

Dan pada laga kontra Borneo FC pasca-FIFA Matchday, Uston Nawawi masih bisa menemani Bajul Ijo di tepi lapangan.

Namun jika menunggu lisensi Pro Uston Nawawi selesai, nampaknya akan menjadi hal berat bagi Persebaya yang harus membayar denda tiap tiga puluh hari hingga November mendatang.

Hal yang paling memungkinkan adalah mencari pelatih baru.

Ada dua nama yang sempat dikaitkan dengan Persebaya, yakni Paul Munster dan Divaldo Alves.

Paul Munster yang saat ini menahkodai Timnas Brunei Darussalam.

Paul Munster pernah menjadi pelatih Bhayangkara FC pada 2019 hingga 2022 lalu.

Saat menukangi The Guardian, Paul Munster membawa Bhayangkara FC finish di urutan ketiga klasemen di bawah Persib Bandung dan Bali United pada Liga 1 2021/2022.

Skema yang digunakan Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC hanya kalah enam kali, imbang sembilan kali, dan menang 19 kali.

Itu merupakan finish terbaik Paul Munster saat menukangi Bhayangkara FC.

Namun untuk memboyong Paul Munster dari Brunei Darussalam nampaknya lebih pelik. Persebaya harus membujuk Brunei Darussalam untuk melepas pelatih berlisensi Pro UEFA ini.

Dikutip dari akun fanbase @StatsRawon, Persebaya bukan menjadi satu-satunya klub yang menginginkan jasa Paul Munster.

Ada Bali United yang dikabarkan melirik pelatih asal Irlandia Utara tersebut untuk menggeser Teco yang akhir-akhir ini melempem.

"Bali United seem to be interested in replacing their current head coach. The position of Stefano Cugurra is rumored to be replaced by Paul Munster, a name that is also rumored to be hooked by Persebaya Surabaya," cuit @StatsRawon.

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, tampak sedang mengamati para pemainnya dalam laga pekan kelima Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 29 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Nama kedua adalah mantan pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves.

Divaldo Alves memang menjadi nama yang paling mudah digaet Persebaya karena ia masih berstatus tanpa klub.

Terakhir, ia tak melanjutkan kerja sama dengan Persik Kediri padahal memberikan kemenangan beruntun yang apik bagi Macan Putih.

Divaldo Alves datang sebagai pengganti Javier Roca pada 27 Agustus 2022 lalu.

Kala itu, Persik Kediri masih duduk di dasar klasemen dengan mengoleksi 10 poin dari 17 pertandingan.

10 poin tersebut didapat dari satu kali kemenangan, tujuh imbang, dan sembilan kekalahan.

Namun taji Divaldo Alves mulai terlihat sejak putaran kedua dimulai.

Pada pekan 26, Persik Kediri melibas RANS Nusantara dengan skor meyakinkan 5-1.

Setelah kemenangan besar tersebut, Persik Kediri tak pernah terkalahkan.

Tercatat Persik telah mengoleksi 9 kemenangan beruntun, termasuk di laga tunda pekan 18.

Sayangnya Persik dan Divaldo Alves dikabarkan ak mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama.

Divaldo Alves sempat dikaitkan akan mengisi kursi kepelatihan Arema FC. Namun kabar tersebut mulai surut setelah Singo Edan disandingkan dengan ayah Ze Valente, Fernando Valente.

Akun gosip @liga_dagelan juga menyebut Divaldo Alves telah setuju dengan nilai kontrak yang disodorkan Persebaya.

Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves curhat belum ada pembahasan soal perpanjang kontrak (ligaindonesiabaru.com)

(Tribunnews.com/ Siti N)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini