"Karena inilah kenapa kita harus perbanyak pemain tim nasional karena jumlah kita tipis. Pemain ini yang harus kita terus tambah," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
"Bayangkan dalam satu bulan FIFA Matchday, tim junior U-17 juga bermain, U-20 bermain, U-23 bermain, tim senior bermain, stok pemainnya tipis," sambung Erick Thohir.
Dia mengambil contoh situasi Timnas Indonesia yang harus menarik beberapa nama dari skuad Timnas U-23 Indonesia imbas badai cedera.
Alfeandra Dewangga, Dony Tri Pamungkas, dan Dzaky Asraf, dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menggantikan empat nama yang mengalami cedera.
Mereka adalah Shayne Pattynama, Yance Sayuri, Yakob Sayuri, dan Dimas Drajad. "Inilah kenapa kemarin kalau ada cedera, akhirnya pemain U-23 diminta ke Timnas Indonesia," ujar Erick.
Di sisi lain, Erick Thohir menyebut pentingnya kompetisi usia dini dalam melahirkan talenta-talenta berbakat yang bisa didorong membela tim nasional.
"Itulah kenapa kita harus membangun tim nasional secara berjenjang dari umur muda," ucap Erick.
"Saya berharap juga PT LIB segera menjalankan Elite Pro Academy (EPA). Supaya kita bisa saling mendukung antara timnas dan klub," tutupnya.
Gelandang timnas U-23, Beckham Putra, menilai skuad Garuda Muda memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Asia U-23 2024.
Skuad Garuda Muda akan mengawali perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan timnas U-23 Turkmenistan. Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan timnas U-23 Turkmenistan pada 12 September mendatang.
Dua kemenangan di laga ini akan membuat mereka lolos sebagai juara grup.
Namun, jika gagal maka mereka masih memiliki peluang lewat jalur runner up terbaik.
Beckham Putra memiliki alasan timnas U-23 Indonesia berpeluang lolos ke Piala Asia U-23 2024. Melihat skuad yang dipanggil, banyak pemain yang sudah tampil reguler di Liga 1 musim ini.
Bahkan, pemain yang berkarier di luar negeri juga sudah merapat ke skuad Garuda Muda untuk tampil di turnamen ini.