News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Jerman

Jerman Menang Lawan Prancis, Rudi Voeller: Bukan Kemenangan yang Utama tapi Ini yang Paling Penting

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Interim Jerman Rudi Voeller berdiri di samping gelandang Jerman #07 Kai Havertz selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Jerman dan Prancis di Dortmund, Jerman barat, pada 12 September 2023.

TRIBUNNEWS.COM- Setelah 19 tahun, Rudi Voeller kembali menukangi Jerman, dalam status sebagai pelatih sementara.

Dan Rudi Voeller belum kehilangan insting melatihnya.

Terbukti, Rudi Voeller membawa Jerman menaklukkan Prancis 2-1 dalam uji coba di Signal Iduna Park, Dortmund, Rabu (13/9).

Yang terasa menjadi hebat adalah, Voeller adalah pelatih dadakan tim Panser setelah mereka memecat Hansi Flick (11/9).

Flick dipecat menyusul kekalahan Jerman 1-4 dari Jepang.

Itu menjadi titik nadir setelah Die Rotten sebelumnya kalah dua kali berturut-turut masing-masing oleh Polandia 1-0, dan Kolombia 0-2.

Voeller yang merupakan direktur teknik timnas Jerman pun turun tangan.
Dia jadi pelatih dadakan di laga uji coba ini.

Terakhir kali dirinya menukangi tim Panser adalah 19 tahun lalu.

Juara Piala Dunia 1990 ini menukangi tim Panser dari 2000 sampai 2004 sebelum dipecat setelah timnya tersingkir di penyisihan Euro 2004.

Di laga kemarin, Die Mannschaft sudah unggul saat laga baru berlangsung empat menit.

Umpan silang dari Benjami Henrichs diterima Thomas Mueller lalu diselesaikan lewat sepakan keras.

Itulah gol ke-44 dari striker senior itu dari 122 laga internasional.

Prancis sebenarnya tampil mendominasi. Namun, justru Jerman yang kembali menambah golnya.

Menit ke-87, bek Prancis Jules Kounde kehilangan bola yang dicuri oleh Kai Havertz.

Penyerang Arsenal ini kemudian menyodorkan operan ke Leroy Sane, yang menuntaskan dengan tendangan ke tiang jauh.

Semenit kemudian, Prancis memperkecil ketertinggalan lewat gol penalti yang dengan mulus dieksekusi Antoine Griezmann untuk menutup skor jadi 2-1 untuk tuan rumah Jerman.

Bagi tim Panser, kemenangan ini memutus ancaman kalah empat kali beruntun --sesuatu yang belum pernah dialami Jerman sejak kemenangan pertama mereka di Piala Dunia 1954.

Bagi Voeller, yang terpenting bukanlah kemenangan.

Bukan juga keberhasilan menghindari kalah empat kali beruntun.

Alih-alih, katanya, yang utama adalah permainan tim yang penuh semangat.

“Kami mengalahkan tim kelas dunia malam ini meskipun itu pertandingan persahabatan, itu memberikan kami hasil yang sangat baik.

Di Wolfsburg kami merasakan bahwa para pendukung ingin bersatu untuk kami di EURO. Di sini [di Dortmund] kami tahu bahwa kami akan mendapat dukungan besar dari para penggemar yang luar biasa ini," ujarnya.

Dia menegaskan, "Tapi malam ini, yang terpenting bukan soal hasil. Ini soal cara kami bermain, gairah yang kami tampilkan, dan cara kami mengatur permainan — saya menyukai apa yang saya lihat," kata Voeller.

Pertanyaannya kemudian, siapa yang akan jadi pelatih timnas Jerman selanjutnya? Voeller sudah terang-terangan ingin bertahan sebagai Direktur Teknik di timnas.

Ada beberapa nama sudah muncul. Louis van Gaal menawarkan pengalaman internasional dan mengenal Jerman dengan baik.

Pelatih asal Belanda ini adalah favorit di antara kandidat lain yakni mantan bintang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, dan Philipp Lahm.

Julian Nagelsmann saat ini sedang menganggur, namun masih terikat kontrak di Bayern. (Tribunnews/den)

Rapor Pemain

Jerman:

Ter Stegen 6, Sule 6, Tah 6, Rudiger 7, Henrichs 7, Can 6, Gundogan 6, Wirtz 6, Sane 8, Gnabry 7, Muller 6. Pemain pengganti: Gross 6, Brandt 6, Havertz 6, Gosens 6, Hofmann 6.

Prancis:

Maignan 6, Pavard 6, Saliba 6, Todibo 6, Hernandez 6, Tchouameni 7, Camavinga 6, Rabiot 6, Griezmann 6, Muani 5, Coman 6. Pemain pengganti: Thuram 6, Dembele 6, Kounde 6, Fofana 6.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini