TRIBUNNEWS.COM- DAVIDE Frattesi tadinya sama sekali tak masuk dalam skenario sebagai starter dalam starting line-up Italia melawan Ukraina dalam pekan keenam Kualifikasi Euro 2024 di Stadion San Siro, Milan, Rabu (13/9).
Namun, saat latihan terakhir, Davide Frattesi, gelandang andalan Sandro Tonali mendadak cedera, dan tak mungkin diturunkan.
Musibah itu menjadi berkah bagi Davide Frattesi, yang kemudian ditunjuk sebagai starter oleh Luciano Spalletti.
Itulah penampilan ketujuh kalinya gelandang berusia 23 tahun ini di timnas Italia.
Dan dia tak mau menyia-nyiakannya. Pemain Inter Milan ini tampil energik di lini tengah.
Dia paling rajin menjejalah, naik turun di lini tengah. Hasilnya, dia pun menjadi pahlawan baru Azzurri.
Menit ke-12, Frattesi membuka keunggulan Italia.
Bermula dari blunder gelandang Ukraina, Heorhii Sudakov yang terpeleset di area permainan sendiri.
Mattia Zaccagni kemudian memanfaatkannya untuk memberikan umpan kepada Frattesi di kotak penalti.
Berada dalam posisi bebas, pemain bernomor-punggung delapan ini langsung menendang bola dengan kaki kanan. Dua bek Ukraina coba memblokade.
Namun, bola meluncur deras mendatar ke sudut gawang tanpa bisa dihalau Kiper Heorhii Buschan.
Menit ke-29, Frattesi kembali mencetak gol. Bermula dari kemelut di depan gawang, dia mendapatkan bola pantul.
Sembari menjatuhkan diri, sang gelandang menendang bola yang kembali menjebol gawang Ukraina. Gol itu sempat dianulir karena offside.
Namun, VAR kemudian menyatakan bahwa gol Frattesi sah.
Ukraina memperkecil ketertinggalan pada menit ke-41 lewat gol Andriy Yarmolenko.
Sampai bubaran, skor bertahan untuk kemenangan Azzurri 2-1.
Kemenangan itu sangat krusial karena membuka peluang Italia untuk lolos ke Euro 2024, mendampingi Inggris yang bercokol di puncak klasemen sementara grup C dengan 13 poin dari lima laga.
Italia di peringkat kedua dengan tujuh poin dari empat laga.
Dikuntit Ukraina, dan Makedonia Utara yang juga sama-sama mengoleksi tujuh poin tapi hasil dari lima kali laga. Malta di peringkat buncit dengan poin masih kosong.
"Ketika Anda mencetak gol, dan pulang dengan membawa tambahan tiga poin, maka segalanya jadi terasa lebih baik," ujar Frattesi usai pertandingan.
Dua gol itu juga mungkin akan jadi pembuka jalan bagi Frattesi untuk mendapatkan tempat utama di Inter.
Ya, musim ini dia belum mendapatkan kesempatan menjadi starter. Dengan catatan dirinya menjadi pemain pengganti di tiga laga awal Nerazzurri dengan total bermain 60 menit.
Menariknya pula, untuk pertama-kalinya pula Frattesi bisa bertandem bareng sebagai starter bersama Nicolo Barella di timnas Italia.
Padahal, selama di Inter, dia belum pernah merasakan main bareng Barella sejak menit pertama.
Melihat kiprahnya kemarin, pelatih Inter, Simone Inzaghi bisa jadi tergoda untuk mencoba Frattesi debut sebagai starter dalam Derby della Madonnina melawan Milan, Sabtu nanti.
“Saya tahu bahwa saya harus banyak belajar dan pertandingan seperti ini membantu saya menjadi lebih dewasa.
Wajar jika pelatih mengambil keputusan, siapa tahu ada pemain lain di Inter yang lebih siap dibandingkan saya saat ini,” kata Faretti merendah.
