TRIBUNNEWS.COM- TIMNAS Indonesia U23 melakoni debutnya di Kualifikasi Piala Asia U23 2024 saat menghadapi Taiwan U23 di babak Penyisihan Grup K di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (9/9) Pukul 19:00 WIB.
Indonesia U23 mengincar sejarah untuk bisa lolos ke Piala Asia U23, oleh karena itu, Garuda Muda harus memenangkan pertandingan melawan Taiwan ini dan juga laga melawan Turkmenistan U23.
Saat ini, Indonesia U23 berada di peringkat Kedua di klasemen Grup K setelah pada laga pembuka, Turkmenistan menang 4-0 atas Taiwan pada Rabu (6/9) lalu.
Turkmenistan di puncak klasemen sementara, sementara Taiwan di peringkat terbawah. Sehingga, Indonesia tidak boleh kalah dalam pertandingan melawan Taiwan ini.
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menghadapi tantangan sekaligus kesempatan mencetak sejarah, membawa Garuda Muda di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Tantangan sekaligus peluang yang ada adalah sejak pertama kali Piala Asia U-23 digelar pada 2014, Timnas U-23 Indonesia belum pernah sekalipun lolos ke putaran final Piala Asia U23.
Ada lima edisi sebelumnya, Garuda Muda selalu gagal pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 dari edisi 2013, 2016, 2018, 2020, sampai terakhir 2022.
Pada edisi terakhir, saat Timnas U-23 Indonesia sudah ditukangi oleh Shin Tae-yong. Kegagalan terjadi karena situasi yang tidak mudah.
Pada edisi 2022 itu, Shin Tae-yong masih dibuat pusing karena pandemi COVID-19 masih belum benar-benar berakhir.
Indonesia U23 bergabung dalam Grup G dengan Australia. Lawan lain Timnas U-23 Indonesia, yakni China dan Brunei Darussalam, memilih mundur akibat pandemi COVID-19.
Harapan Garuda Muda saat itu pupus setelah kalah 2-3 pada leg pertama dan takluk lagi 0-1 di leg kedua dari Australia.
Tak menutup kemungkinan pada edisi kali ini Timnas U-23 Indonesia bisa mencetak sejarah. Shin Tae-yong harus bisa memanfaatkan momentum untuk cetak sejarah buat Garuda Muda.
Garuda Muda tak main-main soal pemain yang dipanggil. Pemain-pemain naturalisasi seperti Rafael Struick hingga Ivar Jenner dipanggil.
Selain itu, beberapa pemain yang bermain di luar negeri pun dipanggil. Mereka adalah Elkan Baggott (Ipswich Town), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), hingga Marselino Ferdinan (KMSK Deinze).
Tentu saja hal itu dilakukan karena Timnas U-23 Indonesia ditargetkan bisa meraih hasil terbaik dan tampil di Piala Asia U-23 2024.
Selama lima edisi sebelumnya, Indonesia U23 tak pernah lolos ke putaran final. Harapan sekarang berada di pundak Pratama Arhan dan kawan-kawan.
Elkan Baggott siap memberikan yang terbaik untuk Merah Putih. “Kami akan berusaha memberikan yang terbaik saat turun di lapangan dan semoga bisa meraih kemenangan dan membanggakan Indonesia,” kata Elkan.
Pemain kelahiran Bangkok 20 tahun silam itu juga bertekad dirinya bisa tampil sejak awal pertandingan. Untuk itu ia terus memberikan performa apiknya setiap latihan yang dipimpin oleh Shin Tae-yong.
“Soal jam bermain, saya ingin mencoba yang terbaik untuk masuk dalam tim. Jadi, ya saya mencoba bekerja keras dalam latihan dan berharap saya mendapat kesempatan saya jadi starter,” harap Elkan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mewanti-wanti Timnas U-23 Indonesia usai Turkmenistan mencukur Taiwan dengan skor 4-0 di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Erick berharap agar Timnas U-23 Indonesia tidak bernasib sama seperti Taiwan U-23.
Berdasarkan jadwal, Timnas U-23 Indonesia bakal melakoni laga perdana Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 kontra Taiwan U-23 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/9). Dilanjutkan melawan Turkmenistan U-23 pada Selasa (12/9)
"Harus jangan dibantai. Harus menang kalau bisa, kan begitu ya. Kita coba yang terbaik," ucap Erick Thohir kepada awak media dikutip dari Bolasport.
Pelatih Shin Tae-yong harus membagi pikiran dalam menangani Timnas U-23 Indonesia dengan Timnas Indonesia.
Timnas U-23 Indonesia maupun Timnas Indonesia mulai menggelar pemusatan latihan (TC) pada 4 September 2023.
TC Timnas U-23 Indonesia berlangsung di Solo. Sementara TC Timnas Indonesia dihelat di Surabaya, Jawa Timur.
Timnas Indonesia sendiri menjamu Turkmenistan pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9) malam tadi. "Memang persiapannya ketat karena kita ada dua tim yang terbentuk," tutur pria kelahiran Jakarta itu.
"Tim U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia melawan Taiwan dan Turkmenistan. Lalu di sisi lain, tim senior kita juga melawan Turkmenistan, bersaing dalam minggu yang sama," kata Erick Thohir.
Erick berpandangan bahwa regenerasi pemain tim nasional perlu diperhatikan. Dengan demikian, jika semua timnas level umur bermain secara beruntun, tidak perlu dikhawatirkan untuk komposisi skuadnya.
"Karena inilah kenapa kita harus perbanyak pemain tim nasional karena jumlah kita tipis. Pemain ini yang harus kita terus tambah," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
"Bayangkan dalam satu bulan FIFA Matchday, tim junior U-17 juga bermain, U-20 bermain, U-23 bermain, tim senior bermain, stok pemainnya tipis," sambung Erick Thohir.
Dia mengambil contoh situasi Timnas Indonesia yang harus menarik beberapa nama dari skuad Timnas U-23 Indonesia imbas badai cedera.
Alfeandra Dewangga, Dony Tri Pamungkas, dan Dzaky Asraf, dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menggantikan empat nama yang mengalami cedera.
Mereka adalah Shayne Pattynama, Yance Sayuri, Yakob Sayuri, dan Dimas Drajad. "Inilah kenapa kemarin kalau ada cedera, akhirnya pemain U-23 diminta ke Timnas Indonesia," ujar Erick.
Di sisi lain, Erick Thohir menyebut pentingnya kompetisi usia dini dalam melahirkan talenta-talenta berbakat yang bisa didorong membela tim nasional.
"Itulah kenapa kita harus membangun tim nasional secara berjenjang dari umur muda," ucap Erick.
"Saya berharap juga PT LIB segera menjalankan Elite Pro Academy (EPA). Supaya kita bisa saling mendukung antara timnas dan klub," tutupnya.
Gelandang timnas U-23, Beckham Putra, menilai skuad Garuda Muda memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Asia U-23 2024.
Skuad Garuda Muda akan mengawali perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan timnas U-23 Turkmenistan. Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan timnas U-23 Turkmenistan pada 12 September mendatang.
Dua kemenangan di laga ini akan membuat mereka lolos sebagai juara grup.
Namun, jika gagal maka mereka masih memiliki peluang lewat jalur runner up terbaik.
Beckham Putra memiliki alasan timnas U-23 Indonesia berpeluang lolos ke Piala Asia U-23 2024. Melihat skuad yang dipanggil, banyak pemain yang sudah tampil reguler di Liga 1 musim ini.
Bahkan, pemain yang berkarier di luar negeri juga sudah merapat ke skuad Garuda Muda untuk tampil di turnamen ini.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong memiliki banyak pilihan pemain yang bisa diandalkan nanti.
"Tentu peluangnya sangat besar karena skuad kita banyak pemain berpengalaman dan pemain dari luar negeri juga," kata Beckham Putra dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
"Itu jadi suntikan yang bagus buat tim mudah-mudahan bisa lolos dari Kualifikasi Piala Asia ini," kata Beckham Putra.
Selanjutnya, mereka akan mendapatkan dukungan penuh karena pertandingan akan digelar di Stadion Manahan.
