TRIBUNNEWS.COM - AC Milan terus bergerak melakukan peremajaan skuad dengan cara mencari pengganti barisan 'sesepuh' skuad Stafeno Pioli.
Olivier Giroud (36), Antonio Mirante (40), hingga Marco Sportiello (31) merupakan deretan sesepuh alias pemain dengan usia di atas kepala tiga yang kini berada di AC Milan.
Stefano Pioli yang memang dikenal doyan memainkan talenta muda, mengambil jalan tengah dengan mengkombinasikannya dengan pemain senior.
Satu di antaranya ialah Olivier Giroud.
Baca juga: Ledakan Amunisi Muda AC Milan, Stefano Pioli Bisa Ulangi Kejayaan Arrigo Sacchi
Giroud menjadi anomali tersendiri dengan usianya yang sudah 36 tahun, tetap menjadi pilihan utama dari Stefano Pioli. Tiga gol dan satu assist dalam dua pertandingan Serie A musim ini jadi bukti kualitas mantan bomber Arsenal dan Chelsea tersebut.
Kendati demikian, manajemen AC Milan pun sudah ancang-ancang mencari pengganti Giroud dengan kriteria usia di bawah 25 tahun dan sudah siap pakai.
Jika Olivier Giroud yang menjadi pilihan utama Pioli saja terkena 'revolusi' atau siap-siap ditendang jika tidak perfom, pun hal yang sama dengan pemain pinggiran Rossoneri berlabel sesepuh lainnya.
Kali ini giliran Simon Kjaer yang kena notice untuk bersiap berjalan ke pintu keluar San Siro.
Kontrak pemain Timnas Denmark bersama AC Milan bakal berakhir per Juni tahun 2024.
Melihat bagaimana kondisi Kjaer yang terus menurun akibat kerap dilanda cedera, AC Milan pun mulai melirik bek tengah muda yang dinilai mampu menggantikan sang 'sesepuh'.
Pemain yang pernah membela Atalanta ini berlabuh ke AC Milan tahun 2020 dari Sevilla.
Musim lalu penampilan Simon Kjaer cenderung anjlok. Dia hanya memainkan 24 pertandingan dari 3 kompetisi yang diikuti Rossoneri.
Dari laga yang telah dimainkan tersebut, musim lalu Simon Kjaer tak menorehkan gol maupun assist sama sekali.
Walhasil, AC Milan mulai melirik talenta muda. Menurut laporan SempreMilan, manajemen Rossoneri tengah memantau perkembangan Nico Elvedi.
Bek Borussia Monchengladbach ini menjadi prospek AC Milan karena bisa direkrut secara gratis.
Nico Elvedi merupakan palang pintu pertahanan Monchengladbach yang memiliki kewarganegaraan Swiss. Dia juga tergabung dengan timnas senior Swiss sejak tahun 2016.
Elvedi juga termasuk pemain yang setia berada di Monchengladbach. Dia bergabung ke tim Bundesliga ini pada tahun 2015 dan bertahan hingga kini.
Dia memiliki keunggulan yang tak berada di Simon Kjaer.
Mantan bek FC Zurich berpostur 189cm ini merupakan versatile di lini pertahanan. Artinya dia dapat dimainkan sebagai bek tengah maupun fullbek ketika dibutuhkan.
Musim lalu catatan Elvedi lebih baik dari Simon Kjaer.
Pemain berusia 26 tahun ini membukukan tiga gol dalam 34 pertandingan.
Hanya saja Monchengladbach hanya mau melepas bek andalannya tersebut di nominal 20 juta Euro (Rp328 miliar). Klub Liga Jerman ini jelas tak mau merugi dengan melepas sang bek cuma-cuma pada bursa transfer musim panas musim depan.
AC Milan bisa saja mendatangkan Elvedi Januari nanti, namun mereka harus memenuhi keinginan harga yang telah ditentukan Monchengladbach.
(Tribunnews.com/Giri)