Laga ini juga menjadi debut kandang istimewa bagi pelatih Spalletti.
Italia tadinya sempat dicekam kekhawatiran dengan cederanya sejumlah pemain pilar, termasuk Federico Chiesa. Namun kedalaman tim ternyata bisa diandalkan, dan sudah teruji di laga ini.
Terlepas dari periode singkat setelah jeda, Italia mendominasi pertandingan dengan gaya sepak bola yang mengalir mengingatkan kepada tim Napoli yang membawa Spalletti meraih gelar bersejarah Serie A musim lalu.
"Saya sudah beradaptasi dengan sangat baik. Sungguh luar biasa berada di sini, saya merasa seperti berada di surga, dikelilingi oleh warna biru," kata Spalletti kepada wartawan.
Pelatih Ukraina, Serhiy Rebrov mengakui lawannya memang lebih baik malam ini.
"Sulit bagi kami untuk bermain secepat ini setelah bermain melawan Inggris (di akhir pekan). Italia bermain dengan intensitas nyata, sulit bagi kami untuk mengimbangi mereka," katanya.
Bulan depan Italia akan menghadapi Malta di Bari sebelum bertandang ke Wembley, tempat kemenangan mendebarkan mereka di Euro terakhir.
Laga kontra tim Tiga Singa itu akan menjadi ujian nyata keampuhan racikan anyar dari Spalletti. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Frattesi cetak dua gol kemenangan Italia
- Jadi starter karena Belotti cedera
- Italia buka peluang lolos langsung ke Euro 2024
GABRIEL BOUYS / AFP
SELEBRASI- Gelandang Italia, Davide Frattesi merayakan gol ke gawang Ukraina dalam pekan ke-6 Kualifikasi Euro 2024 grup C di Stadion San Siro, Milan (13/().
Italia 2-1 Ukraina
Pahlawan Baru
Davide Frattesi vs Ukraina
90 menit main
• 2 gol
• 4 kreasi peluang
• 4 umpan ke sepertiga lapangan lawan
• 1/2 dribbles sukses
• 2 clearances
• 1 pulihan bola
2- Sebelum Davide Frattesi, pemain Inter terakhir yang mencetak dua gol untuk Italia adalah Christian Vieri pada 29 Maret 2003, melawan Finlandia, yang terjadi juga pada kualifikasi Piala Eropa.
4/5 - Davide Frattesi terlibat dalam empat dari lima gol terakhir Italia di berbagai kompetisi, meliputi tiga gol, dan satu assists.
Statistik Pertandingan
Italia Ukraina
2 Gol 1
64 persen Penguasaan gol 36%
5 Tendangan akurat 3
22 Upaya tendangan 9
5 Pelanggaran 14
0 Kartu kuning 4
0 Kartu merah 0
6 Tendangan sudut 0
2 Penyelamatan 3
Rapor Pemain
Italia: Gianluigi Donnarumma 7, Alessandro Bastoni 7, Giorgio Scalvini 7, Federico Dimarco 7, Giovanni Di Lorenzo 7, Manuel Locatelli 7, Nicolo Barella 7, Davide Frattesi 8, Giacomo Raspadori 7, Mattia Zaccagni 7, Nicolò Zaniolo 7
Pemain pengganti: Cristiano Biraghi 6, Bryan Cristante 6, Mateo Retegui 6, Wilfried Gnonto 6, Riccardo Orsolini 6
Ukraina: Georgiy Bushchan 7, Serhiy Kryvtsov 6, Illia Zabarnyi 6, Vitalii Mykolenko 6, Yukhym Konoplia 6, Heorhii Sudakov 6, Oleksandr Zinchenko 7, Taras Stepanenko 7, Artem Dovbyk 8, Viktor Tsygankov 6, Andriy Yarmolenko 6
Pemain pengganti: Vitaliy Buyalskiy 6, Serhiy Sydorchuk 6, Roman Yaremchuk 6, Vladyslav Vanat 6, Mykhailo Mudryk 7