Dukungan suporter yang hadir di stadion membuat pemain dalam motivasi tinggi untuk meraih kemenangan di dua laga penyisihan grup.
Persiapan yang dilakukan juga sudah maksimal sebelum mereka tampil di pertandingan nanti. "Sebenarnya belum terlalu kelihatan dalam segi lawan. Tapi terpenting kami fokus kepada persiapan tim sendiri."
"Kami punya poin plus karena kami tuan rumah dan semoga bisa jadi suntikan semangat untuk tim dan mendapat hasil terbaik," tambahnya.
Pemain asal Persib Bandung ini menegaskan bahwa dia siap memberikan kontribusi kepada tim saat bermain di lapangan nanti.
Apalagi, dia masuk dalam skuad yang sukses membawa pulang medali SEA Games 2023.
Beckham berharap prestasi itu bisa dilengkapi dengan membawa skuad Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-23 nanti.
"Tentunya sangat senang, bangga bisa kembali dipercaya pelatih timnas. Semoga bisa terus dipercaya dan memberikan yang terbaik," katanya.
Pemain timnas U-23 Indonesia, Rafael Struick telah melakukan persiapan jelang pertandingan. Dia menjadi salah satu pemain yang bergabung di timnas U-23 Indonesia.
Penyerang ADO Den Haag itu terpantau sudah ikut latihan pasukan Garuda Muda di Stadion Sriwedari.
Termasuk Rafael Struick, 3 pemain abroad lainnya yang datang belakangan juga sudah bergabung yakni Elkan Baggott, Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner.
Rafael Struick mengaku dalam kondisi baik meski sempat letih karena perjalanan dari Den Haag-Solo. "Kondisi saya bagus, hanya kaki saya sedikit letih setelah menempuh perjalanan menuju kesini. Tetapi saya baik," kata Rafael Struick di laman PSSI.
Mengomentari kekuatan dua lawan, Rafael Struick mengaku akan fokus ke laga tiap laga. "Latihan hari ini tak berat, karena pemulihan saja dan taktikal, berbeda dari katihan di hari sebelumnya, menurut saya," kata Rafael.
"Melihat dua lawan kami, saya melihat laga mereka berdua kemarin, hasilnya 4-0 untuk kemenangan Turkmenistan. Mungkin kami akan fokus lebih dahulu ke lawan pertama (Taiwan), saya berharap kami bisa memenangkan laganya. Lalu baru fokus ke lawan berikutnya, Turkmenistan," tambahnya.
Sementara itu, Elkan Baggott menjelaskan timnas U-23 Indonesia telah bersiap untuk lawan Taiwan. Mereka dalam kondisi bagus karena telah menjalani laga internal dan bersiap taktikal.
"Kemarin saya bermain di sebuah pertandingan internal bersama tim dan seluruh tim dalam kondisi yang fit, kondisi yang bagus. Hari ini kita berlatih untuk mempertajam kemampuan set-piece," ujar Elkan Baggott.
"Ya kita juga mempersiapkan diri untuk taktik untuk pertandingan (Timnas)," tambahnya.
Berbicara soal kekuatan lawan, Elkan Baggott memprediksi akan jadi dua lawan berat buat timnas U-23 Indonsia.
"Pada laga kemarin malam, Turkmenistan adalah tim yang sangat kuat. Taipei juga sangat bagus juga. Jadi, kedua tim bakal jadi pertandingan yang berat," kata Baggott.
Kota Solo diakui menjadi tempat yang nyaman buat timnas U-23 Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Stadion Manahan, Solo menjadi venue Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Setidaknya hal ini diakui baik dari timnas U-23 Indonesia dan Turkmenistan. Elkan Baggott mengaku merasa nyaman di Solo karena tidak ada macet. "Sebenarnya kota ini cukup baik, cukup tenang," kata Elkan Baggott.
"Tidak ada kemacetan lalu lintas. Jadi, untuk kita ini sungguh bagus untuk berkonsentrasi lebih banyak untuk tim. Kita cukup beruntung ada di kota ini," tambahnya.
Soal lapangan dan Stadion pun, Elkan merasa lapangan di Stadion Sriwedari dalam kondisi baik. (Tribunnews/Bolasport/Abdul Majid)